Investasi Rp 2,8 T, Bidik MICE Dunia
Akhirnya peletakan batu pertama revitalisasi hotel Grand Inna Bali Beach dilakukan. Proyek tahap I dijadwalkan kelar tahun depan.
Ground Breaking Revitalisasi Grand Inna Bali Beach
DENPASAR, NusaBali
Revitalisasi Grand Inna Bali Beach di Sanur, Denpasar, dipastikan dimulai. Kepastian itu menyusul ground breaking atau peletakan batu pertama, oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno, Gubernur Bali I Wayan Koster, Dirut PT Hotel Indonesia Natour (Persero), Iswandi Said dan Dirut PT Hotel Karya Indonesia Muhamad Irsan, Jumat (15/3) di Inna Grand Bali Beach Sanur.
Revitalisasi kawasan hotel seluas 42 hektare, akan dilakukan secara bertahap selama 4 tahun, dengan investasi Rp 2,8 triliun. Grand Inna Bali Beach, selanjutnya menjadi Kawasan Hotel Indonesia Bali.
Ground breaking kemarin, merupakan kegiatan revitalisasi tahap pertama, yang diharapkan siap operasi November 2020.
Sejalan dengan pengoperasian hotel pada tahun 2020, akan dilanjutkan pelaksanaan revitalisasi untuk menjadikan Grand Inna Bali Beach yang memiliki luas 42 hektare menjadi suatu kawasan Hotel terbesar di Sanur.
Dirut PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Iswandi Said, menyatakan revitalisasi tersebut dilakukan untuk menghadapi persaingan sekaligus mengembalikan Inna Grand Bali Beach sebagai ikon hotel di Denpasar dan sekitarnya, hal yang pernah terjadi ketika Inna Grand Bali Beach (dulu Hotel Bali Beach) tahun 1963 oleh Presiden Soekarno. “Kini setelah 56 tahun perlu direvitalisasi,” ujarnya di sela-sela kegiatan peletakan batu pertama tersebut.
Arahan mengembalikan Grand Inna Bali Beach menjadi ikon hotel dan pariwisata ungkap Iswandi Said diperoleh dari Presiden Jokowi, tahun 2017. “ Kebetulan tahun 2017 kami sempat melayani rombongan Presiden Jokowi,” katanya. Ketika itulah, Presiden Jokowi, kata Iswandi Said memberi petunjuk agar Grand Inna Bali Beach kembali menjadi ikon hotel dan pariwisata seperti sebelumnya.
Kata Iswandi Said, dengan revitalisasi dan segala fasilitasnya, Hotel Indonesia Bali selain akan menjadi alternatif dan pilihan convention centre di Bali (selain Nusa Dua) dan ikon, juga akan meningkatkan reputasi Bali dan Indonesia sebagai destinasi wisata dan kegiatan MICE dunia. *k17
1
Komentar