Sambut Piagam WCC, Dekranasda Gianyar Belajar ke Jogjakarta
Kabupaten Gianyar ditetapkan sebagai Kota Kerajinan Dunia atau Wolrd Craft City (WCC) oleh World Craft Council pada 9 Oktober 2018 lalu.
GIANYAR, NusaBali
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Dekranas Pusat, Ny Mufidah Jusuf Kalla saat menerima audiensi Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra didampinggi Pengurus Dekranasda lainnya, beberapa waktu lalu, terkait rencana penyerahan Piagam World Craft City yang direncanakan pada tanggal 22 April 2019 di Gianyar. Untuk mempersiapkan pelaksanaannya, Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra yang juga istri Bupati Gianyar, bergerak cepat. Bersama pengurus Dekranasda serta instansi terkait serta Tim ISI Denpasar, melakukan kunjungan kerja ke Dekranasda DI Jogjakarta, Senin, (18/3).
Rombongan dipimpin Plt Asisten Administrasi Pembangunan, Setdakab Gianyar, I Gede Widarma Suharta diterima Wakil Dekranada DI Jogjakarta, GKBRAA Paku Alam serta Asisten Perekonomian DI Jogjakarta, Tri Saktiana, di Ruang Dalem, Kantor Gubenur DI Jogjakarta.
Ny Ida Ayu Surya Adnyani mengatakan, kunjungannya tersebut dalam rangka persiapan untuk penerimaan Piagam WCC yang direncanakan pada 22 April mendatang, dan persiapan pelaksanaan event internasional terkait pengembangan kerajinan Gianyar dua tahunan pada tahun 2020, pasca ditetapkannya Gianyar sebagai WCC. Dipilihnya Jogjakarta sebagai lokasi kunjungan, karena daerah ini telah memiliki pengalaman melakukan kegiatan penerimaan Piagam Jogjakarta sebagai Kota Batik Dunia pada 2014 lalu.
“Kita ingin menimba pengalaman dalam mempersiapkan penerimaan piagam. Karena ini skalanya internasional, jadi kami ingin mempersiapkannya dengan matang,” terang Ny Adnyani Mahayastra. Ditambahkan, pihaknya juga ingin belajar tentang penyelenggaraan event yang berskala internasional untuk memperkenalkan kerajinan Gianyar. “Dengan ditetapkan sebagai Kota Kerajinan Dunia, kita juga diwajibkan untuk menyelenggarakan event berskala internasional tiap dua tahun sekali untuk memperkenalkan kerajianan Gianyar ke dunia internasional,” imbuh Surya Adnyani Mahayastra.
Dikatakan pula, tujuan Pemkab Gianyar dan Dekranasda Kabupaten Gianyar mengusulkan Gianyar masuk dalam keanggotaan World Craft City, yakni untuk mengenalkan para perajin Gianyar dengan perajin yang ada di luar negeri. Dengan tergabung dalam keanggotaan Worlf Craft City akan dapat membuka membuka peluang bagi perajin Gianyar untuk berinteraksi dengan perajin luar negeri, sehingga terjadi alih pengetahuan dan menjalin kerjasama dengan para perajin dari luar sehingga produk-produk seni kerajinan Gianyar bisa tembus pasar global.
Seperti diketahui, industri kerajinan di Kabupaten Gianyar merupakan salah satu industri yang berlandaskan pada kreativitas para seniman, dikerjakan secara manual dan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa. Industri kerajinan di Kabupaten Gianyar juga terbukti mampu meningkatkan pendapatan keluarga serta membuka peluang kerja.
“Segala bentuk seni dan kerajinan ada di Gianyar. Juga didukung para seniman-seniman muda yang kreatif dan inovatif,” kata Ny Adnyani Mahayastra.
Ketua Dekranasda DI Jogjakarta , GKBRAA Paku Alam mengatakan, salah satu tujuan Dekranasda untuk memajukan kerajinan di wilayahnya. Tak hanya segi produk kerajinannya tetapi juga dalam hal pengembangan sumber daya manusianya. Untuk itu, menjadi tugas pemerintah melalui Dekranasda untuk mengangkat kerajinan itu ke tingkat nasional maupun internasional.
