Purnama dan Kunjungan Presiden Jokowi, Sesi Karya Tulis dan Wawancara Ditunda
Seleksi Pejabat Eselon II Pemprov Bali
DENPASAR, NusaBali
Seleksi pejabat Eselon II Pemerintah Provinsi Bali untuk tahap penentuan yakni tes wawancara dan karya tulis ditunda. Tes karya tulis dan wawancara yang sedianya dilakukan tim seleksi (timsel) terhadap 70 kandidat yang berebut 11 kursi Eselon II, Rabu (20/3) pagi, batal karena Purnama Kedasa dan menjelang kunjungan Presiden Jokowi Widodo pada 22–23 Maret 2019.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana, mengatakan seleksi dalam tahapan karya tulis dan wawancara oleh Timsel yang dikomandani Sekda Dewa Made Indra sedianya digelar Rabu kemarin. “Tapi karena ada rerahinan Purnama, akhirnya ditunda. Anggota Timsel juga banyak yang sembahyang Purnama,” ujar Lihadnyana, Rabu siang kemarin.
Seleksi yang sedianya digelar selama tiga hari secara maraton tersebut yakni 20–22 Maret juga ditunda karena adanya kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali pada Jumat (22/3) mendatang. Jokowi akan hadir di Ardha Candra Taman Budaya Denpasar, melaksanakan pertemuan dengan tokoh masyarakat, bendesa, kelian subak, mahasiswa, sekitar pukul 20.00 Wita.
Menurut Lihadnyana saat kunjungan Presiden Jokowi di Bali, Timsel yang sebagian merupakan pejabat Pemprov Bali terlibat menyiapkan kegiatan pertemuan dengan Presiden Jokowi. “Timsel kan sebagian ikut menyiapkan kegiatan. Jadi harus diundur jadwal (tes karya tulis dan wawancara, Red)-nya,” tegas mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bali, ini.
Lihadnyana mengatakan pembatalan juga sesuai dengan kesepakatan dengan peserta dan Timsel. Rencananya seleksi karya tulis dan wawancara akan digelar pada Sabtu 23–25 Maret 2019 mendatang. “Kesepakatan dengan peserta seleksi digelar Sabtu sampai Senin (23–25 Maret 2019),” beber birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, ini.
Tes wawancara dan karya tulis ini, menurut Lihadnyana, sangat menentukan. Dua sesi ini bisa mengubah hasil tes sebelumnya. Seleksi sebelumnya yang sudah selesai dan sudah dilaksanakan perankingan adalah seleksi administrasi, assessment test, rekam jejak.
“Nanti tinggal tes wawancara dan pembuatan karya tulis. Dari seluruh tahapan baru diranking menjadi 3 besar. Tiga besar ini kita serahkan kepada Pak Gubernur untuk diwawancara lagi untuk dipilih 1 di antara yang terbaik,” kata Lihadnyana.
Lihadnyana menyebutkan dalam seleksi wawancara dan pembuatan karya tulis, prosesnya tetap melibatkan Ombudsman dan media boleh memantau. “Kami tetap libatkan Ombudsman RI Bali dan media silakan memantau juga. Yang jelas dalam seleksi ini diumumkan secara terbuka dalam setiap tahapan,” tandasnya.
Sebelumnya ada 70 orang berebut 11 jabatan Eselon II Pemprov Bali setingkat Kepala Biro, Kepala Badan, dan Kepala Dinas yang dilelang. Sebanyak 11 jabatan Eselon II yang kosong dan buat sementara dipegang pelaksana tugas. Mereka adalah; 1. Kepala Biro Hukum yang sementara dijabat Plt (pelaksana tugas) IGA Kartika Jaya Seputra yang menjabat Kadisdukcapil; 2. Kepala Biro Pemerintahan, yang dipegang Plt I Wayan Serinah yang menjabat Karo Organisasi; 3. Kepala Biro Humas dan Protokol yang dipegang Plt I Gede Darmawa yang kini masih menjabat Karo Umum; 4. Kadis Perikanan dan Kelautan yang dijabat Plt Made Gunaja, menjabat Kadis Kehutanan; 5 Kadis Kebudayaan yang dijabat Plt Putu Astawa yang sekarang menjabat Kadis Perdagangan; 6. Kadis PMD yang dipegang Plt I Ketut Lihadnyana yang menjabat Kepala BKD; 7. Kadis Ketahanan Pangan yang dipegang Plt Wayan Mardiana yang kini menjabat Kadis Peternakan; 8. Kadis Pemukiman PR dengan Plt Nyoman Astawa Riadi yang menjabat Kadis Pekerjaan Umum; 9. Kadishub yang dipegang Plt
IGA Sudarsana yang menjabat Kepala Kesbanglimas; 10. Kasatpol Pamong Praja yang sementara pegang Plt I Wayan Suarjana yang menjabat Asisten III; 11. Sekwan yang dipegang Plt IB Subhiksu kini menjabat Asisten II. Sebenarnya 1 lagi kursi Eselon II kosong yakni Kadis Pendidikan, yang dipegang Plt Wayan Sugiada (Kepala Inspektorat) tidak dilelang.
