Rumah Jabatan Bupati Bangli Diterjang Banjir
Hujan lebat disertai angin yang melanda Kota Bangli, Senin (18/3) sore, menimbulkan bencana banjir di sejumlah titik.
BANGLI, NusaBali
Termasuk di antaranya banjir yang menerjang rumah jabatan Bupati Bangli dan rumah-rumah dinas sejumlah kepala dinas lingkup Pemkab Bangli. Banjir di sejumlah titik di Kota Bangli ini terjadi Senin sore pukul 15.00 Wita, akibat hujan lebat yang berlangsung sejak 1 jam sebelumnya. Salah satu titik banjir parah terjadi di rumah jabatan Bupati Bangli yang berada di sebelah utara Lapangan Kapten Mudita Bangli, di mana ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.
Bahkan, seluruh 4 kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar ajudan sampai kemasukan air bercampur lumpur. Perabotan maupun barang-barang lainnya di rumah jabatan Bupati Bangli pun terpaksa dikeluarkan sementara, untuk membersihkan air dan lumpur.
Rumah jabatan Bupati Bangli diterjang banjir gara-gara jebolnya tembok penyengker di belakang rumah dinas Kadis PU Bangli, I Wayan Lawe. Tepat di sebelah tembok tersebut terdapat saluran pembuangan air. Karena tembok penyengker jebol, air meluap hingga menerjang beberapa rumah dinas, termasuk rumah jabatan Bupati Bangli. Saat banjir menerjang, Bupati Made Gianyar sedang tidak di tempat, karena berada di luar daerah.
Pantauan NusaBali, sejumlah pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli kemarin langsung terjun melakukan pembersihan air dan lumpur di rumah jabatan bupati. Kabag Umum Setda Bangli, Made Mahendra Putra, juga ikut terjun ke lokasi. Demikian pula Kepala DLH Bangli, Ida Ayu Gede Sutha.
“Seluruh ruangan di rumah jabatan bupati ini kemasukan air. Perabotan maupun barang-barang lainnya dikeluarkan sementara, untuk membersihkan air yang disertai lumpur tersebut,” jelas Mahendra Putra, yang kemarin ikut mengepel lantai di rumah jabatan Bupati Bangli.
Menurut Mahendra Putra, rumah dinas sejumlah instansi juga terendam banjir. Di antaranya, rumah dinas Kadis PU Bangli, rumah dinas Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bangli, hingga rumah dinas Camat Tembuku. "Air datang dari utara, kemudian menggenangi rumah dinas. Debit air yang besar sampai menjebol tembok pembatas rumah jabatan bupati dengan rumah dinas Kadis PMD," ungkap Mahendra Putra.
Sementara, Kepala DLH Bangli, Ida Ayu Gede Sutha, mengatakan sejumlah staf langsung diterjunkan untuk melakukan pembersihan di rumah jabatan bupati. Menurut Dayu Sutha, air sedalam 20 cm yang menggenangi halaman rumah jabatan bupati disedot menggunakan selang. “Rumah jabatan bupati dan sejumlah rumah dinas terendam banjir akibat tembok penyengker jebol,” jelas Dayu Sutha.
Di lain sisi, Kadis PMD Bangli, Agung Riana Putra, mengatakan sejumlah barang di rumah dinasnya terendam air. Termasuk di antaranya kasur, sofa, dan perabotan rumah tangga. "Beruntung, berkas-berkas penting cepat saya pindahkan, sehingga tidak sampai terendam air," ujar Agung Riana seraya mengepel lantai bersama istri dan anaknya.
Kondisi tak jauh berbeda terjadi di rumah dinas Kadis PMD Bangli dan Kadis PU Bangli. Penghuninya tampak sibuk membersihkan setiap ruang di rumah dinas yang kemasukan air dan lumpur. "Maaf, tidak ada tempat duduk, semua teremdam air," celetuk Kadis PU Bangli, I Wayan Lawe.
Bukan hanya rumah-rumah dinas yang diterjang banjir, namun juga sejumlah rumah kos di Kelurtahan Kawan, Kecamatan Bangli. Bahkan, rumah milik salah satu caleg PDIP untuk kursi DPRD Bangli, I Dewa Gede Retno Suparsa alias Dewa Rono, yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai tepat sebelah timur SMKN 1 Bangli juga terendam air setinggi 1 meter. Seluruh perabotan di rumah ini terendam air. Sebuah mesin cuci, kompor, dan barang lainnya sampai hanyut.
"Sudah langganan rumah kami kebanjiran. Banjir kali ini terbilang parah. Saat hujan tadi lahan persawah di sebelah rumah kami menyerupai danau. Besarnya air membuat keluarga kami panik, mereka tidak bisa menyelamatkan barang yang semua terendam,” keluh Dewa Rono. "Di lantai satu ada empat kamar, semuanya terendam. Jadi, buat sementara kami tidur di lantai dua," sambung istri Dewa Rono, Desak Putu Yasa.
Sementara itu, Kepala BPBD Bangli, I Wayan Karmawan, mengatakan bencana banjir akibat hujan deras kemarin siang terjadi di beberapa titik. "Hasil pengecekan, ada beberapa rumah yang terendam. Untuk rumah jabatan bupati dan rumah dinas lainnya, terendam banjir karena jebolnya tembok penyeker. Air yang mestinya keluar pembuangab, justru masuk ke rumah jabatan," kata Karmawan.
