2 Pekan, 27 Longsor di Trenggalek
Bencana tanah longsor terjadi di 27 titik di Desa Siki, Kecamatan Dongko, Trenggalek selama dua pekan terakhir.
TRENGGALEK, NusaBali
Bencana alam tersebut mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak. "Ada 27 titik longsor. Ada yang menimpa rumah sampai jebol dan retak, ada juga yang menutup badan jalan. Untuk kejadian terakhir longsor menimpa satu rumah dan mengancam dua rumah lainnya," kata Kepala Desa Siki, Panijo, Minggu (17/3).
Rumah yang terancam longsor tersebut berada di atas tebing yang ambrol. Untuk meminimalisir kerugian yang lebih besar, salah satu rumah terpaksa dilakukan pembongkaran.
"Kemudian untuk yang tertimpa longsor temboknya sudah retak-retak, ini tadi dilakukan gotong-royong untuk mengurangi material longsor," ujarnya.
Sementara Camat Dongko, Teguh Sri Mulyanto mengatakan, antar Desa Siki-Joho juga kembali tertutup longsor. Akibatnya akses dari kedua arah tertutup total. Untuk membuka akses yang terisolir sejumlah warga kerja bakti dengan peralatan seadanya.
"Hari ini tadi warga masih fokus untuk membuka akses agar bisa dilalui oleh sepeda motor saja," ujarnya seperti dilansir detik.
Rencananya, untuk membuka timbunan material tanah longsor pihaknya telah meminta bantuan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mendatangkan alat berat ke lokasi kejadian. Pasalnya volume material longsor cukup banyak.
"Besok pagi Insya Allah alat berat akan dikirim ke sini. Kami berharap ini segera tuntas sehingga akses dari kedua arah kembali normal," imbuhnya.
Banyaknya titik longsor di Desa Siki dipicu tingginya intensitas curah hujan. Selain itu kondisi lingkungan yang didominasi perbukitan serta lereng, menjadikan tingginya tingkat kerentanan. *
Rumah yang terancam longsor tersebut berada di atas tebing yang ambrol. Untuk meminimalisir kerugian yang lebih besar, salah satu rumah terpaksa dilakukan pembongkaran.
"Kemudian untuk yang tertimpa longsor temboknya sudah retak-retak, ini tadi dilakukan gotong-royong untuk mengurangi material longsor," ujarnya.
Sementara Camat Dongko, Teguh Sri Mulyanto mengatakan, antar Desa Siki-Joho juga kembali tertutup longsor. Akibatnya akses dari kedua arah tertutup total. Untuk membuka akses yang terisolir sejumlah warga kerja bakti dengan peralatan seadanya.
"Hari ini tadi warga masih fokus untuk membuka akses agar bisa dilalui oleh sepeda motor saja," ujarnya seperti dilansir detik.
Rencananya, untuk membuka timbunan material tanah longsor pihaknya telah meminta bantuan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mendatangkan alat berat ke lokasi kejadian. Pasalnya volume material longsor cukup banyak.
"Besok pagi Insya Allah alat berat akan dikirim ke sini. Kami berharap ini segera tuntas sehingga akses dari kedua arah kembali normal," imbuhnya.
Banyaknya titik longsor di Desa Siki dipicu tingginya intensitas curah hujan. Selain itu kondisi lingkungan yang didominasi perbukitan serta lereng, menjadikan tingginya tingkat kerentanan. *
Komentar