Dinas Kesehatan Tabanan Siap Jalankan JKN KBS
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengeluarkan program JKN KBS (Jaminan Kesehatan Nasional Krama Bali Sejahtera) untuk menjamin layanan kesehatan.
TABANAN, NusaBali
Ada beberapa fasilitas tambahan yang didapat dalam JKN KBS tersebut. Terkait itu Dinas Kesehatan Tabanan telah melakukan persiapan SDM dan koordinasi juknis ke Dinas Provinsi Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika mengatakan SDM yang disiapkan itu terutama yang akan melaksanakan rujukan terintegrasi. "Di setiap Puskesmas sarana prasarana sudah lengkap mulai dari modem dan laptop sudah ada dan petugas sudah dilatih," ungkapnya, Rabu (19/3).
Tak hanya itu pihaknya juga akan melakukan pertemuan bersama dengan seluruh operator di rumah sakit swasta mengenai dengan tambahan fasilitas kesehatan yang ada di program JKN KBS. "Artinya ini sambil jalan, yang jelas kami di Tabanan siap menjalankan itu," akunya.
Bahkan yang tidak kalah penting juga, teknis sistem pembiayaan tambahan yang diserahkan pula ke daerah teknisnya belum ia ketahui secara gamblang. Maka dari itu ia masih akan berkoordinasi mengenai Juknis ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali. "Juknis terkait sistem itu masih kami koordinasikan dulu," terangnya.
Ditambahkan Suratmika, JKN KBS tersebut adalah sistem terintegrasi. Ada beberapa tambahan manfaat yang didapatkan sesuai dengan program yang diluncurkan Gubernur Bali, Wayan Koster.
Salah satunya memperoleh layanan kesehatan tradisional dan komplementer di fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit dan puskesmas. Kemudian bagi pasien gawat darurat memperoleh fasilitas transportasi secara gratis dari tempat tinggal pasien menuju faskes. "Ada beberapa tambahan manfaat lagi dimana sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali" tandasnya. *de
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika mengatakan SDM yang disiapkan itu terutama yang akan melaksanakan rujukan terintegrasi. "Di setiap Puskesmas sarana prasarana sudah lengkap mulai dari modem dan laptop sudah ada dan petugas sudah dilatih," ungkapnya, Rabu (19/3).
Tak hanya itu pihaknya juga akan melakukan pertemuan bersama dengan seluruh operator di rumah sakit swasta mengenai dengan tambahan fasilitas kesehatan yang ada di program JKN KBS. "Artinya ini sambil jalan, yang jelas kami di Tabanan siap menjalankan itu," akunya.
Bahkan yang tidak kalah penting juga, teknis sistem pembiayaan tambahan yang diserahkan pula ke daerah teknisnya belum ia ketahui secara gamblang. Maka dari itu ia masih akan berkoordinasi mengenai Juknis ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali. "Juknis terkait sistem itu masih kami koordinasikan dulu," terangnya.
Ditambahkan Suratmika, JKN KBS tersebut adalah sistem terintegrasi. Ada beberapa tambahan manfaat yang didapatkan sesuai dengan program yang diluncurkan Gubernur Bali, Wayan Koster.
Salah satunya memperoleh layanan kesehatan tradisional dan komplementer di fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit dan puskesmas. Kemudian bagi pasien gawat darurat memperoleh fasilitas transportasi secara gratis dari tempat tinggal pasien menuju faskes. "Ada beberapa tambahan manfaat lagi dimana sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali" tandasnya. *de
Komentar