nusabali

Museum Anak di AS Turunkan Koleksi Jacko

  • www.nusabali.com-museum-anak-di-as-turunkan-koleksi-jacko

Pasca penayangan film dokumenter 'Leaving Neverland'

JAKARTA, NusaBali
Dampak penayangan film dokumenter 'Leaving Neverland' yang mengangkat kembali masalah pelecehan seksual yang dituduhkan kepada Michael Jackson belum berakhir.

Sebuah museum anak di Indiana memutuskan untuk mengenyahkan benda memorabilia Michael Jackson dari koleksinya, sebagai bentuk protes atas kasus pelecehan seksual kepada anak-anak yang muncul dari film dokumenter itu.

The Children's Museum of Indianapolis yang terletak dua jam dari kampung halaman keluarga Jackson dikabarkan Rolling Stone, dikutip dari Aceshowbiz, sudah memindah sejumlah benda sang King of Pop.

Benda yang dipindahkan tersebut merupakan sarung tangan dan topi fedoras ikonis Jackson yang dibeli dari sebuah lelang pada 2017 lalu.

Selain itu, ada sebuah poster bertanda tangan sang Raja Pop itu juga ikut dipindahkan oleh kurator museum setelah film dokumenter itu rilis ke publik.

Chris Carron, direktur koleksi dari museum tersebut mengatakan kepada media lokal Indianapolis Star, "Ketika kami menempatkan bersamaan dalam pameran, kami memandang benda tersebut dan kaitannya dengan seorang sosok terkenal,"

"Jelas, kami ingin menempatkan cerita di depan dan menunjukkan kepada pengunjung sosok dengan karakter mulia," lanjutnya.

"Ketika Anda mempelajari cerita baru atau Anda melihat suatu benda bersejarah dalam cara yang berbeda, kemudian kadang kami mengkaji ulang mana yang pantas untuk ditampilkan," kata Carron, dikutip cnnindonesia dari Aceshowbiz.

'Leaving Neverland' adalah film dokumenter yang memuat tuduhan dua pria Wade Robson dan James Safechuck terkait perlakuan Jackson pada mereka semasa keduanya masih berusia bocah.

Pihak keluarga Jackson sejauh ini menolak mentah-mentah segala tuduhan tersebut. Pada Februari lalu, mereka mengeluarkan pernyataan yang mengecam film tersebut.

Apalagi, pada 2005 dalam kasus pelecehan serupa yang dituduhkan pria lain, Wade dan Robson berkata mereka tidur di kamar Jackson berulang kali, tetapi tak pernah terjadi pelecehan apapun terhadap mereka.

Pada 2013, mereka mengajukan gugatan bahwa telah mengalami perlakuan seksual dari sang bintang sampai trauma.

"Michael selalu menahan diri kala dihina, dan kami melakukan hal yang sama terhadap anggota keluarga kami. Itulah cara keluarga Jackson," ujar pernyataan tersebut.

"Namun kami tidak bisa hanya diam saat hukuman tanpa pengadilan ini terjadi. Michael tidak di sini untuk membela dirinya sendiri. Kalau tidak, tuduhan ini tak akan terjadi," lanjutnya. *

Komentar