Antisipasi Maraknya Siaran TV dan Radio Luar Bali
KPID Bali Jelang Nyepi 2019
DENPASAR, NusaBali
Sebagai upaya antisipasi maraknya siaran TV dan radio luar Bali saat hari suci Nyepi 1941, KPID Bali melakukan rapat koordinasi dengan KPID luar Bali seperti KPID NTB di Mataram, dan Balmon Mataram. "Langkah ini kita lakukan agar tahun ini tidak ada lagi siaran TV dan radio yang mengganggu keheningan suasana perayaan Nyepi," ungkap Ketua KPID Bali, I Made Suarsana, Rabu (5/3).
Menurutnya, selama ini saat perayaan hari suci Nyepi, siaran TV dan radio luar Bali masih marak terutama dari kawasan Lombok dan Jawa Timur. Karena itulah, pihaknya telah mengirim perwakilan komisioner KPID Bali untuk melakukan koordinasi dengan KPID daerah lainnya khususnya kawasan Lombok dan Jawa Timur. Diantaranya IGN ‘Rahman’ Murthana, AA Rai Sadewa, dan Ni Wayan Yudiartini. "Diharapkan dengan koordinasi ini dalam pelaksanaan Nyepi tahun ini, siaran TV dan radio luar Bali bisa dihentikan, dan tidak lagi marak seperti tahun sebelumnya," tegasnya.
Hal senada juga diungkap Wakil Ketua KPID Bali, IGN ‘Rahman’ Murthana. Menurutnya, sudah saatnya pelaksanaan Nyepi betul-betul dapat berlangsung dengan baik tanpa adanya gangguan khususnya siaran TV dan radio luar Bali seperti tahun sebelumnya yang masih sangat marak sekali. Sehingga perayaan hari suci Nyepi yang telah menasional dan bahkan mendunia ini dapat memberi nilai multiguna bagi salah satu alternatif dalam pencetakan karakter bangsa masa depan, yang berwawasan budaya adiluhung, lebih bermartabat dan berkeadaban.
Selain itu, juga dapat memberi manfaat bagi pemulihan upaya pelestarian lingkungan dan ekosistemnya, sehingga menjadi lebih bersih dan sehat kembali, karena terbebas dari beragam polusi kehidupan. "Mengingat perayaan hari suci Nyepi sebagai penanda dan pengingat bagi kita dalam mewujudkan sikap dan perilaku yang ramah dan santun terhadap lingkungan hidup dan ekosistemnya agar tetap ajeh dan lestari," tandasnya. *isu
Sebagai upaya antisipasi maraknya siaran TV dan radio luar Bali saat hari suci Nyepi 1941, KPID Bali melakukan rapat koordinasi dengan KPID luar Bali seperti KPID NTB di Mataram, dan Balmon Mataram. "Langkah ini kita lakukan agar tahun ini tidak ada lagi siaran TV dan radio yang mengganggu keheningan suasana perayaan Nyepi," ungkap Ketua KPID Bali, I Made Suarsana, Rabu (5/3).
Menurutnya, selama ini saat perayaan hari suci Nyepi, siaran TV dan radio luar Bali masih marak terutama dari kawasan Lombok dan Jawa Timur. Karena itulah, pihaknya telah mengirim perwakilan komisioner KPID Bali untuk melakukan koordinasi dengan KPID daerah lainnya khususnya kawasan Lombok dan Jawa Timur. Diantaranya IGN ‘Rahman’ Murthana, AA Rai Sadewa, dan Ni Wayan Yudiartini. "Diharapkan dengan koordinasi ini dalam pelaksanaan Nyepi tahun ini, siaran TV dan radio luar Bali bisa dihentikan, dan tidak lagi marak seperti tahun sebelumnya," tegasnya.
Hal senada juga diungkap Wakil Ketua KPID Bali, IGN ‘Rahman’ Murthana. Menurutnya, sudah saatnya pelaksanaan Nyepi betul-betul dapat berlangsung dengan baik tanpa adanya gangguan khususnya siaran TV dan radio luar Bali seperti tahun sebelumnya yang masih sangat marak sekali. Sehingga perayaan hari suci Nyepi yang telah menasional dan bahkan mendunia ini dapat memberi nilai multiguna bagi salah satu alternatif dalam pencetakan karakter bangsa masa depan, yang berwawasan budaya adiluhung, lebih bermartabat dan berkeadaban.
Selain itu, juga dapat memberi manfaat bagi pemulihan upaya pelestarian lingkungan dan ekosistemnya, sehingga menjadi lebih bersih dan sehat kembali, karena terbebas dari beragam polusi kehidupan. "Mengingat perayaan hari suci Nyepi sebagai penanda dan pengingat bagi kita dalam mewujudkan sikap dan perilaku yang ramah dan santun terhadap lingkungan hidup dan ekosistemnya agar tetap ajeh dan lestari," tandasnya. *isu
Komentar