Tabrak Pohon Tumbang, Pemotor Terkapar
Pohon roboh yang melintang di jalan membuat pemotor terpelanting hanya dua jam menjelang catur brata panyepian dimulai.
SINGARAJA, NusaBali
Kadek Darmayasa, 31, sedang tertimpa kemalangan. Warga Jalan Camar Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini tak dapat merayakan Nyepi, karena terkapar di RSUP Sanglah, pasca mengalami kecelakaan tunggal di kilometer 5,jalur Singaraja-Seririt, wilayah Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Kejadian pada Kamis (7/3) pukul 04.00 WITA tersebut membuatnya mengalami cedera kepala berat (CKB) setelah menghantam pohon tumbang yang melintang di depannya.
Kejadian tragis itu bermula saat korban Darmayasa mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 6768 V berwarna putih melaju dari arah Barat menuju Timur tepat dua jam sebelum catur brata panyepian dimulai. Ia yang melaju seorang diri di waktu subuh diperkirakan saat melaju sebelum lokasi kejadian tak mengetahui ada pohon tumbang yang menutup seluruh badan jalan. Hingga akhirnya korban mengalami out off control (OC) saat jarak sudah terlalu dekat.
Tabrakan pun tak dapat dihindari dan korban mengalami benturan keras di bagian kepala. Korban disebut mengalami patah tulang pipi kanan dan kiri, patah tulang di atas mata, pendarahan di otak, tidak sadarkan diri. Masyarakat yang menemukan korban tergeletak di pinggir jalan sebelah Barat perempatan Pantai Happy langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Parama Sidhi. Namun karena mengalami CKB, korban kemudian langsung dirujuk ke RSUP Sanglah saat Nyepi.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari, menegaskan jika kecelakaan yang dialami kroban bukan karena tertimpa pohon tumbang saat melintas di bawahnya. Namun korban disebut mengalami kecelakaan beberapa saat setelah pohon sudah tumbang dan melintang di jalan. “Dugaan sementara bukan tertimpa pohon, tetapi menabrak pohon yang sudah tumbang, karena kondisi jalan gelap dan pengemudi kurang memperhatikan kondisi jalan di depannya,” ujar AKP Diah.
Sementara itu dihubungi terpisah salah satu kerabat korban, Wayan Arcana mengatakan pihak keluarga tidak mengetahui pasti korban dari mana. Korban disebut hanya berpamitan keluar rumah kepada orangtuanya pada Rabu (6/3) malam sekitar pukul 10.00 WITA. “Kemarin sudah dirujuk langsung ke Sanglah, keluarga tidak ada yang tahu dari mana, cuma pamit pas Rabu malam setelah ogoh-ogoh,” jelasnya singkat. *k23
Kejadian tragis itu bermula saat korban Darmayasa mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 6768 V berwarna putih melaju dari arah Barat menuju Timur tepat dua jam sebelum catur brata panyepian dimulai. Ia yang melaju seorang diri di waktu subuh diperkirakan saat melaju sebelum lokasi kejadian tak mengetahui ada pohon tumbang yang menutup seluruh badan jalan. Hingga akhirnya korban mengalami out off control (OC) saat jarak sudah terlalu dekat.
Tabrakan pun tak dapat dihindari dan korban mengalami benturan keras di bagian kepala. Korban disebut mengalami patah tulang pipi kanan dan kiri, patah tulang di atas mata, pendarahan di otak, tidak sadarkan diri. Masyarakat yang menemukan korban tergeletak di pinggir jalan sebelah Barat perempatan Pantai Happy langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Parama Sidhi. Namun karena mengalami CKB, korban kemudian langsung dirujuk ke RSUP Sanglah saat Nyepi.
Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Putu Diah Kurniawandari, menegaskan jika kecelakaan yang dialami kroban bukan karena tertimpa pohon tumbang saat melintas di bawahnya. Namun korban disebut mengalami kecelakaan beberapa saat setelah pohon sudah tumbang dan melintang di jalan. “Dugaan sementara bukan tertimpa pohon, tetapi menabrak pohon yang sudah tumbang, karena kondisi jalan gelap dan pengemudi kurang memperhatikan kondisi jalan di depannya,” ujar AKP Diah.
Sementara itu dihubungi terpisah salah satu kerabat korban, Wayan Arcana mengatakan pihak keluarga tidak mengetahui pasti korban dari mana. Korban disebut hanya berpamitan keluar rumah kepada orangtuanya pada Rabu (6/3) malam sekitar pukul 10.00 WITA. “Kemarin sudah dirujuk langsung ke Sanglah, keluarga tidak ada yang tahu dari mana, cuma pamit pas Rabu malam setelah ogoh-ogoh,” jelasnya singkat. *k23
Komentar