Gerindra Bali Tak Terpancing, Prabowo Juga akan ke Bali
Sandiaga Uno Disambut Spanduk Jokowi
DENPASAR,NusaBali
Kehadiran Cawapres 02 Sandiaga Uno untuk kedua kalinya di Bali disambut dengan spanduk Jokowi oleh pendukung Cawapres 01 seperti yang terjadi di Jembrana, Selasa (12/3). Namun hal tersebut tidak membuat terpancing kader Partai Gerindra. Gerindra menyarankan kadernya fokus kerja dengan mesin partai kedepankan Bali Shanti (Bali damai).
Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta di Denpasar, Rabu (13/3) siang mengatakan dalam Pilpres sudah biasa ada dukung mendukung. Yang kalah maupun yang menang tetap anak bangsa yang berperan dalam pembangunan negara.
"Yang kalah dan yang menang tetap berperan dalam membangun negara dan bangsa ini. Pilpres dan Pileg adalah instrumen dan jalur memilih pemimpin," ujar Gus Sukarta.
Anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini menyebutkan masyarakat Bali sangat dewasa dalam berpolitik. Gerindra telah mengimbau kader tidak terpancing dengan situasi apapun yang dapat memancing situasi keruh dan tidak kondusif buat Bali. "Ya kita harus dewasa berpolitik. Hormati yang datang dengan cara yang santun dengan kedepankan harmoni untuk Bali. Apalagi Bali sebagai daerah pariwisata. Orang Bali dikenal dengan kesantunan dan keramahtamahan," tegas politisi asal Griya Buruan, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini.
Mantan Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014 ini menegaskan sekecil apapun dukungan masyarakat terhadap kandidat capres-cawapres tetap berharga. "Sekecil apapun dukungan masyarakat terhadap seorang calon pemimpin di Pilpres tetap berharga. Proses demokrasi ini harus dihormati dengan kegembiraaan. Masyarakat punya pilihan berbeda tidak boleh diremehkan. Ini alam demokrasi jaga kondusifitas lebih diutamakan," tegas Gus Sukarta.
Kata Gus Sukarta, Gerindra komitmen menciptakan pemilu damai yang tidak sampai mempengaruhi pariwisata Bali. “Masing-masing masyarakat punya pilihan dan perbedaan. Nanti adu program kandidat saja. Rakyat silakan menilainya dan menentukan pilihan di TPS. Yang menentukan 17 April 2019 mendatang. Kalah menang sudah biasa dalam kompetisi. Siapapun pemimpinnya dia putra-putra terbaik negeri ini," ujar anggota Komisi VIII DPR RI bidang infrastruktur dan perumahan rakyat ini.
Sementara konsolidasi Capres-Cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya akan berlanjut di Bali. Rencananya Prabowo akan hadir langsung di Bali pada 22 Maret 2019 mendatang. Kehadiran Prabowo di Bali ini dalam kegiatan bertemu kader partai. Selain itu capres yang mantan Danjen Kopassus ini akan ke Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Sebelumnya kehadiran Sandiaga Uno di Bali dua kali disambut acara aksi pembentangan spanduk Jokowi. Sambutan itu ketika Sandiaga Uno datang roadshow di Bali dengan menemui masyarakat di Denpasar, Badung, Gianyar dan Klungkung dua pekan lalu. Lalu saat mantan Wagub DKI Jakarta ini datang ke Jembrana, Selasa (12/3) sambutan pendukung Jokowi sama juga. Seperti sudah direncanakan kehadiran Sandiaga Uno sengaja disambut dengan spanduk Jokowi. *nat
Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta di Denpasar, Rabu (13/3) siang mengatakan dalam Pilpres sudah biasa ada dukung mendukung. Yang kalah maupun yang menang tetap anak bangsa yang berperan dalam pembangunan negara.
"Yang kalah dan yang menang tetap berperan dalam membangun negara dan bangsa ini. Pilpres dan Pileg adalah instrumen dan jalur memilih pemimpin," ujar Gus Sukarta.
Anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini menyebutkan masyarakat Bali sangat dewasa dalam berpolitik. Gerindra telah mengimbau kader tidak terpancing dengan situasi apapun yang dapat memancing situasi keruh dan tidak kondusif buat Bali. "Ya kita harus dewasa berpolitik. Hormati yang datang dengan cara yang santun dengan kedepankan harmoni untuk Bali. Apalagi Bali sebagai daerah pariwisata. Orang Bali dikenal dengan kesantunan dan keramahtamahan," tegas politisi asal Griya Buruan, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini.
Mantan Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014 ini menegaskan sekecil apapun dukungan masyarakat terhadap kandidat capres-cawapres tetap berharga. "Sekecil apapun dukungan masyarakat terhadap seorang calon pemimpin di Pilpres tetap berharga. Proses demokrasi ini harus dihormati dengan kegembiraaan. Masyarakat punya pilihan berbeda tidak boleh diremehkan. Ini alam demokrasi jaga kondusifitas lebih diutamakan," tegas Gus Sukarta.
Kata Gus Sukarta, Gerindra komitmen menciptakan pemilu damai yang tidak sampai mempengaruhi pariwisata Bali. “Masing-masing masyarakat punya pilihan dan perbedaan. Nanti adu program kandidat saja. Rakyat silakan menilainya dan menentukan pilihan di TPS. Yang menentukan 17 April 2019 mendatang. Kalah menang sudah biasa dalam kompetisi. Siapapun pemimpinnya dia putra-putra terbaik negeri ini," ujar anggota Komisi VIII DPR RI bidang infrastruktur dan perumahan rakyat ini.
Sementara konsolidasi Capres-Cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya akan berlanjut di Bali. Rencananya Prabowo akan hadir langsung di Bali pada 22 Maret 2019 mendatang. Kehadiran Prabowo di Bali ini dalam kegiatan bertemu kader partai. Selain itu capres yang mantan Danjen Kopassus ini akan ke Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Sebelumnya kehadiran Sandiaga Uno di Bali dua kali disambut acara aksi pembentangan spanduk Jokowi. Sambutan itu ketika Sandiaga Uno datang roadshow di Bali dengan menemui masyarakat di Denpasar, Badung, Gianyar dan Klungkung dua pekan lalu. Lalu saat mantan Wagub DKI Jakarta ini datang ke Jembrana, Selasa (12/3) sambutan pendukung Jokowi sama juga. Seperti sudah direncanakan kehadiran Sandiaga Uno sengaja disambut dengan spanduk Jokowi. *nat
1
Komentar