Cegah Terjerat Narkoba, Puluhan Anggota TNI Dites Urine
Sebanyak 70 prajurit dan aparatur sipil negara (ASN) di Kodim 1619/Tabanan menjalani tes urine, Senin (18/3).
TABANAN, NusaBali
Kegiatan ini sebagai upaya mencegah dan meminimalisir penyalahgunaan narkoba. Sebelum tes urine diawali dengan kegiatan penyuluhan, pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di jajaran Kodim 1619/Tabanan yang digelar di Lapangan Tenis Alit Saputra, Dangin Carik, Tabanan.
Dandim 1619/Tabanan, Letkol Inf Toni Sri Hartanto, mengatakan, ancaman narkoba di Bali sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan merambah sampai ke desa. Hal itu dilihat dari perkembangan kasus narkoba yang kian hari menunjukkan peningkatan dan pelakunya pun beragam profesi, bahkan oknum aparat pun dapat terjerat kasus narkoba. Kegiatan yang bekerjasama dengan BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Tabanan ini ditujukan untuk mencegah keterlibatan anggota Kodim 1619/Tabanan dan keluarganya terjerumus ke dalam lingkaran penyalahgunaan narkoba. Sehingga secara rutin per triwulan sesuai program yang dicanangkan pimpinan menggelar sosialisasi penyuluhan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) yang dilanjutkan dengan melaksanakan test urine secara acak terhadap peserta penyuluhan.
"Ini komitmen kami mendukung program pemerintah dalam upaya perang terhadap narkoba dan memberantas peredarannya sampai ke akar-akarnya," kata Letkol Toni Sri Hartanto. Dandim juga menekankan agar para anggota dan ibu-ibu persit usai penyuluhan dapat lebih memahami lagi bahaya narkoba serta mengenali jenis-jenis narkoba serta gejala-gejala pemakai narkoba. Sehingga dapat menularkan pemahaman tersebut kepada keluarga dan lingkungannya.
"Sehingga Keluarga Besar Kodim 1619/Tabanan terbebas dari bahaya narkoba dan secara umum masyarakat kita juga terbebas dari bahaya narkoba yang nyata nyata dapat merusak generasi muda," tandas Letkol Toni Sri Hartanto. *de
Dandim 1619/Tabanan, Letkol Inf Toni Sri Hartanto, mengatakan, ancaman narkoba di Bali sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan merambah sampai ke desa. Hal itu dilihat dari perkembangan kasus narkoba yang kian hari menunjukkan peningkatan dan pelakunya pun beragam profesi, bahkan oknum aparat pun dapat terjerat kasus narkoba. Kegiatan yang bekerjasama dengan BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Tabanan ini ditujukan untuk mencegah keterlibatan anggota Kodim 1619/Tabanan dan keluarganya terjerumus ke dalam lingkaran penyalahgunaan narkoba. Sehingga secara rutin per triwulan sesuai program yang dicanangkan pimpinan menggelar sosialisasi penyuluhan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) yang dilanjutkan dengan melaksanakan test urine secara acak terhadap peserta penyuluhan.
"Ini komitmen kami mendukung program pemerintah dalam upaya perang terhadap narkoba dan memberantas peredarannya sampai ke akar-akarnya," kata Letkol Toni Sri Hartanto. Dandim juga menekankan agar para anggota dan ibu-ibu persit usai penyuluhan dapat lebih memahami lagi bahaya narkoba serta mengenali jenis-jenis narkoba serta gejala-gejala pemakai narkoba. Sehingga dapat menularkan pemahaman tersebut kepada keluarga dan lingkungannya.
"Sehingga Keluarga Besar Kodim 1619/Tabanan terbebas dari bahaya narkoba dan secara umum masyarakat kita juga terbebas dari bahaya narkoba yang nyata nyata dapat merusak generasi muda," tandas Letkol Toni Sri Hartanto. *de
Komentar