TK Kumara Guaji Belajar di Balai Desa
Siswa tidak leluasa belajar karena ruangan tanpa bangku dan meja.
AMLAPURA, NusaBali
Siswa TK Kumara Guaji, Banjar Tengah, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, belajar di Balai Desa Nongan, Selasa (12/3). Ruangan belajar untuk 16 siswa ini hanya berdinding terpal. Mereka akan belajar di balai desa sampai batas waktu tidak ditentukan karena belum ada kepastian perbaikan gedung sekolah yang roboh.
Kepala Sekolah TK Kumara Guaji, Ni Luh Putu Alit Suartini, mengatakan tempat belajar di balai desa berlantai tanah. Untuk kenyamanan belajar, pengelola menggelar terpal dan karpet. Suasana belajar agak panas karena sinar matahari tembus ke ruangan. Siswa memilih tempat yang teduh agar nyaman belajar. Siswa tidak leluasa belajar karena ruangan tanpa bangku dan meja. Alat permainan juga tidak ada. Siswa disarankan duduk di karpet dengan melepas sepatu.
Ketua Yayasan Sri Laksmi yang juga Kasek TK Kumara Guaji, mengaku telah menyusun rencana anggaran biaya (RAB) perbaikan gedung TK yang jebol pada Hari Nyepi, Kamis (7/3). Perbaikan gedung TK diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 132,67 juta. Proposal dan RAB telah disetorkan ke BPBD Karangasem. Alit Suartini menerangkan, TK Kumara Guaji didirikan pada tahun 2011 dan telah 9 kali menamatkan siswa.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengaku hanya membantu memasang terpal bantuan dari PMI Karangasem untuk ruang belajar di Balai Desa Nongan. “Kami hanya membantu memasangkan terpal di bala desa,” aku Ida Bagus Ketut Arimbawa. RAB yang disusun Yayasan Sri Laksmi Kumala Guaji nantinya dikoordinasikan ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem. “Sebab gedung TK ranahnya Dinas Pendidikan,” jelasnya. *k16
Siswa TK Kumara Guaji, Banjar Tengah, Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, belajar di Balai Desa Nongan, Selasa (12/3). Ruangan belajar untuk 16 siswa ini hanya berdinding terpal. Mereka akan belajar di balai desa sampai batas waktu tidak ditentukan karena belum ada kepastian perbaikan gedung sekolah yang roboh.
Kepala Sekolah TK Kumara Guaji, Ni Luh Putu Alit Suartini, mengatakan tempat belajar di balai desa berlantai tanah. Untuk kenyamanan belajar, pengelola menggelar terpal dan karpet. Suasana belajar agak panas karena sinar matahari tembus ke ruangan. Siswa memilih tempat yang teduh agar nyaman belajar. Siswa tidak leluasa belajar karena ruangan tanpa bangku dan meja. Alat permainan juga tidak ada. Siswa disarankan duduk di karpet dengan melepas sepatu.
Ketua Yayasan Sri Laksmi yang juga Kasek TK Kumara Guaji, mengaku telah menyusun rencana anggaran biaya (RAB) perbaikan gedung TK yang jebol pada Hari Nyepi, Kamis (7/3). Perbaikan gedung TK diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 132,67 juta. Proposal dan RAB telah disetorkan ke BPBD Karangasem. Alit Suartini menerangkan, TK Kumara Guaji didirikan pada tahun 2011 dan telah 9 kali menamatkan siswa.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengaku hanya membantu memasang terpal bantuan dari PMI Karangasem untuk ruang belajar di Balai Desa Nongan. “Kami hanya membantu memasangkan terpal di bala desa,” aku Ida Bagus Ketut Arimbawa. RAB yang disusun Yayasan Sri Laksmi Kumala Guaji nantinya dikoordinasikan ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem. “Sebab gedung TK ranahnya Dinas Pendidikan,” jelasnya. *k16
Komentar