RSD Mangusada Stop Penitipan Jenazah
Hingga Kamis (21/3), sebanyak 118 jenazah dititip di RSD Mangusada. Padahal kamar jenazah di rumah sakit tersebut hanya ada 12 freezer.
MANGUPURA, NusaBali
Manajemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung mengeluarkan kebijakan tidak lagi menerima penitipan jenazah. Kecuali pasien yang meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit milik Pemkab Badung tersebut. Kebijakan ini diambil lantaran kamar jenazah sudah penuh, dan tak lagi memungkinkan untuk menampung jenazah titipan.
Data terakhir, Kamis (21/3) rumah sakit yang berlokasi di Jalan Raya Kapal itu sudah menampung sebanyak 118 jenazah. “Sebetulnya ada jenazah yang sudah dibawa pulang oleh keluarga, pada 11 dan 15 Maret 2019, ada yang dilakukan upacara makinsang ring geni dan ada yang makinsang ring pertiwi. Tapi kan ada yang baru meninggal, sehingga relatif jumlahnya tidak berkurang,” ungkap Dirut RSD Mangusada Kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta, Kamis kemarin.
Melihat kondisi yang sudah tidak memungkinkan, pihak rumah sakit kemudian memutuskan untuk tidak lagi menerima penitipan jenazah, selain yang memang meninggal saat menjalani perawatan di RSD Mangusada. “Jadi yang kami terima tambahannya hanya yang meninggal di RSD Mangusada saja, yang dari luar tidak kami terima,” katanya.
Menurut dr Gunarta, sejauh ini belum ada pemberitahun dari pihak keluarga untuk membawa pulang jenazah yang sudah lama dititipkan. Pihaknya memprediksi penitipan jenazah akan berkurang seiring berakhirnya upacara Panca Walikrama di Pura Agung Besakih.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelebihan daya tampung di Kamar Jenazah RSD Mangusada terjadi sejak Selasa (5/3). Saat itu, jenazah yang disemayamkan di rumah sakit sudah mencapai 76 jenazah. Seiring berjalannya waktu bertambah lagi menjadi 93 jenazah pada Jumat (8/3). Namun, kini sudah bertambah menjadi 118 jenazah.
Kelebihan kapasitas kamar jenazah ini sebabkan bersamaan dengan Panca Walikrama di Pura Agung Besakih. Sebab, ada imbauan untuk tidak melakukan upacara pengabenan, sehingga banyak jenazah dititipkan di RSD Mangusada. Padahal kamar jenazah RSD Mangusada hanya memiliki 12 freezer.
Kendati jenazah tidak ditempatkan di dalam lemari pendingin (freezer), pihak rumah sakit memastikan jenazah disemayamkan dengan baik. Sebab, hasil dari koordinasi dengan tim ahli, yang penting menggunakan peti. Jenazah diformalin dengan dosis tinggi. Saat ini selain di dalam gedung, jenazah yang dititipkan ditempatkan di tenda yang dipinjam dari BPBD Badung. *asa
Data terakhir, Kamis (21/3) rumah sakit yang berlokasi di Jalan Raya Kapal itu sudah menampung sebanyak 118 jenazah. “Sebetulnya ada jenazah yang sudah dibawa pulang oleh keluarga, pada 11 dan 15 Maret 2019, ada yang dilakukan upacara makinsang ring geni dan ada yang makinsang ring pertiwi. Tapi kan ada yang baru meninggal, sehingga relatif jumlahnya tidak berkurang,” ungkap Dirut RSD Mangusada Kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta, Kamis kemarin.
Melihat kondisi yang sudah tidak memungkinkan, pihak rumah sakit kemudian memutuskan untuk tidak lagi menerima penitipan jenazah, selain yang memang meninggal saat menjalani perawatan di RSD Mangusada. “Jadi yang kami terima tambahannya hanya yang meninggal di RSD Mangusada saja, yang dari luar tidak kami terima,” katanya.
Menurut dr Gunarta, sejauh ini belum ada pemberitahun dari pihak keluarga untuk membawa pulang jenazah yang sudah lama dititipkan. Pihaknya memprediksi penitipan jenazah akan berkurang seiring berakhirnya upacara Panca Walikrama di Pura Agung Besakih.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelebihan daya tampung di Kamar Jenazah RSD Mangusada terjadi sejak Selasa (5/3). Saat itu, jenazah yang disemayamkan di rumah sakit sudah mencapai 76 jenazah. Seiring berjalannya waktu bertambah lagi menjadi 93 jenazah pada Jumat (8/3). Namun, kini sudah bertambah menjadi 118 jenazah.
Kelebihan kapasitas kamar jenazah ini sebabkan bersamaan dengan Panca Walikrama di Pura Agung Besakih. Sebab, ada imbauan untuk tidak melakukan upacara pengabenan, sehingga banyak jenazah dititipkan di RSD Mangusada. Padahal kamar jenazah RSD Mangusada hanya memiliki 12 freezer.
Kendati jenazah tidak ditempatkan di dalam lemari pendingin (freezer), pihak rumah sakit memastikan jenazah disemayamkan dengan baik. Sebab, hasil dari koordinasi dengan tim ahli, yang penting menggunakan peti. Jenazah diformalin dengan dosis tinggi. Saat ini selain di dalam gedung, jenazah yang dititipkan ditempatkan di tenda yang dipinjam dari BPBD Badung. *asa
1
Komentar