Warga Keluhkan Layanan Disparbud
Warga keluhkan pelayanan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli.
BANGLI, NusaBali
Alasannya, saat mencari data terkait subak, tak ada satu pun staf di Bidang Tradisi, Sejarah, dan Kepurbakalaan Disparbud Bangli. Ironisnya, ruangan Bidang Tradisi, Sejarah, dan Kepurbakalaan sudah tutup sebelum jam pulang kantor. Warga ini datang ke kantor Disparbud sekitar pukul 11.15 Wita.
Saat tiba di kantor Disparbud Bangli, warga yang namanya enggan dikorankan ini mengatakan pintu ruangan tertutup. Tak ada staf di ruangan itu. “Satu pun tidak ada pegawai di sana. Saya putuskan untuk pulang,” ungkapnya, Kamis (21/3). Sekitar pukul 13.20 Wita, kembali warga ini mendatangi kantor Disparbud. Kedatangannya untuk kedua kalinya juga tidak membuahkan hasil, sebab tidak ada seorang pun yang bisa ditemui di ruangan itu. “Saya kira pada siang hari, pegawainya sudah datang, ternyata masih kosong,” sesalnya.
Ia pun menyayangkan kondisi tersebut, sebab masyarakat yang membutuhkan pelayanan justru tidak terlayani. “Mungkin rerahinan (ada upacara keagamaan), sehingga banyak yang izin. Tapi seharusnya ada pegawai standby di kantor sesuai dengan jam kantor. Paling tidak ada yang bisa memberikan informasi,” ujarnya.
Sementara Kabid Tradisi, Sejarah, dan Purbakala Diparbud Bangli, I Nyoman Susila, saat dikonfirmasi mengaku sedang ada kegiatan di luar daerah sehingga tidak mengetahui secara persis kondisi di kantor. Ia bersama dua orang pegawai lainnya sedang mengikuti uji kompetensi tentang cagar budaya di luar daerah dari tanggal 19-21 Maret 2019. Nyoman Susila memperkirakan pegawai yang tidak ada di kantor karena sedang mengikuti persembahyangan di Pura Batumadeg. Sementara Kepala Disparbud Bangli, I Wayan Adnyana, belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan tersebut. *es
Alasannya, saat mencari data terkait subak, tak ada satu pun staf di Bidang Tradisi, Sejarah, dan Kepurbakalaan Disparbud Bangli. Ironisnya, ruangan Bidang Tradisi, Sejarah, dan Kepurbakalaan sudah tutup sebelum jam pulang kantor. Warga ini datang ke kantor Disparbud sekitar pukul 11.15 Wita.
Saat tiba di kantor Disparbud Bangli, warga yang namanya enggan dikorankan ini mengatakan pintu ruangan tertutup. Tak ada staf di ruangan itu. “Satu pun tidak ada pegawai di sana. Saya putuskan untuk pulang,” ungkapnya, Kamis (21/3). Sekitar pukul 13.20 Wita, kembali warga ini mendatangi kantor Disparbud. Kedatangannya untuk kedua kalinya juga tidak membuahkan hasil, sebab tidak ada seorang pun yang bisa ditemui di ruangan itu. “Saya kira pada siang hari, pegawainya sudah datang, ternyata masih kosong,” sesalnya.
Ia pun menyayangkan kondisi tersebut, sebab masyarakat yang membutuhkan pelayanan justru tidak terlayani. “Mungkin rerahinan (ada upacara keagamaan), sehingga banyak yang izin. Tapi seharusnya ada pegawai standby di kantor sesuai dengan jam kantor. Paling tidak ada yang bisa memberikan informasi,” ujarnya.
Sementara Kabid Tradisi, Sejarah, dan Purbakala Diparbud Bangli, I Nyoman Susila, saat dikonfirmasi mengaku sedang ada kegiatan di luar daerah sehingga tidak mengetahui secara persis kondisi di kantor. Ia bersama dua orang pegawai lainnya sedang mengikuti uji kompetensi tentang cagar budaya di luar daerah dari tanggal 19-21 Maret 2019. Nyoman Susila memperkirakan pegawai yang tidak ada di kantor karena sedang mengikuti persembahyangan di Pura Batumadeg. Sementara Kepala Disparbud Bangli, I Wayan Adnyana, belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan tersebut. *es
Komentar