Mendagri Ajak Masyarakat Jaga Kualitas Pemilu
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengajak masyarakat untuk menjaga kualitas penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019.
JAKARTA,NusaBali
Pasalnya, Pemilu merupakan puncak indikator kualitas penyelenggaraan demokrasi lndonesia sesuai dengan asas Pemilihan Umum, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta bermartabat.
Dalam rilis Puspen (Pusat Penerangan) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diterima NusaBali, Rabu (6/3), Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan Pileg/Pilpres 2019 adalah agenda penting sebagai puncak indikator demokrasi di Indonesia.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, negara lndonesia akan memasuki agenda nasional yang sangat penting, menjadi puncak indikator kualitas penyelenggaraan demokrasi lndonesia, yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta pemilihan legislatif (Pileg) secara serentak. Seluruh aparatur pemerintahan dan komponen bangsa lainnya mempunyai kewajiban untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu ini,” ujar Tjahjo Kumolo.
Mantan Sekjen DPP PDIP ini mengajak masyarakat jaga kualitas penyelenggaraan Pemilu ini agar berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah demokrasi. “Pemilu ini harus berjalan luber dan jurdil serta bermartabat,” ajak Tjahjo. Tjahjo juga mengajak masyarakat untuk melawan racun demokrasi sehingga menciptakan proses demokrasi yang dapat melahirkan pemimpin bangsa yang mementingkan kepentingan masyarakat.
Sementara Menteri Tjahjo Kumolo saat apel di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Pekanbaru, Riau, mengajak aparatur Pemadam Kebakaran, Sat Pol PP, dan Sat Linmas sebagai aparatur pemerintahan daerah yang bersama-sama menjaga proses demokrasi berjalan jurdil dan luber. Kata dia Satpol PP, Satlinmas dan pemerintah daerah memiliki kompetensi handal di bidangnya, telah dibekali dengan kecerdasan lapangan sesuai dengan kondisi geografis daerah, berperan penting dalam turut menjaga ketenteraman dan ketertiban umum dalam proses demokrasi. “Mengawal proses demokrasi sampai ke tingkat masyarakat, dengan tetap siaga menjaga keamanan fasilitas pemerintahan, fasilitas umum, dan objek vital masyarakat lainnya,” tegas Tjahjo.
Meski demikian, Tjahjo juga mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara tetap menjaga netralitasnya di tengah tugas yang diembannya. “Namun begitu, dengan beratnya tugas dan tanggung jawab yang diemban, sungguh-sungguh saya ingatkan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara harus menjaga netralitas dalam proses Pemilihan Umum ini,” pesan Tjahjo. *nat
Dalam rilis Puspen (Pusat Penerangan) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diterima NusaBali, Rabu (6/3), Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan Pileg/Pilpres 2019 adalah agenda penting sebagai puncak indikator demokrasi di Indonesia.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, negara lndonesia akan memasuki agenda nasional yang sangat penting, menjadi puncak indikator kualitas penyelenggaraan demokrasi lndonesia, yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta pemilihan legislatif (Pileg) secara serentak. Seluruh aparatur pemerintahan dan komponen bangsa lainnya mempunyai kewajiban untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu ini,” ujar Tjahjo Kumolo.
Mantan Sekjen DPP PDIP ini mengajak masyarakat jaga kualitas penyelenggaraan Pemilu ini agar berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah demokrasi. “Pemilu ini harus berjalan luber dan jurdil serta bermartabat,” ajak Tjahjo. Tjahjo juga mengajak masyarakat untuk melawan racun demokrasi sehingga menciptakan proses demokrasi yang dapat melahirkan pemimpin bangsa yang mementingkan kepentingan masyarakat.
Sementara Menteri Tjahjo Kumolo saat apel di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Pekanbaru, Riau, mengajak aparatur Pemadam Kebakaran, Sat Pol PP, dan Sat Linmas sebagai aparatur pemerintahan daerah yang bersama-sama menjaga proses demokrasi berjalan jurdil dan luber. Kata dia Satpol PP, Satlinmas dan pemerintah daerah memiliki kompetensi handal di bidangnya, telah dibekali dengan kecerdasan lapangan sesuai dengan kondisi geografis daerah, berperan penting dalam turut menjaga ketenteraman dan ketertiban umum dalam proses demokrasi. “Mengawal proses demokrasi sampai ke tingkat masyarakat, dengan tetap siaga menjaga keamanan fasilitas pemerintahan, fasilitas umum, dan objek vital masyarakat lainnya,” tegas Tjahjo.
Meski demikian, Tjahjo juga mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara tetap menjaga netralitasnya di tengah tugas yang diembannya. “Namun begitu, dengan beratnya tugas dan tanggung jawab yang diemban, sungguh-sungguh saya ingatkan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara harus menjaga netralitas dalam proses Pemilihan Umum ini,” pesan Tjahjo. *nat
1
Komentar