Air Kolam Taman Kota Bangli seperti ’Loloh’
Air kolam Taman Kota Bangli diduga jarang diganti.
BANGLI, NusaBali
Akibatnya, air kolam berubah warna jadi hijau pekat serupa loloh (jamu khas Bali). Warga pun khawatir, air kolam itu akan menebarkan bau tak sedap dan mengganggu kesehatan warga sekitar. Harapannya, air kolam itu rutin diganti sehingga selalu jernih dan segar.
Warga sekitar mengungkapkan, air kolam itu didaur ulang menggunakan mesin lewat pancuran. Namun akibat jarang diganti, air kolam berubah warna jadi hijau pekat. Selain khawatir menimbulkan bau tak sedap, juga harus waspada air yang kotor dan bau jadi sarang nyamuk. Terlebih kasus demam berdarah di Kabupaten Bangli dalam kurun empat bulan terakhir ini selalu meningkat. “Semoga airnya segera diganti biar jernih,” harap warga, Kamis (20/5).
Kepala Dinas Tata Kota Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha tak berhasil konfirmasinya. Telepon selulernya aktif, namun tidak ada jawaban dari yang bersangkutan. Sementara kalangan dewan meminta taman dan kolam di kota Bangli dirawat dan dipelihara secara rutin. “Taman dan kolam sudah bagus, mesti dirawat apik,” ujar I Nengah Darsana.
Khusus untuk kolam kota Bangli, Darsana yakin ada biaya pemeliharaannya. Darsana pun meminta Dinas Tata Kota memperhatikan dan memantau kondisinya. “Jika sampai airnya bau, tentu mencemarkan lingkungan,” tandas Darsana, politisi asal Banjar Langkaan, Desa Landih, Kecamatan Bangli. Pantauan di lapangan, kolam Taman Kota Bangli tampak asri dan indah. Apalagi di tengah kolam ada bale bengong serta pancuran air dari pojok kolam. Hanya saja, karena warna airnya menghijau, keindahan kolam terasa kurang. 7 k17
Komentar