Ngembak Gni, Ribuan Penumpang Masuk Bali
Tumpukan penumpang ke Bali mulai diseberangkan pukul 04.30 WIB hingga habis diseberangkan pukul pukul 12.00 Wita.
NEGARA, NusaBali
Setelah ditutup karena Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941, Kamis (7/3), penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, kembali dibuka, Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita. Dibukanya penyeberangan di Selat Bali itu diiringi lonjakan arus penumpang masuk Bali. Di Pelabuhan Ketapang, para penumpang menunggu penyeberangan dibuka, baru habis terurai saat memasuki siang hari.
Berdasar informasi, kapal-kapal yang sebelumnya memang ditempatkan di Pelabuhan Ketapang saat penyeberangan ditutup serangkaian Nyepi, sudah mulai diberangkatkan pada sekitar pukul 04.30 Wib atau pukul 05.30 Wita. Memasuki sekitar pukul 06.00 Wita atau tepat seusai Nyepi, Kapal Motor Penumpang (KMP) Sumber Berkat II menjadi kapal yang pertama sandar di Pelabuhan Gilimanuk. Kapal-kapal yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk, juga selalu penuh berisi penumpang.
Sumber di Pelabuhan Ketapang, mengatakan sebelum kapal-kapal diberangkatkan dari Pelabuhan Ketapang, memang sudah banyak penumpang yang menunggu di Pelabuhan Ketapang. Bahkan, jelang mulai penyeberang dibuka, terjadi antrean kendaraan hingga keluar areal Pelabuhan Ketapang. Tumpukan penumpang ke Bali mulai diseberangkan pukul 04.30 WIB hingga habis diseberangkan pukul pukul 12.00 Wita, dan arus penumpang di Pelabuhan Ketapang kembali berjalan normal.
Menurutnya, saat penumpang menumpuk di Pelabuhan Ketapang, juga sempat dilakukan pelayanan jemput bola untuk pengisian manifest. Begitu juga operasi pintu loket dimaksimalkan, termasuk membuka satu pintu loket darurat yang langsung tembus di Dermaga LCM. “Operasi kapal juga dimaksimalkan, sebanyak 32 kapal. Karena penumpang dari Gilimanuk masih sepi, kami juga fokuskan untuk menyeberangkan penumpang di Ketapang. Tetapi siang tadi sudah habis yang dari Ketapang, dan sudah normal kembali. Tetapi kalau dari Gilimanuk, rasanya masih tetap sepi,” ujar petugas ASDP Pelabuhan Ketapang ini.
Manager Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Agus Supriyatno, Jumat kemarin, membenarkan, saat memasuki awal-awal penyeberangan dibuka pagi kemarin, arus masuk Bali cukup ramai. Setiap kapal dari Pelabuhan Ketapang yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk, tampak penuh berisi penumpang, dan baru terlihat normal kembali memasuki siang kemarin. Sedangkan untuk penumpang keluar Bali dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, masih tampak sepi. “Mungkin untuk arus yang keluar Bali, beberapa hari kedepan baru normal kembali. Kalau yang dari Ketapang, pas awal-awal penyeberangan baru dibuka memang cukup ramai, dan tadi siang sudah terlihat normal kembali,” ujarnya.
Sesuai data yang terdata mulai penyeberangan dibuka dari Pelabuhan Ketapang, Jumat pukul 04.30 Wib - 08.00 Wib atau pukul 05.30 Wita hingga pukul 09.00 Wita, ada 4.661 penumpang dengan 772 kendaraan roda dua dan 715 kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk. Sebaliknya untuk arus penumpang keluar Bali mulai pukul 06.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita, hanya tercatat ada sebanyak 157 orang penumpang dengan 47 kendaraan roda dua dan 16 kendaraan roda empat yang diseberangkan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang.
Saat penyeberangan mulai dibuka, Jumat pagi kemarin, jajaran Polres Jembrana juga tetap melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk. Total ada sebanyak 28 personel dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dan 30 personel dari Polres Jembrana, yang terbagi 50 personel berjaga di Pos II Pelabuhan Gilimanuk atau tempat pemeriksaan masuk Bali dan 8 personel di Pos I Pelabuhan Gilimanuk atau tempat pemeriksaan keluar Bali. “Begitu penyeberangan dibuka, pemeriksaan orang, barang maupun kendaraan tetap kami laksanakan. Ada 58 personel yang dikerahkan. Awalnya, kami yang dari Polsek lebih dulu turun melakukan pemeriksaan, dan menyusul ditambah 30 personel back up dari Polres,” ujar Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Nyoman Subawa, yang juga memastikan belum ada menemukan orang maupun barang-barang mencurigakan masuk Bali saat penyeberangan mulai dibuka seusai Nyepi tersebut.
