Selalu Nyaris Tersingkir, Dayat Berharap Dukungan Gubernur
Irwan Hidayat alias Dayat, 22, dari Jalan Gunung Merapi, Lingkungan/Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, adalah satu-satunya duta Bali yang masih bertahan dalam ajang Liga Dangdut Indonesia (Lida) 2.
NEGARA, NusaBali
Dalam ajang yang digelar Indosiar itu Dayat berulang kali nyaris tersingkir karena minim dukungan SMS. Dayat yang tengah berjuang sebagai duta Bali, itu mengharapkan dukungan Gubernur Bali untuk memperkokoh dukungan SMS dari seluruh masyarakat Bali.
Koordinator pendukung Dayat, Muztahadi, mengaku sangat miris dengan minimnya dukungan terhadap Dayat yang membawa nama Bali di ajang Lida 2. Dia pun merasakan dukungan terhadap Dayat yang kini masih bertahan di Top 21 dari 80 peserta se-Indonesia, berbeda dengan kehadiran Mahania yang berlaga dalam ajang Lida sebelumnya. “Setiap kesempatan tampil, Dayat selalu menyebut minta dukungan kepada Bupati Jembrana maupun Gubernur Bali, dan masyarakat Bali pada umumnya. Tetapi memperhatikan sekali, poling SMS dukungan kepada Dayat selalu berada di urutan terendah, dan kami rasa itu hanya dukungan dari pendukung kami di Loloan,” ujar Muztahadi yang juga Kepala Lingkungan (Kaling) Loloan Timur, Minggu (17/3).
Menurutnya, Dayat yang nyaris tersingkir karena minim dukungan poling SMS, termasuk saat penampilan teranyar pada Kamis (14/3) malam lalu, berulangkali terselamatkan dewan juri yang turut memberikan penilaian di ajang tersebut. Dukungan dewan juri itu, tidak terlepas dengan kualitas penampilan Dayat yang mantan sales kartu provider seluler tersebut. “Sebenarnya, saya ingin beraudiensi langsung dengan Gubernur Bali, yang tampak sangat memperhatikan dunia seni. Tetapi kami kesulitan akses, dan saya berusaha menyampaikan lewat medsos, dan belum tahu apakah benar-benar sampai ke Pak Gubernur,” ungkapnya.
Dalam status yang sempat diutarakan lewat medsosnya, dia mengharapkan Gubernur Bali melihat perjuangan Dayat dalam ajang Liga 2, yang dinilai berjuang sendirian di ibukota demi mengharumkan nama Bali.
“Dayat ini bisa dikatakan berjuang sendiri. Beda dengan duta yang sebelum-sebelumnya mendapatkan perhatian lebih, dan difasilitasi dari A-Z. Kami ingin perjuangan duta Bali yang ngayah demi Jembrana untuk Bali, bisa menyatukan dukungan dari seluruh pemerintah provinsi dan pemerintah daerah. Itu yang kami harapkan, mewakili Dayat yang saat ini tengah berjuang di Jakarta,” tandasnya. *ode
Koordinator pendukung Dayat, Muztahadi, mengaku sangat miris dengan minimnya dukungan terhadap Dayat yang membawa nama Bali di ajang Lida 2. Dia pun merasakan dukungan terhadap Dayat yang kini masih bertahan di Top 21 dari 80 peserta se-Indonesia, berbeda dengan kehadiran Mahania yang berlaga dalam ajang Lida sebelumnya. “Setiap kesempatan tampil, Dayat selalu menyebut minta dukungan kepada Bupati Jembrana maupun Gubernur Bali, dan masyarakat Bali pada umumnya. Tetapi memperhatikan sekali, poling SMS dukungan kepada Dayat selalu berada di urutan terendah, dan kami rasa itu hanya dukungan dari pendukung kami di Loloan,” ujar Muztahadi yang juga Kepala Lingkungan (Kaling) Loloan Timur, Minggu (17/3).
Menurutnya, Dayat yang nyaris tersingkir karena minim dukungan poling SMS, termasuk saat penampilan teranyar pada Kamis (14/3) malam lalu, berulangkali terselamatkan dewan juri yang turut memberikan penilaian di ajang tersebut. Dukungan dewan juri itu, tidak terlepas dengan kualitas penampilan Dayat yang mantan sales kartu provider seluler tersebut. “Sebenarnya, saya ingin beraudiensi langsung dengan Gubernur Bali, yang tampak sangat memperhatikan dunia seni. Tetapi kami kesulitan akses, dan saya berusaha menyampaikan lewat medsos, dan belum tahu apakah benar-benar sampai ke Pak Gubernur,” ungkapnya.
Dalam status yang sempat diutarakan lewat medsosnya, dia mengharapkan Gubernur Bali melihat perjuangan Dayat dalam ajang Liga 2, yang dinilai berjuang sendirian di ibukota demi mengharumkan nama Bali.
“Dayat ini bisa dikatakan berjuang sendiri. Beda dengan duta yang sebelum-sebelumnya mendapatkan perhatian lebih, dan difasilitasi dari A-Z. Kami ingin perjuangan duta Bali yang ngayah demi Jembrana untuk Bali, bisa menyatukan dukungan dari seluruh pemerintah provinsi dan pemerintah daerah. Itu yang kami harapkan, mewakili Dayat yang saat ini tengah berjuang di Jakarta,” tandasnya. *ode
1
Komentar