Jenazah di RSD Mangusada Mencapai 114
Freezer di Kamar Jenazah RSD Mangusada hanya 12. Jenazah yang tidak tertampung di freezer terpaksa ditempatkan di dalam peti dan diletakkan di tenda.
MANGUPURA, NusaBali
Tempat penitipan jenazah di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kabupaten Badung, semakin penuh. Hingga Senin (11/3) ada sebanyak 114 jenazah yang dititipkan di rumah sakit milik Pemkab Badung tersebut. Padahal daya tampung freezer di kamar jenazah hanya 12.
Dirut RSD Mangusada dr I Nyoman Gunarta, menyatakan kondisi kamar jenazah sudah tidak cukup menampung jenazah yang dititipkan. Ruang tunggu kamar jenazah pun sudah penuh. Termasuk tenda darurat yang dipinjam dari BPBD Badung sudah tidak memungkinkan lagi menampung jenazah. “Saat ini kami sudah menerima 114 jenazah yang dititipkan,” ungkap dr Gunarta, Senin kemarin.
“Mudah-mudahan nanti pada 13 – 14 April 2019 sudah ada pemulangan jenazah. Sehingga tidak penuh di rumah sakit,” harapnya.
Untuk menyiasati kekurangan tempat ini, pihak rumah sakit menempatkan jenazah di dalam peti. “Karena kami tidak ingin membebani pihak keluarga, jadi kami serahkan sepenuhnya kepada warga, jenis petinya yang seperti apa,” kata dr Gunarta.
Kendati jenazah tidak ditempatkan di dalam lemari pendingin (freezer), pihaknya memastikan jenazah disemayamkan di tempat dengan layak. “Saya sudah berkoordinasi dengan tim ahli, yang penting menggunakan peti. Jenazah diformalin dengan dosis tinggi,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelebihan daya tampung di Kamar Jenazah RSD Mangusada sudah terjadi sejak Selasa (5/3). Saat itu, jenazah yang disemayamkan di rumah sakit sudah mencapai 76 jenazah. Seiring berjalannya waktu, jumlahnya bertambah lagi menjadi 93 jenazah pada Jumat (8/3). Namun, kini sudah bertambah menjadi 114 jenazah.
Kelebihan kapasitas kamar jenazah ini karena bersamaan dengan Panca Walikrama di Pura Agung Besakih. Sebab, ada imbauan untuk tidak melakukan upacara pengabenan, sehingga banyak jenazah dititipkan di RSD Mangusada. Padahal kamar jenazah RSD Mangusada hanya memiliki 12 freezer. Karenanya, jenazah yang dititip terpaksa ditempatkan di dalam peti. *asa
Dirut RSD Mangusada dr I Nyoman Gunarta, menyatakan kondisi kamar jenazah sudah tidak cukup menampung jenazah yang dititipkan. Ruang tunggu kamar jenazah pun sudah penuh. Termasuk tenda darurat yang dipinjam dari BPBD Badung sudah tidak memungkinkan lagi menampung jenazah. “Saat ini kami sudah menerima 114 jenazah yang dititipkan,” ungkap dr Gunarta, Senin kemarin.
“Mudah-mudahan nanti pada 13 – 14 April 2019 sudah ada pemulangan jenazah. Sehingga tidak penuh di rumah sakit,” harapnya.
Untuk menyiasati kekurangan tempat ini, pihak rumah sakit menempatkan jenazah di dalam peti. “Karena kami tidak ingin membebani pihak keluarga, jadi kami serahkan sepenuhnya kepada warga, jenis petinya yang seperti apa,” kata dr Gunarta.
Kendati jenazah tidak ditempatkan di dalam lemari pendingin (freezer), pihaknya memastikan jenazah disemayamkan di tempat dengan layak. “Saya sudah berkoordinasi dengan tim ahli, yang penting menggunakan peti. Jenazah diformalin dengan dosis tinggi,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelebihan daya tampung di Kamar Jenazah RSD Mangusada sudah terjadi sejak Selasa (5/3). Saat itu, jenazah yang disemayamkan di rumah sakit sudah mencapai 76 jenazah. Seiring berjalannya waktu, jumlahnya bertambah lagi menjadi 93 jenazah pada Jumat (8/3). Namun, kini sudah bertambah menjadi 114 jenazah.
Kelebihan kapasitas kamar jenazah ini karena bersamaan dengan Panca Walikrama di Pura Agung Besakih. Sebab, ada imbauan untuk tidak melakukan upacara pengabenan, sehingga banyak jenazah dititipkan di RSD Mangusada. Padahal kamar jenazah RSD Mangusada hanya memiliki 12 freezer. Karenanya, jenazah yang dititip terpaksa ditempatkan di dalam peti. *asa
Komentar