Sekaa Teruna Mengarak Ogoh-ogoh Keliling Desa Subagan
Sekaa teruna se-Desa Pakraman Subagan, Kecamatan/Kabupaten Karangasem mengarak ogoh-ogoh di catuspata desa setempat pada Tilem Kasanga, Buda Kliwon Matal, Rabu (6/3).
AMLAPURA, NusaBali
Tokoh masyarakat Subagan, I Gusti Made Tusan yang suami Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mendapat kehormatan melepas peserta pawai ogoh-ogoh. Pawai ogoh-ogoh digelar usai upacara pacaruan di catuspata Desa Pakraman Subagan yang dipuput Ida Pedanda Gede Jelantik Wanasari dari Gria Jelantik, Banjar Geria, Desa Pakraman Subagan.
Peserta pertama yang dilepas yakni ogoh-ogoh sekaa teruna Banjar Janggapati. Sebelum dilepas, terlebih dahulu menyajikan fragmen tari dengan judul Walu Natengdirah, selanjutnya ogoh-ogoh dilepas keliling Desa Subagan. Selanjutnya disusul peserta lainnya. Peserta ogoh-ogoh yang tidak membawakan fragmen tari dipersilakan langsung melanjutkan perjalanan. Nampak pula Ketua Karang Taruna Karangasem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha alias Gus Ode yang memimpin sekaa teruna Banjar Gede mengarak ogoh-ogoh diiringi baleganjur. Tercatat 9 ogoh-ogoh yang ikut pawau berasal dari 9 banjar adat se-Desa Pakraman Subagan.
I Gusti Made Tusan mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antar krama se-Desa Pakraman Subagan, sebagai cerminan hidup rukun dan saling menjaga toleransi di Karangasem. "Kita telah dipersatukan melalui pelaksanaan upacara Tilem Kasanga, hendaknya persatuan dan kesatuan serta hidup rukun dan saling menjaga toleransi ditingkatkan," harap I Gusti Made Tusan. Dijelaskan, upacara pangrupukan bertujuan nyomia bhuta kala, membuang hawa nafsu yang tidak baik, memarisudha musuh-musuh dalam diri (Sadripu), kemudian tercipta rasa hening dan damai di hati setiap krama. "Semoga kita semua dianugerahi cahaya kedamaian di hari Nyepi. Sehingga mampu menjaga persaudaraan sesama umat sesuai amanat Tri Hita Karana, salah satunya hubungan sesama krama," katanya.
Ketua Karang Taruna Karangasem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha juga berupaya membimbing generasi muda agar menjadi generasi anak bangsa yang tangguh, cerdas, dan mampu mewarisi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Sebab, masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. "Makanya sebagai generasi muda, jadilah generasi muda yang tangguh, memiliki wawasan, visioner, dan berinovasi ke arah lebih maju," pesannya. Ditegaskan, sekecil apapun yang diperbuat asalkan berguna dalam mengisi pembangunan, hal itu telah berguna pula untuk nusa dan bangsa. *k16
Peserta pertama yang dilepas yakni ogoh-ogoh sekaa teruna Banjar Janggapati. Sebelum dilepas, terlebih dahulu menyajikan fragmen tari dengan judul Walu Natengdirah, selanjutnya ogoh-ogoh dilepas keliling Desa Subagan. Selanjutnya disusul peserta lainnya. Peserta ogoh-ogoh yang tidak membawakan fragmen tari dipersilakan langsung melanjutkan perjalanan. Nampak pula Ketua Karang Taruna Karangasem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha alias Gus Ode yang memimpin sekaa teruna Banjar Gede mengarak ogoh-ogoh diiringi baleganjur. Tercatat 9 ogoh-ogoh yang ikut pawau berasal dari 9 banjar adat se-Desa Pakraman Subagan.
I Gusti Made Tusan mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antar krama se-Desa Pakraman Subagan, sebagai cerminan hidup rukun dan saling menjaga toleransi di Karangasem. "Kita telah dipersatukan melalui pelaksanaan upacara Tilem Kasanga, hendaknya persatuan dan kesatuan serta hidup rukun dan saling menjaga toleransi ditingkatkan," harap I Gusti Made Tusan. Dijelaskan, upacara pangrupukan bertujuan nyomia bhuta kala, membuang hawa nafsu yang tidak baik, memarisudha musuh-musuh dalam diri (Sadripu), kemudian tercipta rasa hening dan damai di hati setiap krama. "Semoga kita semua dianugerahi cahaya kedamaian di hari Nyepi. Sehingga mampu menjaga persaudaraan sesama umat sesuai amanat Tri Hita Karana, salah satunya hubungan sesama krama," katanya.
Ketua Karang Taruna Karangasem I Gusti Ngurah Gede Subagiartha juga berupaya membimbing generasi muda agar menjadi generasi anak bangsa yang tangguh, cerdas, dan mampu mewarisi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Sebab, masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. "Makanya sebagai generasi muda, jadilah generasi muda yang tangguh, memiliki wawasan, visioner, dan berinovasi ke arah lebih maju," pesannya. Ditegaskan, sekecil apapun yang diperbuat asalkan berguna dalam mengisi pembangunan, hal itu telah berguna pula untuk nusa dan bangsa. *k16
1
Komentar