Menurut Karmawan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Bangli. "Kami belum menerima laporan lainnya. Petugas kami juga masih di lapangan untuk melakukan pengecekan," tandas Karmawan. *es
Termasuk di antaranya banjir yang menerjang rumah jabatan Bupati Bangli dan rumah-rumah dinas sejumlah kepala dinas lingkup Pemkab Bangli. Banjir di sejumlah titik di Kota Bangli ini terjadi Senin sore pukul 15.00 Wita, akibat hujan lebat yang berlangsung sejak 1 jam sebelumnya. Salah satu titik banjir parah terjadi di rumah jabatan Bupati Bangli yang berada di sebelah utara Lapangan Kapten Mudita Bangli, di mana ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.
Bahkan, seluruh 4 kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar ajudan sampai kemasukan air bercampur lumpur. Perabotan maupun barang-barang lainnya di rumah jabatan Bupati Bangli pun terpaksa dikeluarkan sementara, untuk membersihkan air dan lumpur.
Rumah jabatan Bupati Bangli diterjang banjir gara-gara jebolnya tembok penyengker di belakang rumah dinas Kadis PU Bangli, I Wayan Lawe. Tepat di sebelah tembok tersebut terdapat saluran pembuangan air. Karena tembok penyengker jebol, air meluap hingga menerjang beberapa rumah dinas, termasuk rumah jabatan Bupati Bangli. Saat banjir menerjang, Bupati Made Gianyar sedang tidak di tempat, karena berada di luar daerah.
Pantauan NusaBali, sejumlah pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli kemarin langsung terjun melakukan pembersihan air dan lumpur di rumah jabatan bupati. Kabag Umum Setda Bangli, Made Mahendra Putra, juga ikut terjun ke lokasi. Demikian pula Kepala DLH Bangli, Ida Ayu Gede Sutha.
“Seluruh ruangan di rumah jabatan bupati ini kemasukan air. Perabotan maupun barang-barang lainnya dikeluarkan sementara, untuk membersihkan air yang disertai lumpur tersebut,” jelas Mahendra Putra, yang kemarin ikut mengepel lantai di rumah jabatan Bupati Bangli.
Menurut Mahendra Putra, rumah dinas sejumlah instansi juga terendam banjir. Di antaranya, rumah dinas Kadis PU Bangli, rumah dinas Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bangli, hingga rumah dinas Camat Tembuku. "Air datang dari utara, kemudian menggenangi rumah dinas. Debit air yang besar sampai menjebol tembok pembatas rumah jabatan bupati dengan rumah dinas Kadis PMD," ungkap Mahendra Putra.
Sementara, Kepala DLH Bangli, Ida Ayu Gede Sutha, mengatakan sejumlah staf langsung diterjunkan untuk melakukan pembersihan di rumah jabatan bupati. Menurut Dayu Sutha, air sedalam 20 cm yang menggenangi halaman rumah jabatan bupati disedot menggunakan selang. “Rumah jabatan bupati dan sejumlah rumah dinas terendam banjir akibat tembok penyengker jebol,” jelas Dayu Sutha.
Di lain sisi, Kadis PMD Bangli, Agung Riana Putra, mengatakan sejumlah barang di rumah dinasnya terendam air. Termasuk di antaranya kasur, sofa, dan perabotan rumah tangga. "Beruntung, berkas-berkas penting cepat saya pindahkan, sehingga tidak sampai terendam air," ujar Agung Riana seraya mengepel lantai bersama istri dan anaknya.
Kondisi tak jauh berbeda terjadi di rumah dinas Kadis PMD Bangli dan Kadis PU Bangli. Penghuninya tampak sibuk membersihkan setiap ruang di rumah dinas yang kemasukan air dan lumpur. "Maaf, tidak ada tempat duduk, semua teremdam air," celetuk Kadis PU Bangli, I Wayan Lawe.
Bukan hanya rumah-rumah dinas yang diterjang banjir, namun juga sejumlah rumah kos di Kelurtahan Kawan, Kecamatan Bangli. Bahkan, rumah milik salah satu caleg PDIP untuk kursi DPRD Bangli, I Dewa Gede Retno Suparsa alias Dewa Rono, yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai tepat sebelah timur SMKN 1 Bangli juga terendam air setinggi 1 meter. Seluruh perabotan di rumah ini terendam air. Sebuah mesin cuci, kompor, dan barang lainnya sampai hanyut.
"Sudah langganan rumah kami kebanjiran. Banjir kali ini terbilang parah. Saat hujan tadi lahan persawah di sebelah rumah kami menyerupai danau. Besarnya air membuat keluarga kami panik, mereka tidak bisa menyelamatkan barang yang semua terendam,” keluh Dewa Rono. "Di lantai satu ada empat kamar, semuanya terendam. Jadi, buat sementara kami tidur di lantai dua," sambung istri Dewa Rono, Desak Putu Yasa.
Sementara itu, Kepala BPBD Bangli, I Wayan Karmawan, mengatakan bencana banjir akibat hujan deras kemarin siang terjadi di beberapa titik. "Hasil pengecekan, ada beberapa rumah yang terendam. Untuk rumah jabatan bupati dan rumah dinas lainnya, terendam banjir karena jebolnya tembok penyeker. Air yang mestinya keluar pembuangab, justru masuk ke rumah jabatan," kata Karmawan.
Menurut Karmawan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Bangli. "Kami belum menerima laporan lainnya. Petugas kami juga masih di lapangan untuk melakukan pengecekan," tandas Karmawan. *es
1
Komentar