Sedangkan untuk pemeriksaan di Pos KTP Gilimanuk, juga tetap berjalan normal. Saat awal-awal penyeberangan mulai dibuka Jumat pagi kemarin, pemeriksaan di Pos KTP Gilimanuk dilakukan 4 orang anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) dari Kelurahan Gilimanuk, sebelum kemudian turun regu dari Satpol PP Jembrana bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jembrana sekitar pukul 07.00 Wita. “Untuk awal-awal mulai dibuka kami minta bantuan Linmas, karena tidak mungkin kami langsung kerahkan petugas sebelum pukul 06.00 Wita. Yang pasti, tetap ada pemeriksaan di Pos KTP, dan sudah kami siapkan antisipasi sebelumnya dengan meminta bantuan Linmas di Gilimanuk,” ujar Kabid Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Jembrana, I Kadek Agus Arianta, Jumat kemarin.*ode
Berdasar informasi, kapal-kapal yang sebelumnya memang ditempatkan di Pelabuhan Ketapang saat penyeberangan ditutup serangkaian Nyepi, sudah mulai diberangkatkan pada sekitar pukul 04.30 Wib atau pukul 05.30 Wita. Memasuki sekitar pukul 06.00 Wita atau tepat seusai Nyepi, Kapal Motor Penumpang (KMP) Sumber Berkat II menjadi kapal yang pertama sandar di Pelabuhan Gilimanuk. Kapal-kapal yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk, juga selalu penuh berisi penumpang.
Sumber di Pelabuhan Ketapang, mengatakan sebelum kapal-kapal diberangkatkan dari Pelabuhan Ketapang, memang sudah banyak penumpang yang menunggu di Pelabuhan Ketapang. Bahkan, jelang mulai penyeberang dibuka, terjadi antrean kendaraan hingga keluar areal Pelabuhan Ketapang. Tumpukan penumpang ke Bali mulai diseberangkan pukul 04.30 WIB hingga habis diseberangkan pukul pukul 12.00 Wita, dan arus penumpang di Pelabuhan Ketapang kembali berjalan normal.
Menurutnya, saat penumpang menumpuk di Pelabuhan Ketapang, juga sempat dilakukan pelayanan jemput bola untuk pengisian manifest. Begitu juga operasi pintu loket dimaksimalkan, termasuk membuka satu pintu loket darurat yang langsung tembus di Dermaga LCM. “Operasi kapal juga dimaksimalkan, sebanyak 32 kapal. Karena penumpang dari Gilimanuk masih sepi, kami juga fokuskan untuk menyeberangkan penumpang di Ketapang. Tetapi siang tadi sudah habis yang dari Ketapang, dan sudah normal kembali. Tetapi kalau dari Gilimanuk, rasanya masih tetap sepi,” ujar petugas ASDP Pelabuhan Ketapang ini.
Manager Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Agus Supriyatno, Jumat kemarin, membenarkan, saat memasuki awal-awal penyeberangan dibuka pagi kemarin, arus masuk Bali cukup ramai. Setiap kapal dari Pelabuhan Ketapang yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk, tampak penuh berisi penumpang, dan baru terlihat normal kembali memasuki siang kemarin. Sedangkan untuk penumpang keluar Bali dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, masih tampak sepi. “Mungkin untuk arus yang keluar Bali, beberapa hari kedepan baru normal kembali. Kalau yang dari Ketapang, pas awal-awal penyeberangan baru dibuka memang cukup ramai, dan tadi siang sudah terlihat normal kembali,” ujarnya.
Sesuai data yang terdata mulai penyeberangan dibuka dari Pelabuhan Ketapang, Jumat pukul 04.30 Wib - 08.00 Wib atau pukul 05.30 Wita hingga pukul 09.00 Wita, ada 4.661 penumpang dengan 772 kendaraan roda dua dan 715 kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk. Sebaliknya untuk arus penumpang keluar Bali mulai pukul 06.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita, hanya tercatat ada sebanyak 157 orang penumpang dengan 47 kendaraan roda dua dan 16 kendaraan roda empat yang diseberangkan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang.
Saat penyeberangan mulai dibuka, Jumat pagi kemarin, jajaran Polres Jembrana juga tetap melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk. Total ada sebanyak 28 personel dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dan 30 personel dari Polres Jembrana, yang terbagi 50 personel berjaga di Pos II Pelabuhan Gilimanuk atau tempat pemeriksaan masuk Bali dan 8 personel di Pos I Pelabuhan Gilimanuk atau tempat pemeriksaan keluar Bali. “Begitu penyeberangan dibuka, pemeriksaan orang, barang maupun kendaraan tetap kami laksanakan. Ada 58 personel yang dikerahkan. Awalnya, kami yang dari Polsek lebih dulu turun melakukan pemeriksaan, dan menyusul ditambah 30 personel back up dari Polres,” ujar Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Nyoman Subawa, yang juga memastikan belum ada menemukan orang maupun barang-barang mencurigakan masuk Bali saat penyeberangan mulai dibuka seusai Nyepi tersebut.
Sedangkan untuk pemeriksaan di Pos KTP Gilimanuk, juga tetap berjalan normal. Saat awal-awal penyeberangan mulai dibuka Jumat pagi kemarin, pemeriksaan di Pos KTP Gilimanuk dilakukan 4 orang anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) dari Kelurahan Gilimanuk, sebelum kemudian turun regu dari Satpol PP Jembrana bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jembrana sekitar pukul 07.00 Wita. “Untuk awal-awal mulai dibuka kami minta bantuan Linmas, karena tidak mungkin kami langsung kerahkan petugas sebelum pukul 06.00 Wita. Yang pasti, tetap ada pemeriksaan di Pos KTP, dan sudah kami siapkan antisipasi sebelumnya dengan meminta bantuan Linmas di Gilimanuk,” ujar Kabid Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Jembrana, I Kadek Agus Arianta, Jumat kemarin.*ode
Komentar