Anggaran Eskalator Pasar Bertambah Rp 300 Juta
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Perdagangan Klungkung akhirnya merivisi anggaran proyek pengadaan eskalator di Blok A Pasar Semarapura, Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Revisi untuk penambahan anggaran dari Rp 1,5 miliar menjadi Rp 1,806 miliar atau bertambah Rp 300 juta lebih. Penambahan itu karena ada tambahan AC blower, penghalau cahaya masuk penambahan pagar pembatas. Sebagaimana diketahui, pengadaan eskalator ini sudah dua kali gagal tender karena sepi kontraktor penawar.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Klungkung I Wayan Ardiasa mengatakan, revisi anggaran tersebut dari Rp 1.500.000.000 menjadi Rp 1.806.309.321. Revisi anggaran ini ditopang pergeseran anggaran satu digit proyek perencanaan. Karena setelah dicroscek, pembangunan Pasar Hewan di Pasar Mentigi, Nusa Penida, yang perencanaannya dibangun permanen ternyata tidak bisa. Mengingat pembangunannya di areal sepadan pantai, sehingga harus dibangun semi permanen. "Dana itu kami geser untuk eskalator, tapi masih dalam satu digit," ujar Ardiasa kepada NusaBali, Senin (11/3).
Diharapkan, dengan revisi ini ada banyak kontraktor yang menawar saat proses tender selanjutnya. Proyek ini kembali gagal tender pada tahap kedua. Pengumuman tender tahap kedua 9 - 16 Januari 2019. Karena dari 18 rekanan yang daftar ada satu rekanan yang mengajukan penawaran, tapi tidak memenuhi persyaratan. Proyek pengadaan eskalator ini dianggarkan Rp 1,5 miliar untuk harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 1.499.313.299, yang sudah satu paket dengan pemasangan CCTV dan sound system. Lelang pada tahap pertama sudah dilakukan 18-31 Desember 2018 tapi gagal tender, karena dari 7 rekanan yang datar tidak ada yang mengajukan penawaran. Pasar Semarapura blok A dibangun kembali dengan anggaran APBD Klungkung tahun 2018 sekitar Rp 11 miliar sudah kelar Desember 2018. *wan
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Klungkung I Wayan Ardiasa mengatakan, revisi anggaran tersebut dari Rp 1.500.000.000 menjadi Rp 1.806.309.321. Revisi anggaran ini ditopang pergeseran anggaran satu digit proyek perencanaan. Karena setelah dicroscek, pembangunan Pasar Hewan di Pasar Mentigi, Nusa Penida, yang perencanaannya dibangun permanen ternyata tidak bisa. Mengingat pembangunannya di areal sepadan pantai, sehingga harus dibangun semi permanen. "Dana itu kami geser untuk eskalator, tapi masih dalam satu digit," ujar Ardiasa kepada NusaBali, Senin (11/3).
Diharapkan, dengan revisi ini ada banyak kontraktor yang menawar saat proses tender selanjutnya. Proyek ini kembali gagal tender pada tahap kedua. Pengumuman tender tahap kedua 9 - 16 Januari 2019. Karena dari 18 rekanan yang daftar ada satu rekanan yang mengajukan penawaran, tapi tidak memenuhi persyaratan. Proyek pengadaan eskalator ini dianggarkan Rp 1,5 miliar untuk harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 1.499.313.299, yang sudah satu paket dengan pemasangan CCTV dan sound system. Lelang pada tahap pertama sudah dilakukan 18-31 Desember 2018 tapi gagal tender, karena dari 7 rekanan yang datar tidak ada yang mengajukan penawaran. Pasar Semarapura blok A dibangun kembali dengan anggaran APBD Klungkung tahun 2018 sekitar Rp 11 miliar sudah kelar Desember 2018. *wan
Komentar