Sementara susunan tim seleksi adalah, Ketua Timsel Sekda Pemprov Bali Dewa Made Indra beranggotakan unsur birokrat dan akademisi. Unsur birokrat; Kepala Inspektorat Pemprov Bali Wayan Sugiada, Kepala BKD Pemprov Bali I Ketut Lihadnyana. Sementara unsur akademisi adalah Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta MSc (akademisi Fakultas Pertanian Unud), Prof Dr I Made Arya Utama SH, MHum (akademisi, dekan Fakultas Hukum Unud), Prof Dr dr I Made Bhakta SpPd (mantan Rektor Unud), dan Dr Nyoman Yasa (mantan Sekda Pemprov Bali). *nat
Seleksi pejabat Eselon II Pemerintah Provinsi Bali untuk tahap penentuan yakni tes wawancara dan karya tulis ditunda. Tes karya tulis dan wawancara yang sedianya dilakukan tim seleksi (timsel) terhadap 70 kandidat yang berebut 11 kursi Eselon II, Rabu (20/3) pagi, batal karena Purnama Kedasa dan menjelang kunjungan Presiden Jokowi Widodo pada 22–23 Maret 2019.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana, mengatakan seleksi dalam tahapan karya tulis dan wawancara oleh Timsel yang dikomandani Sekda Dewa Made Indra sedianya digelar Rabu kemarin. “Tapi karena ada rerahinan Purnama, akhirnya ditunda. Anggota Timsel juga banyak yang sembahyang Purnama,” ujar Lihadnyana, Rabu siang kemarin.
Seleksi yang sedianya digelar selama tiga hari secara maraton tersebut yakni 20–22 Maret juga ditunda karena adanya kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali pada Jumat (22/3) mendatang. Jokowi akan hadir di Ardha Candra Taman Budaya Denpasar, melaksanakan pertemuan dengan tokoh masyarakat, bendesa, kelian subak, mahasiswa, sekitar pukul 20.00 Wita.
Menurut Lihadnyana saat kunjungan Presiden Jokowi di Bali, Timsel yang sebagian merupakan pejabat Pemprov Bali terlibat menyiapkan kegiatan pertemuan dengan Presiden Jokowi. “Timsel kan sebagian ikut menyiapkan kegiatan. Jadi harus diundur jadwal (tes karya tulis dan wawancara, Red)-nya,” tegas mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Bali, ini.
Lihadnyana mengatakan pembatalan juga sesuai dengan kesepakatan dengan peserta dan Timsel. Rencananya seleksi karya tulis dan wawancara akan digelar pada Sabtu 23–25 Maret 2019 mendatang. “Kesepakatan dengan peserta seleksi digelar Sabtu sampai Senin (23–25 Maret 2019),” beber birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, ini.
Tes wawancara dan karya tulis ini, menurut Lihadnyana, sangat menentukan. Dua sesi ini bisa mengubah hasil tes sebelumnya. Seleksi sebelumnya yang sudah selesai dan sudah dilaksanakan perankingan adalah seleksi administrasi, assessment test, rekam jejak.
“Nanti tinggal tes wawancara dan pembuatan karya tulis. Dari seluruh tahapan baru diranking menjadi 3 besar. Tiga besar ini kita serahkan kepada Pak Gubernur untuk diwawancara lagi untuk dipilih 1 di antara yang terbaik,” kata Lihadnyana.
Lihadnyana menyebutkan dalam seleksi wawancara dan pembuatan karya tulis, prosesnya tetap melibatkan Ombudsman dan media boleh memantau. “Kami tetap libatkan Ombudsman RI Bali dan media silakan memantau juga. Yang jelas dalam seleksi ini diumumkan secara terbuka dalam setiap tahapan,” tandasnya.
Sebelumnya ada 70 orang berebut 11 jabatan Eselon II Pemprov Bali setingkat Kepala Biro, Kepala Badan, dan Kepala Dinas yang dilelang. Sebanyak 11 jabatan Eselon II yang kosong dan buat sementara dipegang pelaksana tugas. Mereka adalah; 1. Kepala Biro Hukum yang sementara dijabat Plt (pelaksana tugas) IGA Kartika Jaya Seputra yang menjabat Kadisdukcapil; 2. Kepala Biro Pemerintahan, yang dipegang Plt I Wayan Serinah yang menjabat Karo Organisasi; 3. Kepala Biro Humas dan Protokol yang dipegang Plt I Gede Darmawa yang kini masih menjabat Karo Umum; 4. Kadis Perikanan dan Kelautan yang dijabat Plt Made Gunaja, menjabat Kadis Kehutanan; 5 Kadis Kebudayaan yang dijabat Plt Putu Astawa yang sekarang menjabat Kadis Perdagangan; 6. Kadis PMD yang dipegang Plt I Ketut Lihadnyana yang menjabat Kepala BKD; 7. Kadis Ketahanan Pangan yang dipegang Plt Wayan Mardiana yang kini menjabat Kadis Peternakan; 8. Kadis Pemukiman PR dengan Plt Nyoman Astawa Riadi yang menjabat Kadis Pekerjaan Umum; 9. Kadishub yang dipegang Plt
IGA Sudarsana yang menjabat Kepala Kesbanglimas; 10. Kasatpol Pamong Praja yang sementara pegang Plt I Wayan Suarjana yang menjabat Asisten III; 11. Sekwan yang dipegang Plt IB Subhiksu kini menjabat Asisten II. Sebenarnya 1 lagi kursi Eselon II kosong yakni Kadis Pendidikan, yang dipegang Plt Wayan Sugiada (Kepala Inspektorat) tidak dilelang.
Sementara susunan tim seleksi adalah, Ketua Timsel Sekda Pemprov Bali Dewa Made Indra beranggotakan unsur birokrat dan akademisi. Unsur birokrat; Kepala Inspektorat Pemprov Bali Wayan Sugiada, Kepala BKD Pemprov Bali I Ketut Lihadnyana. Sementara unsur akademisi adalah Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta MSc (akademisi Fakultas Pertanian Unud), Prof Dr I Made Arya Utama SH, MHum (akademisi, dekan Fakultas Hukum Unud), Prof Dr dr I Made Bhakta SpPd (mantan Rektor Unud), dan Dr Nyoman Yasa (mantan Sekda Pemprov Bali). *nat
Komentar