Terduga Teroris Wanita Diduga Bunuh Diri
Tim Forensik Temukan Asam di Jasad
JAKARTA, NusaBali
Terduga teroris wanita asal Klaten, Jawa Tengah, Y alias Khodijah, meninggal dunia. Dia diduga mengonsumsi sesuatu yang membuat dirinya keracunan.
"Diduga dia ingin bunuh diri, kemungkinan itu besar. Masih didalami apa bentuk zat kimia dalam tubuh korban. Masih diselidiki apa yang dia minum dan lain-lain," kata Karo Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
Dugaan bunuh diri dikuatkan oleh Tim Forensik yang menyebut kematian Khodijah disebabkan oleh zat asam klorida yang meracuninya. Tim forensik menemukan zat berbahaya tersebut di saluran pencernaan Y alias Khodijah.
"Penyebab matinya korban adalah, cairan lambung sudah kita periksakan ke laboratorium forensik, mengandung asam klorida atau Hcl 8,5 persen, itu termasuk ke dalam asam yang kuat," kata Dokter Spesialis Forensik RS Raden Said Soekanto, Asri, di tempat yang sama.
Asri menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan bagian luar dan dalam tubuh Khodijah pada Senin (18/3). Hasilnya, organ dalam tubuhnya mengalami korosif.
"Korosif akibat terkena bahan kimia keras. Karena adanya di saluran pencernaan sehingga bahan kimia itu melalui saluran cerna, kami tidak tahu itu dimakan atau diminum, tapi zat asam klorida dengan kandungan sebesar itu tidak alami dalam tubuh manusia," terang Asri dilansir detik.
Asri mengatakan zat asam klorida tersebut menciptakan kerusakan pada lambung dan membuat perubahan warna pada darah Khodijah dari merah menjadi hitam. Y alias Khodijah pun disebut mengalami pendarahan hebat akibat korosif di lambung.
"Itu yang menyebabkan organ lambung jenazah mengalami pendarahan hebat sehingga meninggal dunia. Kami temukan lambung jenazah robek, jadi bolong. Dan berisi darah berwarna hitam," ucap Asri.
Dedi menjelaskan Khodijah ditahan di Polda Metro Jaya setelah ditangkap aparat Densus 88 Antiteror. Y alias Khodijah ditemukan dalam kondisi lemas di ruang istirahat pemeriksaan Rutan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin (18/3) pagi dan langsung dilarikan ke RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Dibawa Senin pukul 07.00 WIB. Meninggalnya enam jam kemudian," kata Dedi.
Dedi menjelaskan sebelum ditemukan lemas, Y alias Khodijah menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Densus 88 Antiteror pada malam sebelumnya, Minggu (17/3). Dia menuturkan saat pemeriksaan, Khodijah sempat minta izin ke toilet.
"Dia kan diperiksa di pemeriksaan ruang tahanan Polda Metro, kejadian malam. Kemudian paginya ditemukan yang bersangkutan dalam keadaan sakit," terang Dedi.
Melihat kondisi itu petugas jaga mengambil langkah-langkah pertolongan pertama. “Dirawat di RS Bhayangkara tingkat 1, ternyata yang bersangkutan tidak berhasil ditolong," lanjut dia.
Y alias Khodijah merupakan teroris wanita yang akan dinikahi Abu Hamzah, terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut). Khodijah akan dijadikan istri ketiga Abu Hamzah, setelah teroris wanita asal Tanjung Balai berinisial R menjadi istri kedua Abu Hamzah.*
"Diduga dia ingin bunuh diri, kemungkinan itu besar. Masih didalami apa bentuk zat kimia dalam tubuh korban. Masih diselidiki apa yang dia minum dan lain-lain," kata Karo Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).
Dugaan bunuh diri dikuatkan oleh Tim Forensik yang menyebut kematian Khodijah disebabkan oleh zat asam klorida yang meracuninya. Tim forensik menemukan zat berbahaya tersebut di saluran pencernaan Y alias Khodijah.
"Penyebab matinya korban adalah, cairan lambung sudah kita periksakan ke laboratorium forensik, mengandung asam klorida atau Hcl 8,5 persen, itu termasuk ke dalam asam yang kuat," kata Dokter Spesialis Forensik RS Raden Said Soekanto, Asri, di tempat yang sama.
Asri menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan bagian luar dan dalam tubuh Khodijah pada Senin (18/3). Hasilnya, organ dalam tubuhnya mengalami korosif.
"Korosif akibat terkena bahan kimia keras. Karena adanya di saluran pencernaan sehingga bahan kimia itu melalui saluran cerna, kami tidak tahu itu dimakan atau diminum, tapi zat asam klorida dengan kandungan sebesar itu tidak alami dalam tubuh manusia," terang Asri dilansir detik.
Asri mengatakan zat asam klorida tersebut menciptakan kerusakan pada lambung dan membuat perubahan warna pada darah Khodijah dari merah menjadi hitam. Y alias Khodijah pun disebut mengalami pendarahan hebat akibat korosif di lambung.
"Itu yang menyebabkan organ lambung jenazah mengalami pendarahan hebat sehingga meninggal dunia. Kami temukan lambung jenazah robek, jadi bolong. Dan berisi darah berwarna hitam," ucap Asri.
Dedi menjelaskan Khodijah ditahan di Polda Metro Jaya setelah ditangkap aparat Densus 88 Antiteror. Y alias Khodijah ditemukan dalam kondisi lemas di ruang istirahat pemeriksaan Rutan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin (18/3) pagi dan langsung dilarikan ke RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Dibawa Senin pukul 07.00 WIB. Meninggalnya enam jam kemudian," kata Dedi.
Dedi menjelaskan sebelum ditemukan lemas, Y alias Khodijah menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Densus 88 Antiteror pada malam sebelumnya, Minggu (17/3). Dia menuturkan saat pemeriksaan, Khodijah sempat minta izin ke toilet.
"Dia kan diperiksa di pemeriksaan ruang tahanan Polda Metro, kejadian malam. Kemudian paginya ditemukan yang bersangkutan dalam keadaan sakit," terang Dedi.
Melihat kondisi itu petugas jaga mengambil langkah-langkah pertolongan pertama. “Dirawat di RS Bhayangkara tingkat 1, ternyata yang bersangkutan tidak berhasil ditolong," lanjut dia.
Y alias Khodijah merupakan teroris wanita yang akan dinikahi Abu Hamzah, terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut). Khodijah akan dijadikan istri ketiga Abu Hamzah, setelah teroris wanita asal Tanjung Balai berinisial R menjadi istri kedua Abu Hamzah.*
Komentar