Ngaku Dibisiki 'Kembaran'
Pria Bersajam Tusuk Penumpang TransJ
JAKARTA, NusaBali
Antrean calon penumpang TransJakarta di Halte BKN, Cawang Jakarta, siang kemarin mendadak semburat dan berhamburan keluar setelah seorang pria Sudirman (52) tiba-tiba menyerang calon penumpang lain dengan senjata badik. Calon penumpang Eric Sandy Marbun (28) dikabarkan kena tusuk di bagian paha.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya kejadian ini. Pelaku sudah ditahan polisi.
"Sudah diamankan di Polsek," kata Kombes Ady, Kamis (14/3) seperti dilansir detik.
Informasi yang diperoleh detik, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.25 WIB. Saat itu, sejumlah calon penumpang sedang antre di Halte BKN. Tiba-tiba pria tersebut datang dan mengamuk. Dia juga mengeluarkan senjata tajam. Para penumpang yang sedang antre pun ketakutan. Mereka berhamburan menyelamatkan diri.
Petugas TransJakarta, Maryati, di lokasi, Kamis (14/3) mengaku tidak mengetahui bagaimana awalnya kejadian itu, karena dia sedang melayani penumpang yang hendak melakukan top-up kartu. "Tahu-tahu ada yang teriak aja," katanya.
Pihak TransJakarta menyebut insiden itu sebagai perkelahian antarkonsumen.
"Kejadian tersebut merupakan perkelahian antarkonsumen disebabkan karena sikap duduk di halte," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas TransJakarta Nadia Diposanjoyo dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (14/3).
Pelaku yang tidak terima, disebutnya, sempat menegur korban. Tetapi tiba-tiba pelaku mengeluarkan badik dan menusuk korban di bagian paha.
"Pelaku menegur karena keberatan akan sikap korban yang duduk dengan mengangkat kaki. Lalu secara mendadak pelaku mengeluarkan senjata tajam kemudian melukai di bagian kaki," paparnya.
Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR mengatakan pelaku mengaku trauma dengan orang yang angkat kaki. “Persoalannya cuma gara-gara ada yang angkat kaki," kata Nurdin.
Nurdin mengatakan pelaku merasa tersinggung karena korban mengangkat kaki selagi dia duduk di sebelahnya. Dia merasa perilaku itu sudah menghina harga dirinya.
Kepada polisi, Sudirman mengaku mendapat bisikan. "Iya menurut dia ada roh yang membisiki dia, 'yang dilakukan orang di samping mengangkat kaki itu adalah penghina terhadap diri kamu', itu yang memicu dia melakukan itu," jelas Nurdin .
Sudirman mengaku pembisik itu adalah 'kembaran' dirinya. 'Kembarannya' itu, kata Sudirman ke polisi, membisikinya bahwa korban Eric sudah menghina dirinya karena mengangkat kakinya.
Sudirman mengaku sudah lama mendapat bisikan itu. Di tempat tinggalnya di Bogor, Sudirman kerap menghancurkan benda di sekelilingnya ketika mendapat bisikan.
Sudirman mengaku siap diproses hukum atas perbuatannya itu. Hal itu dia ungkapkan saat diinterogasi oleh Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR.
"Kalau memang saya berhadapan dengan hukum apa boleh buat, karena harga diri saya," kata Sudirman di Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/3). *
Antrean calon penumpang TransJakarta di Halte BKN, Cawang Jakarta, siang kemarin mendadak semburat dan berhamburan keluar setelah seorang pria Sudirman (52) tiba-tiba menyerang calon penumpang lain dengan senjata badik. Calon penumpang Eric Sandy Marbun (28) dikabarkan kena tusuk di bagian paha.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya kejadian ini. Pelaku sudah ditahan polisi.
"Sudah diamankan di Polsek," kata Kombes Ady, Kamis (14/3) seperti dilansir detik.
Informasi yang diperoleh detik, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.25 WIB. Saat itu, sejumlah calon penumpang sedang antre di Halte BKN. Tiba-tiba pria tersebut datang dan mengamuk. Dia juga mengeluarkan senjata tajam. Para penumpang yang sedang antre pun ketakutan. Mereka berhamburan menyelamatkan diri.
Petugas TransJakarta, Maryati, di lokasi, Kamis (14/3) mengaku tidak mengetahui bagaimana awalnya kejadian itu, karena dia sedang melayani penumpang yang hendak melakukan top-up kartu. "Tahu-tahu ada yang teriak aja," katanya.
Pihak TransJakarta menyebut insiden itu sebagai perkelahian antarkonsumen.
"Kejadian tersebut merupakan perkelahian antarkonsumen disebabkan karena sikap duduk di halte," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas TransJakarta Nadia Diposanjoyo dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (14/3).
Pelaku yang tidak terima, disebutnya, sempat menegur korban. Tetapi tiba-tiba pelaku mengeluarkan badik dan menusuk korban di bagian paha.
"Pelaku menegur karena keberatan akan sikap korban yang duduk dengan mengangkat kaki. Lalu secara mendadak pelaku mengeluarkan senjata tajam kemudian melukai di bagian kaki," paparnya.
Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR mengatakan pelaku mengaku trauma dengan orang yang angkat kaki. “Persoalannya cuma gara-gara ada yang angkat kaki," kata Nurdin.
Nurdin mengatakan pelaku merasa tersinggung karena korban mengangkat kaki selagi dia duduk di sebelahnya. Dia merasa perilaku itu sudah menghina harga dirinya.
Kepada polisi, Sudirman mengaku mendapat bisikan. "Iya menurut dia ada roh yang membisiki dia, 'yang dilakukan orang di samping mengangkat kaki itu adalah penghina terhadap diri kamu', itu yang memicu dia melakukan itu," jelas Nurdin .
Sudirman mengaku pembisik itu adalah 'kembaran' dirinya. 'Kembarannya' itu, kata Sudirman ke polisi, membisikinya bahwa korban Eric sudah menghina dirinya karena mengangkat kakinya.
Sudirman mengaku sudah lama mendapat bisikan itu. Di tempat tinggalnya di Bogor, Sudirman kerap menghancurkan benda di sekelilingnya ketika mendapat bisikan.
Sudirman mengaku siap diproses hukum atas perbuatannya itu. Hal itu dia ungkapkan saat diinterogasi oleh Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR.
"Kalau memang saya berhadapan dengan hukum apa boleh buat, karena harga diri saya," kata Sudirman di Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/3). *
1
Komentar