Pasar Relokasi Pedagang Diperbaiki
Terkait Revitalisasi Pasar Seni Sukawati
GIANYAR, NusaBali
Persiapan relokasi pedagang Pasar Seni Sukawati, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, ke bangunan semi permanen di Lapangan Sutasoma, Desa Batuan, Sukawati, makin dimatangkan Pemkab Gianyar. Bangunan yang pernah dijadikan posko pengungsian saat bencana erupsi Gunung Agung ini mulai ditata kembali.
Pantaun di lokasi, Rabu (13/3), semak belukar yang tumbuh pasca ditinggal pengungsi, mulai dibersihkan. Hanya saja, di sisi utara masih tampak rimbun. Sementara itu, sejumlah pekerja terlihat membuat sekat-sekat untuk memisahkan satu kios dengan kios lainnya.
Menurut pekerja, Fitri asal Situbondo, pengerjaan sekat-sekat ini sudah dimulai sejak sepekan terakhir. Dari bangunan yang ada, hanya dua bangunan paling selatan yang dibuatkan sekat berdinding. Selebihnya, akan tetap terbuka hanya diberikan sekat antar pedagang. “Hanya dua bangunan ini saja yang diberi dinding, nanti yang lain cuma disekat,” jelasnya ditemui Rabu (13/3) kemarin. Mengenai kondisi lokasi relokasi yang masih dipenuhi semak belukar, kata Fitri hal tersebut dikerjakan pihak lain. “Kami tugasnya untuk membuat sekat, yang bersihkan ini beda lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah sempat gabeng (tak jelas) sejak tahun 2017, akhirnya Pemkab Gianyar memastikan Pasar Seni Sukawati, di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, akan direvitalisasi mulai Mei 2019. Proyek ini akan ditandai dengan ngingsirang lingga (memindahkan stana) Ida Bhatara, Pura Melanting Pasar Seni, lanjut nuwasen atau upacara memulai pekerjaan fisik, Buda Wage Menail, Rabu (20/3), bertepatan Purnama Kadasa Sementara itu, sejumlah pedagang di pasar seni setempat mengaku sudah mendengar informasi tentang revitalisasi pasar ini. Dalam waktu dekat, perwakilan pedagang tiap blok akan diajak rapat oleh pihak Pemkab Gianyar. *nvi
Pantaun di lokasi, Rabu (13/3), semak belukar yang tumbuh pasca ditinggal pengungsi, mulai dibersihkan. Hanya saja, di sisi utara masih tampak rimbun. Sementara itu, sejumlah pekerja terlihat membuat sekat-sekat untuk memisahkan satu kios dengan kios lainnya.
Menurut pekerja, Fitri asal Situbondo, pengerjaan sekat-sekat ini sudah dimulai sejak sepekan terakhir. Dari bangunan yang ada, hanya dua bangunan paling selatan yang dibuatkan sekat berdinding. Selebihnya, akan tetap terbuka hanya diberikan sekat antar pedagang. “Hanya dua bangunan ini saja yang diberi dinding, nanti yang lain cuma disekat,” jelasnya ditemui Rabu (13/3) kemarin. Mengenai kondisi lokasi relokasi yang masih dipenuhi semak belukar, kata Fitri hal tersebut dikerjakan pihak lain. “Kami tugasnya untuk membuat sekat, yang bersihkan ini beda lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah sempat gabeng (tak jelas) sejak tahun 2017, akhirnya Pemkab Gianyar memastikan Pasar Seni Sukawati, di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, akan direvitalisasi mulai Mei 2019. Proyek ini akan ditandai dengan ngingsirang lingga (memindahkan stana) Ida Bhatara, Pura Melanting Pasar Seni, lanjut nuwasen atau upacara memulai pekerjaan fisik, Buda Wage Menail, Rabu (20/3), bertepatan Purnama Kadasa Sementara itu, sejumlah pedagang di pasar seni setempat mengaku sudah mendengar informasi tentang revitalisasi pasar ini. Dalam waktu dekat, perwakilan pedagang tiap blok akan diajak rapat oleh pihak Pemkab Gianyar. *nvi
1
Komentar