Tiga Pasar Rakyat Denpasar Terbaik Nasional
Presiden RI Jokowi Serahkan Penghargaan
DENPASAR, NusaBali
Program Revitalisasi Pasar Rakyat yang digagas Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota IGN Jaya Negara berbuah manis dengan berhasilnya menyabet penghargaan terbaik tingkat nasional terhadap tiga pasar rakyat yang ada di Kota Denpasar. Penyerahan penghargaan ini dilakukan langsung Presiden RI Joko Widodo, Selasa (12/3) di Indonesia Convention Exibiton (ICE) BSD Tangerang Selatan, Banten.
Penghargaan ini dianugerahkan kepada Pasar Agung Peninjoan sebagai Pasar Dengan Pengelola Terbaik Nasional, diterima Kepala Pasar Agung, Nyoman Suwarta yang disaksikan langsung Walikota Rai Mantra. Dua pasar lainnya yakni Pasar Nyanggelan Panjer, dan Pasar Poh Gading juga menerima Penghargaan Terbaik Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI) tipe IV mutu I se-Indonesia.
Program revitalisasi pasar rakyat yang dilakukan Pemkot Denpasar ini sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat pedagang sehingga nantinya dapat menumbuhkan perekonomian rakyat. Hingga saat ini hampir keseluruhan pasar rakyat di Kota Denpasar telah tersentuh program revitalisasi yang menjadi mandat Walikota Rai Mantra kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Denpasar.
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan bahwa hingga tahun 2019 ini Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi 5.248 pasar rakyat di seluruh Indonesia.
Sementara Walikota IB Rai Mantra mengatakan bahwa revitalisasi pasar menjadi program berkelanjutan di Kota Denpasar. Tidak hanya merevitalisasi fisik, namun juga memperhatikan pengelolaan dan juga menyentuh sisi manejerial. Hingga saat ini telah melakukan revitalisasi terhadap 30 pasar rakyat.
Terlebih adanya instruksi Presiden RI untuk melakukan peningkatan pada program pembelanjaan online di pasar rakyat telah dilakukan secara bertahap di Kota Denpasar. Seperti halnya Pasar Badung yang mendapatkan program pembangunan dari dana TP Kemeneterian Perdagangan RI dan pendampingan dari APBD Pemkot Denpassr telah juga melakukan program pembayaran secara non tunai. "Selamat kepada tiga pasar rakyat Kota Denpasar yang telah menerima penghargaan ini, semoga ini menjadi cambuk bagi peningkatan pengelolaan pasar rakyat Denpasar," ujar Rai Mantra.
Kepala Pasar Agung, Nyoman Suwarta mengatakan revitalisasi Pasar Agung dilaksanakan pada tahun 2011 melalui dana TP Kementerian Perdagangan dan juga APBD Pemkot Denpasar yang melakukan pembenahan fisik hingga pengelolaan pasar. Hal ini sangat berdampak pada penataan fisik pasar, pengelolaan, hingga berpengaruh pada omset Pasar Agung.
Sebelum revitalisasi omset pasar Rp 52 miliar lebih per tahun, dan setelah revitalisasi mengalami peningkatan hingga tahun 2018 mencapai omset Rp 196 miliar lebih. "Pasar Agung yang memiliki 351 pedagang terus kita lakukan peningkatan baik pengelolaan maupun fasilitas penunjang yang ada.
Disamping itu kami juga terus mendukung program Pemkot Denpasar terlebih dalam kegiatan pengurangan kantong plastik di pasar rakyat," ujarnya sembari mengatakan penghargaan ini tentunya tak terlepas dari dukungan walikota dan wakil walikota Denpasar hingga mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. *mi
Penghargaan ini dianugerahkan kepada Pasar Agung Peninjoan sebagai Pasar Dengan Pengelola Terbaik Nasional, diterima Kepala Pasar Agung, Nyoman Suwarta yang disaksikan langsung Walikota Rai Mantra. Dua pasar lainnya yakni Pasar Nyanggelan Panjer, dan Pasar Poh Gading juga menerima Penghargaan Terbaik Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI) tipe IV mutu I se-Indonesia.
Program revitalisasi pasar rakyat yang dilakukan Pemkot Denpasar ini sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat pedagang sehingga nantinya dapat menumbuhkan perekonomian rakyat. Hingga saat ini hampir keseluruhan pasar rakyat di Kota Denpasar telah tersentuh program revitalisasi yang menjadi mandat Walikota Rai Mantra kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Denpasar.
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan bahwa hingga tahun 2019 ini Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi 5.248 pasar rakyat di seluruh Indonesia.
Sementara Walikota IB Rai Mantra mengatakan bahwa revitalisasi pasar menjadi program berkelanjutan di Kota Denpasar. Tidak hanya merevitalisasi fisik, namun juga memperhatikan pengelolaan dan juga menyentuh sisi manejerial. Hingga saat ini telah melakukan revitalisasi terhadap 30 pasar rakyat.
Terlebih adanya instruksi Presiden RI untuk melakukan peningkatan pada program pembelanjaan online di pasar rakyat telah dilakukan secara bertahap di Kota Denpasar. Seperti halnya Pasar Badung yang mendapatkan program pembangunan dari dana TP Kemeneterian Perdagangan RI dan pendampingan dari APBD Pemkot Denpassr telah juga melakukan program pembayaran secara non tunai. "Selamat kepada tiga pasar rakyat Kota Denpasar yang telah menerima penghargaan ini, semoga ini menjadi cambuk bagi peningkatan pengelolaan pasar rakyat Denpasar," ujar Rai Mantra.
Kepala Pasar Agung, Nyoman Suwarta mengatakan revitalisasi Pasar Agung dilaksanakan pada tahun 2011 melalui dana TP Kementerian Perdagangan dan juga APBD Pemkot Denpasar yang melakukan pembenahan fisik hingga pengelolaan pasar. Hal ini sangat berdampak pada penataan fisik pasar, pengelolaan, hingga berpengaruh pada omset Pasar Agung.
Sebelum revitalisasi omset pasar Rp 52 miliar lebih per tahun, dan setelah revitalisasi mengalami peningkatan hingga tahun 2018 mencapai omset Rp 196 miliar lebih. "Pasar Agung yang memiliki 351 pedagang terus kita lakukan peningkatan baik pengelolaan maupun fasilitas penunjang yang ada.
Disamping itu kami juga terus mendukung program Pemkot Denpasar terlebih dalam kegiatan pengurangan kantong plastik di pasar rakyat," ujarnya sembari mengatakan penghargaan ini tentunya tak terlepas dari dukungan walikota dan wakil walikota Denpasar hingga mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. *mi
1
Komentar