Laporkan Rangkaian Kegiatan Nyepi, PHDI Pusat Bertemu Jokowi di Istana
Presiden Berpesan Umat Hindu Jangan Percaya Hoax
JAKARTA, NusaBali
Pengurus PHDI Pusat bersama Panitia Nasional Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941 bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (5/3). Kedatangan rombongan yang dipimpin langsung Ketua Umum PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, ke Istana Merdeka ini untuk melaporkan kegiatan se¬rangkai¬an Nyepi Tahun Baru Saka 1941 yang jatuh 7 Maret 2019.
Selain jajaran pengurus PHDI Pusat dan Panitia Nasional Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941, ikut juga dalam pertemuan dengan Presiden Jokowsi di Istana Mer¬¬deka kemarin adalah pimpinan organisasi-organisasi keagamaan Hindu, seperti Peradah, KMHDI, Prajaniti, dan Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI). Se¬dangkan Presiden Jokowi kemarin didampingi Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
"Kami bertemu Presiden untuk melaporkan kegiatan serangkaian Nyepi Tahun Baru Saka 1941, mulai dari bakti sosial, seminar, upacara Tawur Agung Kasanga, pelak¬sa¬naan Catur Brata Penyepian, sampai Dharma Shanti Nasional Nyepi. Kami berha¬rap Bapak Presiden datang ke acara Dharma Shanti Nasional di Taman Buda¬ya Art Center Denpasar, 5 April 2019 mendatang," ujar Sekretaris Panitia Nasional Pera¬yaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941, I Nyoman Widia, kepada NusaBali seusai ber¬te¬mu Presiden di Jakarta, Selasa kemarin.
Menurut Nyoman Widia, Presiden Jokowi menyambut hangat kedatangan rom¬bo¬ng¬an PHDI Pusat dan Panitia Nasional Nyepi Tahun Baru Saka 1941. Bahkan, Jo¬kowi memberikan kesempatan kepada mereka yang hadir untuk bicara. Jokowi ju¬ga berjanji akan mengatur waktu agar bisa datang ke acara Dharma Shanti Na¬sio¬nal Nyepi di Art Center Denpasar.
"Presiden menyampaikan tiga pesan kepada umat Hindu. Pertama, mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi kepada seluruh umat Hindu di Indonesia. Kedua, Presi¬den berharap umat Hindu tidak percaya hoax yang banyak bertebaran jelang Pemi¬lu 2019,” beber Widia. "Presiden meminta majelis agama Hindu turut mengarah¬kan umatnya agar tidak termakan hoax," imbuhnya.
Pesan ketiga yang tak kalah pentingnya, kata Widia, Presiden meminta umat Hindu berbondong-bondong datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya saat coblos¬an Pemilu, 17 April 2019 mendatang.
Sementara itu, upacara Tawur Agung Kasanga Nyepi Tahun Baru Saka 1941 se¬ca¬ra nasional akan dilaksanakan di Candi Prambanan, Jogjakarta, Kamis (6/3) ini atau sehari sebelum Nyepi. Presiden Jokowi tidak akan hadir di sini, tapi ritual ini akan dihadiri Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
"Saat kami bertemu Menteri Agama pekan lalu, beliau sudah menyatakan bersedia datang ke upacara Tawur Agung Kasanga di Candi Prambanan. Ketika kami au¬diensi dengan Presiden tadi (kemarin), beliau kembali menegaskan akan datang ke ucapara Tawur Agung Kasanga," jelas Widia. *k22
Selain jajaran pengurus PHDI Pusat dan Panitia Nasional Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941, ikut juga dalam pertemuan dengan Presiden Jokowsi di Istana Mer¬¬deka kemarin adalah pimpinan organisasi-organisasi keagamaan Hindu, seperti Peradah, KMHDI, Prajaniti, dan Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI). Se¬dangkan Presiden Jokowi kemarin didampingi Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
"Kami bertemu Presiden untuk melaporkan kegiatan serangkaian Nyepi Tahun Baru Saka 1941, mulai dari bakti sosial, seminar, upacara Tawur Agung Kasanga, pelak¬sa¬naan Catur Brata Penyepian, sampai Dharma Shanti Nasional Nyepi. Kami berha¬rap Bapak Presiden datang ke acara Dharma Shanti Nasional di Taman Buda¬ya Art Center Denpasar, 5 April 2019 mendatang," ujar Sekretaris Panitia Nasional Pera¬yaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941, I Nyoman Widia, kepada NusaBali seusai ber¬te¬mu Presiden di Jakarta, Selasa kemarin.
Menurut Nyoman Widia, Presiden Jokowi menyambut hangat kedatangan rom¬bo¬ng¬an PHDI Pusat dan Panitia Nasional Nyepi Tahun Baru Saka 1941. Bahkan, Jo¬kowi memberikan kesempatan kepada mereka yang hadir untuk bicara. Jokowi ju¬ga berjanji akan mengatur waktu agar bisa datang ke acara Dharma Shanti Na¬sio¬nal Nyepi di Art Center Denpasar.
"Presiden menyampaikan tiga pesan kepada umat Hindu. Pertama, mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi kepada seluruh umat Hindu di Indonesia. Kedua, Presi¬den berharap umat Hindu tidak percaya hoax yang banyak bertebaran jelang Pemi¬lu 2019,” beber Widia. "Presiden meminta majelis agama Hindu turut mengarah¬kan umatnya agar tidak termakan hoax," imbuhnya.
Pesan ketiga yang tak kalah pentingnya, kata Widia, Presiden meminta umat Hindu berbondong-bondong datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya saat coblos¬an Pemilu, 17 April 2019 mendatang.
Sementara itu, upacara Tawur Agung Kasanga Nyepi Tahun Baru Saka 1941 se¬ca¬ra nasional akan dilaksanakan di Candi Prambanan, Jogjakarta, Kamis (6/3) ini atau sehari sebelum Nyepi. Presiden Jokowi tidak akan hadir di sini, tapi ritual ini akan dihadiri Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.
"Saat kami bertemu Menteri Agama pekan lalu, beliau sudah menyatakan bersedia datang ke upacara Tawur Agung Kasanga di Candi Prambanan. Ketika kami au¬diensi dengan Presiden tadi (kemarin), beliau kembali menegaskan akan datang ke ucapara Tawur Agung Kasanga," jelas Widia. *k22
1
Komentar