“Pertemuan ini diharapkan bisa menjadi ajang saling bertukar pengalaman,” kata GKBRAA Paku Alam. Dikatakan pula, dalam mendukung event dalam rangka WCC, peran serta semua stakholder baik dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pihak swasta sangat dibutuhkan. *lsa
Rombongan dipimpin Plt Asisten Administrasi Pembangunan, Setdakab Gianyar, I Gede Widarma Suharta diterima Wakil Dekranada DI Jogjakarta, GKBRAA Paku Alam serta Asisten Perekonomian DI Jogjakarta, Tri Saktiana, di Ruang Dalem, Kantor Gubenur DI Jogjakarta.
Ny Ida Ayu Surya Adnyani mengatakan, kunjungannya tersebut dalam rangka persiapan untuk penerimaan Piagam WCC yang direncanakan pada 22 April mendatang, dan persiapan pelaksanaan event internasional terkait pengembangan kerajinan Gianyar dua tahunan pada tahun 2020, pasca ditetapkannya Gianyar sebagai WCC. Dipilihnya Jogjakarta sebagai lokasi kunjungan, karena daerah ini telah memiliki pengalaman melakukan kegiatan penerimaan Piagam Jogjakarta sebagai Kota Batik Dunia pada 2014 lalu.
“Kita ingin menimba pengalaman dalam mempersiapkan penerimaan piagam. Karena ini skalanya internasional, jadi kami ingin mempersiapkannya dengan matang,” terang Ny Adnyani Mahayastra. Ditambahkan, pihaknya juga ingin belajar tentang penyelenggaraan event yang berskala internasional untuk memperkenalkan kerajinan Gianyar. “Dengan ditetapkan sebagai Kota Kerajinan Dunia, kita juga diwajibkan untuk menyelenggarakan event berskala internasional tiap dua tahun sekali untuk memperkenalkan kerajianan Gianyar ke dunia internasional,” imbuh Surya Adnyani Mahayastra.
Dikatakan pula, tujuan Pemkab Gianyar dan Dekranasda Kabupaten Gianyar mengusulkan Gianyar masuk dalam keanggotaan World Craft City, yakni untuk mengenalkan para perajin Gianyar dengan perajin yang ada di luar negeri. Dengan tergabung dalam keanggotaan Worlf Craft City akan dapat membuka membuka peluang bagi perajin Gianyar untuk berinteraksi dengan perajin luar negeri, sehingga terjadi alih pengetahuan dan menjalin kerjasama dengan para perajin dari luar sehingga produk-produk seni kerajinan Gianyar bisa tembus pasar global.
Seperti diketahui, industri kerajinan di Kabupaten Gianyar merupakan salah satu industri yang berlandaskan pada kreativitas para seniman, dikerjakan secara manual dan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa. Industri kerajinan di Kabupaten Gianyar juga terbukti mampu meningkatkan pendapatan keluarga serta membuka peluang kerja.
“Segala bentuk seni dan kerajinan ada di Gianyar. Juga didukung para seniman-seniman muda yang kreatif dan inovatif,” kata Ny Adnyani Mahayastra.
Ketua Dekranasda DI Jogjakarta , GKBRAA Paku Alam mengatakan, salah satu tujuan Dekranasda untuk memajukan kerajinan di wilayahnya. Tak hanya segi produk kerajinannya tetapi juga dalam hal pengembangan sumber daya manusianya. Untuk itu, menjadi tugas pemerintah melalui Dekranasda untuk mengangkat kerajinan itu ke tingkat nasional maupun internasional.
“Pertemuan ini diharapkan bisa menjadi ajang saling bertukar pengalaman,” kata GKBRAA Paku Alam. Dikatakan pula, dalam mendukung event dalam rangka WCC, peran serta semua stakholder baik dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pihak swasta sangat dibutuhkan. *lsa
1
Komentar