Banjar Tangerang Rutin Adakan Germas
Banjar Tangerang rutin menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
TANGERANG, NusaBali
Salah satunya, dengan melaksanakan yoga massal setiap Minggu di halaman Pura Kertajaya, Tangerang, Banten. Usai yoga, mereka melakukan pengecekan kesehatan yang dilakukan oleh umat setempat yang berprofesi sebagai dokter.
Penanggung jawab latihan yoga massal di banjar Tangerang, I Nyoman Rai Pering mengatakan, peserta yoga pada Minggu pertama bisa mencapai 70 sampai 100 orang lebih. Minggu berikut, terkadang 40 orang.
"Latihan terbuka bagi umum. Tidak hanya umat Hindu di banjar Tangerang, melainkan masyarakat umum yang ingin ikut serta, bisa," ujar Rai Pering kepada NusaBali, Minggu (17/3).
Menurut Rai Pering, melakukan yoga ada tahapannya sehingga sangat baik bagi kesehatan tubuh. Melalui latihan yoga pula dapat menguatkan jasmani kita seperti sedia kala. Kemudian melatih pikiran agar terkontrol dan terarah sehingga kita menjadi sosok yang bijaksana. Rai Pering berharap, dengan latihan yoga secara rutin, tubuh para peserta menjadi kuat dan tidak mudah terserang penyakit.
Peserta latihan yoga tidak hanya orang tua saja, tetapi ada anak-anak pasraman Kertajaya pula. Rata-rata mereka adalah pemula. Namun bisa mengikuti dengan baik sehingga lambat laun tubuh mereka lentur.
Latihan yoga di banjar Tangerang sudah berlangsung satu tahun. Selama itu, anak-anak pasraman Kertajaya telah mencatatkan prestasi. Mereka menjadi juara dua lomba yoga di Jambore Pasraman tingkat provinsi Banten pada Januari 2019 kemarin.
Kegiatan Germas ini mendapat penilaian dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat. Tim PHDI Pusat diterima oleh Ketua Banjar Tangerang I Gusti Made Artha dan Sekretaris Banjar Tangerang Made Purnawan.
Made Purnawan menyatakan, penilaian dilakukan untuk memberi apresiasi kepada Pura di Jabodetabek yang layak menjadi contoh dalam melakukan Germas. *k22
Penanggung jawab latihan yoga massal di banjar Tangerang, I Nyoman Rai Pering mengatakan, peserta yoga pada Minggu pertama bisa mencapai 70 sampai 100 orang lebih. Minggu berikut, terkadang 40 orang.
"Latihan terbuka bagi umum. Tidak hanya umat Hindu di banjar Tangerang, melainkan masyarakat umum yang ingin ikut serta, bisa," ujar Rai Pering kepada NusaBali, Minggu (17/3).
Menurut Rai Pering, melakukan yoga ada tahapannya sehingga sangat baik bagi kesehatan tubuh. Melalui latihan yoga pula dapat menguatkan jasmani kita seperti sedia kala. Kemudian melatih pikiran agar terkontrol dan terarah sehingga kita menjadi sosok yang bijaksana. Rai Pering berharap, dengan latihan yoga secara rutin, tubuh para peserta menjadi kuat dan tidak mudah terserang penyakit.
Peserta latihan yoga tidak hanya orang tua saja, tetapi ada anak-anak pasraman Kertajaya pula. Rata-rata mereka adalah pemula. Namun bisa mengikuti dengan baik sehingga lambat laun tubuh mereka lentur.
Latihan yoga di banjar Tangerang sudah berlangsung satu tahun. Selama itu, anak-anak pasraman Kertajaya telah mencatatkan prestasi. Mereka menjadi juara dua lomba yoga di Jambore Pasraman tingkat provinsi Banten pada Januari 2019 kemarin.
Kegiatan Germas ini mendapat penilaian dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat. Tim PHDI Pusat diterima oleh Ketua Banjar Tangerang I Gusti Made Artha dan Sekretaris Banjar Tangerang Made Purnawan.
Made Purnawan menyatakan, penilaian dilakukan untuk memberi apresiasi kepada Pura di Jabodetabek yang layak menjadi contoh dalam melakukan Germas. *k22
1
Komentar