Gedung Buleleng Command Centre Segera Dibangun
Disiapkan Anggaran Senilai Rp 5 Miliar
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfo Sandi) berencana akan membangun gedung Buleleng Command Centre (BCC) tahun ini. Dinas terkait pun sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk pembangunan gedung BCC yang juga akan menyatu dengan gedung Diskominfo-sandi. BCC ini akan menjadi tempat mengakses data lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Setda Buleleng.
Kepala Diskominfo-sandi, Ketut Suweca ditemui di ruangannya, Senin (11/3) kemarin menjelaskan, jika saat ini pihaknya sedang merampungkan Detail Engineering Design (DED). Selanjutnya proses pembangunan segera akan dilakukan tahun ini setelah DED rampung. “Anggarannya sudah kami siapkan, begitu rampung tahun ini langsung dikerjakan gedungnya,” kata Suweca.
Pembangunan BCC itu ditetapkan berlokasi di sebelah barat lobi kantor Bupati, tepatnya di blok bangunan lama koperasi dan mailing room. Areal bangunan seluas 4,5 are itu akan diratakan terlebih dahulu, sebelum akhirnya dibangun gedung baru berlantai dua. Ia juga menjelaskan dari bangunan berlantai dua itu nanti, sebagian akan digunakan sebagai BCC, tempat pusat komando para pimpinan Setda Buleleng, yang dapat mengakses data langsung dari seluruh OPD. Termasuk penyediaan ruang rapat pimpinan.
Selain itu gedung baru itu nanti juga akan dipakai sebagai perkantoran Diskominfo-sandi. Namun Suweca mengaku akan dilakukan bertahap. “Setelah bangunan selesai tahun ini, tahun 2020 kami lanjutkan dengan pengadaan dan pemindahan kelengkapan alat, server dan teknologi yang diperlukan, nanti secara bertahap kami akan masuk dan ngantor di sana,” imbuh dia.
Sementara itu BCC pun disebutnya akan menjadi pusat data seluruh OPD yang ada. Data yang selama ini masih tersebar di masing-masing OPD akan didigitalisasi, sehingga dapat diakses kapan saja, di BCC. Tempat pusat data itu juga ditargetkan Suweca menjadi tempat penyimpanan server pemerintah, yang saat ini masih tersebar di masing-masing OPD. “Kami sudah rancang ruangan yang lebih besar juga untuk menyimpan seluruh server pemerintah, jadi dipusatkan di BCC. Sehingga lebih mudah dalam pengelolaan dan pemeliharaan. Sementara saja sudah ada 54 aplikasi dan itu nanti akan terus bertambah,” jelas dia. *k23
Kepala Diskominfo-sandi, Ketut Suweca ditemui di ruangannya, Senin (11/3) kemarin menjelaskan, jika saat ini pihaknya sedang merampungkan Detail Engineering Design (DED). Selanjutnya proses pembangunan segera akan dilakukan tahun ini setelah DED rampung. “Anggarannya sudah kami siapkan, begitu rampung tahun ini langsung dikerjakan gedungnya,” kata Suweca.
Pembangunan BCC itu ditetapkan berlokasi di sebelah barat lobi kantor Bupati, tepatnya di blok bangunan lama koperasi dan mailing room. Areal bangunan seluas 4,5 are itu akan diratakan terlebih dahulu, sebelum akhirnya dibangun gedung baru berlantai dua. Ia juga menjelaskan dari bangunan berlantai dua itu nanti, sebagian akan digunakan sebagai BCC, tempat pusat komando para pimpinan Setda Buleleng, yang dapat mengakses data langsung dari seluruh OPD. Termasuk penyediaan ruang rapat pimpinan.
Selain itu gedung baru itu nanti juga akan dipakai sebagai perkantoran Diskominfo-sandi. Namun Suweca mengaku akan dilakukan bertahap. “Setelah bangunan selesai tahun ini, tahun 2020 kami lanjutkan dengan pengadaan dan pemindahan kelengkapan alat, server dan teknologi yang diperlukan, nanti secara bertahap kami akan masuk dan ngantor di sana,” imbuh dia.
Sementara itu BCC pun disebutnya akan menjadi pusat data seluruh OPD yang ada. Data yang selama ini masih tersebar di masing-masing OPD akan didigitalisasi, sehingga dapat diakses kapan saja, di BCC. Tempat pusat data itu juga ditargetkan Suweca menjadi tempat penyimpanan server pemerintah, yang saat ini masih tersebar di masing-masing OPD. “Kami sudah rancang ruangan yang lebih besar juga untuk menyimpan seluruh server pemerintah, jadi dipusatkan di BCC. Sehingga lebih mudah dalam pengelolaan dan pemeliharaan. Sementara saja sudah ada 54 aplikasi dan itu nanti akan terus bertambah,” jelas dia. *k23
1
Komentar