TI Jembrana Hanya Incar Satu Emas di Porprov
Pengkab Taekwondo Indonesia (TI) Jembrana hanya menargetkan satu medali emas pada Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan, September mendatang. Target itu hanya untuk menunjukkan eksistensi TI Jembrana.
DENPASAR, NusaBali
Sebab TI Jembrana berdiri paling akhir di antara Pengkab TI di Bali. "Saat Porprov Gianyar, Jembrana baru meraih satu perunggu. Mudah-mudahan di Tabanan nanti ada peningkatan," ucap Ketua Pengkab TI Jembrana, I Gusti Ngurah Putra Tri Aryanatha, di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Kamis (14/3).
Tri Aryanatha mengatakan, TI Jembrana memang baru berkembang, sehingga dalam event apapun belum pernah meraih medali emas. Namun kini ada kerinduan dari kalangan pengurus untuk meraih prestasi puncak meraih medali emas.
Apalagi dalam perjalannya animo masyarakat mulai terlihat menekuni olahraga taekwondo, yang memusatkan latihan di GOR Melaya. Mulai terlihat para taekwondoin mulai tingkat SD, SMP dan SMA. Menurut Tri Aryanatha, target yang dibidik kategori kyorugi dengan mengandalkan atlet lokal.
Sedangkan atlet taekwondo yang dibebankan meraih medali yakni di kelas over atau petarung di atas 60 kg ke atas. Pada kelas itu ada peluang menyabet medali emas.
Menurut Tri, saat ini TI Jembrana belum dapat dibandingkan dengan TI Denpasar atau Kabupaten Badung, yang dikenal melahirkan taekwondoin tangguh.
"Kendala TI Jembrana, atletnya belum fokus dan memilih akademik di sekolah. Baru saat senggang berlatih. Jam terbang pun baru sebatas aktif di Bali," jelas Tri Aryanatha. *dek
Tri Aryanatha mengatakan, TI Jembrana memang baru berkembang, sehingga dalam event apapun belum pernah meraih medali emas. Namun kini ada kerinduan dari kalangan pengurus untuk meraih prestasi puncak meraih medali emas.
Apalagi dalam perjalannya animo masyarakat mulai terlihat menekuni olahraga taekwondo, yang memusatkan latihan di GOR Melaya. Mulai terlihat para taekwondoin mulai tingkat SD, SMP dan SMA. Menurut Tri Aryanatha, target yang dibidik kategori kyorugi dengan mengandalkan atlet lokal.
Sedangkan atlet taekwondo yang dibebankan meraih medali yakni di kelas over atau petarung di atas 60 kg ke atas. Pada kelas itu ada peluang menyabet medali emas.
Menurut Tri, saat ini TI Jembrana belum dapat dibandingkan dengan TI Denpasar atau Kabupaten Badung, yang dikenal melahirkan taekwondoin tangguh.
"Kendala TI Jembrana, atletnya belum fokus dan memilih akademik di sekolah. Baru saat senggang berlatih. Jam terbang pun baru sebatas aktif di Bali," jelas Tri Aryanatha. *dek
1
Komentar