DPD RI Soroti ‘Panas’ Jelang Pemilu
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI berharap di masa jelang pemilu ini, seluruh elemen masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
JAKARTA, NusaBali
Perbedaan pilihan politik harus disikapi secara bijak sebagai bagian dari perkembangan demokrasi di Indonesia yang lebih matang. Oleh karena itu, DPD RI mengimbau kepada semua masyarakat agar tidak terpengaruh atas hasutan-hasutan dan menjaga kebersamaan dalam perbedaan.
“Perbedaan pandangan dan pilihan politik dalam rangka menyambut pesta demokrasi 17 April 2019 adalah hal yang wajar dan lumrah. Pada hakekatnya, kesemuanya memiliki tujuan yang sama yakni membawa negara Indonesia lebih maju, aman sejahtera, adil dan makmur,” ucap Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono saat membuka Sidang Paripurna DPD RI di Gedung Nusantara V, Senin (11/3).
Nono Sampono menambahkan, bahwa pelaksanaan Pemilu tercoreng dengan banyaknya berita-berita hoaks. DPD RI prihatin, karena maraknya berita hoaks tersebut dapat mempengaruhi masyarakat dan berpotensi menimbulkan perpecahan. Hal ini ditandai dengan semakin mendekati waktu pemilu, berita informasi mengenai ujaran kebencian, fitnah, kebohongan dan prasangka semakin menyebar di berbagai media, terutama media-media sosial yang sering digunakan masyarakat. *k22
Perbedaan pilihan politik harus disikapi secara bijak sebagai bagian dari perkembangan demokrasi di Indonesia yang lebih matang. Oleh karena itu, DPD RI mengimbau kepada semua masyarakat agar tidak terpengaruh atas hasutan-hasutan dan menjaga kebersamaan dalam perbedaan.
“Perbedaan pandangan dan pilihan politik dalam rangka menyambut pesta demokrasi 17 April 2019 adalah hal yang wajar dan lumrah. Pada hakekatnya, kesemuanya memiliki tujuan yang sama yakni membawa negara Indonesia lebih maju, aman sejahtera, adil dan makmur,” ucap Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono saat membuka Sidang Paripurna DPD RI di Gedung Nusantara V, Senin (11/3).
Nono Sampono menambahkan, bahwa pelaksanaan Pemilu tercoreng dengan banyaknya berita-berita hoaks. DPD RI prihatin, karena maraknya berita hoaks tersebut dapat mempengaruhi masyarakat dan berpotensi menimbulkan perpecahan. Hal ini ditandai dengan semakin mendekati waktu pemilu, berita informasi mengenai ujaran kebencian, fitnah, kebohongan dan prasangka semakin menyebar di berbagai media, terutama media-media sosial yang sering digunakan masyarakat. *k22
Komentar