Muaythai Bali Targetkan Enam Atlet ke PON Papua
Pengprov Muaythai Bali menargetkan 5-6 atlet loos PON Papua XX/2020.
DENPASAR, NusaBali
Namun sebelum itu terwujud mereka harus berjibaku pada kualifikasi/Pra PON, seputaran Oktober, di Jawa Tengah. Hanya saja peluang untuk eloloskan petarung cukup sulit.
Sebab, Bali masuk pada zona wilayah tengah, yang dihuni provinsi yang memiliki atlet Muaythai sangat berpengalaman di level nasional. Bahkan pihak pengurus Muaythai Bali menyebutkan masuk zona wilayah tengah sama saja dengan ancaman bagi Bali.
"Jujur ini dikatakan sebagai ancaman untuk Bali. Sebab sistem di Muaythai saat ini semakin ketat meloloskan atlet ke PON Papua," ucap
Sekum Pengprov Muaythai Bali, I Wayan Suwita saat ditemui di KONI Bali, Selasa (19/3).
Menurut Suwita, untuk sistem Pra PON Muaythai memakain sistem beberapa wilayah. Bali masuk wilayah tengah bersama Jatim, Jateng, DKI Jakart, Jabar, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan. Sistemnya medali perak baru lolos PON dicari peringkat 2 per kelas.
"Ini sama artinya jika lolos ke final saat Pra PON baru dapat tiket PON. Kalau masih lolos semifinal saja belum jaminan. Karena yang dihitung lolos per kelas hanya peringkat 1-2 saja," terang Suwita.
Jadi, ini sistem wilayah berat dan memang sangat ngeri. Apalagai saingan di level nasional diluar Jawa memang ada pada petarung asal Bali dan NTB. Itu berdasarkan dari pengalaman Kejurnas dan Liganas.
"Biasanya secara nasional Bali ada diposisi 5 nasional saat Kejurnas maupun Liganas. Karena saat Pra PON sistem wilayah, jadi atlet Bali wajib lolos ke final. Kalau bisa lolos ke final baru dapat tiket PON," tandas Suwita.
Dengan kondisi seperti itu dia mengandalkan atlet berpengalaman yang sempat turun di Thailand dalam event Kejuaraan Dunia. Mulai nama Luh Sri Dianawati kelas 54 kg putri, dan Dewa Mahardika dikelas 63 kg putra. Ini semuanya dikelas tarung. Sementara nama lainnya yang diproyeksikan lolos yakni Angga Pramana yang kini masih ikut seleknas menuju SEA Games Filipina.
Keputusan pembagian zona wilayah dan peringkat 1-2 saja per wilayah lolos PON, sesuai hasil Rakernas terakhir belum lama ini. Sedangkan saat PON Jabar 2017 pada peringkat 7 masih bisa lolos PON. Sehingga Muaythai Bali akan kembali menggodok atlet Nina Wahyuni kelas 51 kg dan Luh Karuni kelas 57 kg diharapkan lolos PON juga. Target keseluruhan 5-6 tiket dapat diraih Muaythai Bali menuju PON Papua.
Untuk itu Suwitra akan mengukur para atlet pada ajang Liganas X bulan Juli di Bengkulu. Untuk selanjutnya baru memantapkan diri pada event Pra PON nanti di Jawa Tengah sekitar bulan Oktober. *dek
Namun sebelum itu terwujud mereka harus berjibaku pada kualifikasi/Pra PON, seputaran Oktober, di Jawa Tengah. Hanya saja peluang untuk eloloskan petarung cukup sulit.
Sebab, Bali masuk pada zona wilayah tengah, yang dihuni provinsi yang memiliki atlet Muaythai sangat berpengalaman di level nasional. Bahkan pihak pengurus Muaythai Bali menyebutkan masuk zona wilayah tengah sama saja dengan ancaman bagi Bali.
"Jujur ini dikatakan sebagai ancaman untuk Bali. Sebab sistem di Muaythai saat ini semakin ketat meloloskan atlet ke PON Papua," ucap
Sekum Pengprov Muaythai Bali, I Wayan Suwita saat ditemui di KONI Bali, Selasa (19/3).
Menurut Suwita, untuk sistem Pra PON Muaythai memakain sistem beberapa wilayah. Bali masuk wilayah tengah bersama Jatim, Jateng, DKI Jakart, Jabar, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan. Sistemnya medali perak baru lolos PON dicari peringkat 2 per kelas.
"Ini sama artinya jika lolos ke final saat Pra PON baru dapat tiket PON. Kalau masih lolos semifinal saja belum jaminan. Karena yang dihitung lolos per kelas hanya peringkat 1-2 saja," terang Suwita.
Jadi, ini sistem wilayah berat dan memang sangat ngeri. Apalagai saingan di level nasional diluar Jawa memang ada pada petarung asal Bali dan NTB. Itu berdasarkan dari pengalaman Kejurnas dan Liganas.
"Biasanya secara nasional Bali ada diposisi 5 nasional saat Kejurnas maupun Liganas. Karena saat Pra PON sistem wilayah, jadi atlet Bali wajib lolos ke final. Kalau bisa lolos ke final baru dapat tiket PON," tandas Suwita.
Dengan kondisi seperti itu dia mengandalkan atlet berpengalaman yang sempat turun di Thailand dalam event Kejuaraan Dunia. Mulai nama Luh Sri Dianawati kelas 54 kg putri, dan Dewa Mahardika dikelas 63 kg putra. Ini semuanya dikelas tarung. Sementara nama lainnya yang diproyeksikan lolos yakni Angga Pramana yang kini masih ikut seleknas menuju SEA Games Filipina.
Keputusan pembagian zona wilayah dan peringkat 1-2 saja per wilayah lolos PON, sesuai hasil Rakernas terakhir belum lama ini. Sedangkan saat PON Jabar 2017 pada peringkat 7 masih bisa lolos PON. Sehingga Muaythai Bali akan kembali menggodok atlet Nina Wahyuni kelas 51 kg dan Luh Karuni kelas 57 kg diharapkan lolos PON juga. Target keseluruhan 5-6 tiket dapat diraih Muaythai Bali menuju PON Papua.
Untuk itu Suwitra akan mengukur para atlet pada ajang Liganas X bulan Juli di Bengkulu. Untuk selanjutnya baru memantapkan diri pada event Pra PON nanti di Jawa Tengah sekitar bulan Oktober. *dek
Komentar