Bantu Jalan Keluar dari Lokasi Air Terjun
Bocah Disabilitas Selamatkan Para Turis Saat Gempa
MATARAM, NusaBali
Global Peace Mission Malaysia akan mengusulkan Taufik (7) asal Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai pahlawan. Sebab, ia berjasa membantu wisatawan menyelamatkan diri saat gempa bumi pada Minggu (17/3).
"Insya Allah kami angkat sebagai wira penyelamat manusia yang paling kecil dan menjadi satu simbol kepahlawanan, keberanian menyelamatkan nyawa yang membutuhkan pertolongan," kata Ketua Pegawai Operasi Global Peace Mission Malaysia, Syahrir Azfar bin Saleh, di Mataram sebagaimana dilansir Antara, Jumat (22/3).
Hal itu diungkapkan Syahrir, di dalam konferensi pers keluarga wisatawan asal Malaysia yang meninggal dunia dan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar, Direktur RSUP NTB, salah seorang wisatawan dan beberapa keluarga wisatawan asal Malaysia yang meninggal dunia, serta seluruh dokter dan petugas medis yang menangani para korban. Taufik juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut.
Syahrir juga akan mengusahakan untuk memberikan perawatan kepada Taufik, agar bisa hidup normal. Taufik merupakan penyandang disabilitas karena tidak bisa berbicara dan tidak bisa mendengar. Kondisi fisik telinga tidak normal sehingga perlu dilakukan operasi.
"Kami sedang berusaha dan berkomunikasi untuk mendapatkan dukungan dari Kerajaan Malaysia, di mana kita angkat sebagai pahlawan. Dan kita ingin membawa ruang untuk bisa hidup normal. Mungkin Taufik bisa kita bawa ke Malaysia," ujar Syahril.
Kisah kepahlawanan Taufik, kata dia, juga akan disampaikan kepada Kerajaan Malaysia. Global Peace Mission Malaysia juga akan menyampaikan infomasi agar warga Malaysia jangan takut ke Pulau Lombok, tapi datang lah beramai-ramai ke Lombok.
"Doa rakyat Malaysia untuk seluruh Indonesia agar selalu tabah dan kuat menghadapi cobaan berupa bencana. Kita serumpun, sakit kalian juga sakit kami di Malaysia," kata Syahrir.
Wong Siew Lim, salah seorang korban luka-luka mengaku bahwa Taufik telah membantu menunjukkan jalan keluar dari lokasi air terjun Tiu Kelep, di Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, ketika gempa bumi terjadi.
"Sambil digendong, Taufik membantu kami menunjukkan jalan keluar dari lokasi," tutur perempuan yang menderita luka ringan di bagian lengan itu.
Selain Taufik, kata dia, para dokter dan petugas medis di RSUP NTB juga layak disebut sebagai pahlawan karena telah memberikan pelayanan yang baik dan merawat semua rekannya, termasuk yang meninggal dunia.
Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar, mengapresiasi keinginan pihak Malaysia yang ingin menjadikan Taufik sebagai anak angkat dan akan memberikan perawatan medis agar kondisi fisiknya bisa normal kembali.
"Hari ini Taufik seperti ini, tapi pada saat nanti mudah-mudahan di luar perkiraan kita, Insya Allah itu terwujud, mudah-mudahan," ucap Najmul. *
Global Peace Mission Malaysia akan mengusulkan Taufik (7) asal Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai pahlawan. Sebab, ia berjasa membantu wisatawan menyelamatkan diri saat gempa bumi pada Minggu (17/3).
"Insya Allah kami angkat sebagai wira penyelamat manusia yang paling kecil dan menjadi satu simbol kepahlawanan, keberanian menyelamatkan nyawa yang membutuhkan pertolongan," kata Ketua Pegawai Operasi Global Peace Mission Malaysia, Syahrir Azfar bin Saleh, di Mataram sebagaimana dilansir Antara, Jumat (22/3).
Hal itu diungkapkan Syahrir, di dalam konferensi pers keluarga wisatawan asal Malaysia yang meninggal dunia dan yang dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar, Direktur RSUP NTB, salah seorang wisatawan dan beberapa keluarga wisatawan asal Malaysia yang meninggal dunia, serta seluruh dokter dan petugas medis yang menangani para korban. Taufik juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut.
Syahrir juga akan mengusahakan untuk memberikan perawatan kepada Taufik, agar bisa hidup normal. Taufik merupakan penyandang disabilitas karena tidak bisa berbicara dan tidak bisa mendengar. Kondisi fisik telinga tidak normal sehingga perlu dilakukan operasi.
"Kami sedang berusaha dan berkomunikasi untuk mendapatkan dukungan dari Kerajaan Malaysia, di mana kita angkat sebagai pahlawan. Dan kita ingin membawa ruang untuk bisa hidup normal. Mungkin Taufik bisa kita bawa ke Malaysia," ujar Syahril.
Kisah kepahlawanan Taufik, kata dia, juga akan disampaikan kepada Kerajaan Malaysia. Global Peace Mission Malaysia juga akan menyampaikan infomasi agar warga Malaysia jangan takut ke Pulau Lombok, tapi datang lah beramai-ramai ke Lombok.
"Doa rakyat Malaysia untuk seluruh Indonesia agar selalu tabah dan kuat menghadapi cobaan berupa bencana. Kita serumpun, sakit kalian juga sakit kami di Malaysia," kata Syahrir.
Wong Siew Lim, salah seorang korban luka-luka mengaku bahwa Taufik telah membantu menunjukkan jalan keluar dari lokasi air terjun Tiu Kelep, di Desa Senaru, Kabupaten Lombok Utara, ketika gempa bumi terjadi.
"Sambil digendong, Taufik membantu kami menunjukkan jalan keluar dari lokasi," tutur perempuan yang menderita luka ringan di bagian lengan itu.
Selain Taufik, kata dia, para dokter dan petugas medis di RSUP NTB juga layak disebut sebagai pahlawan karena telah memberikan pelayanan yang baik dan merawat semua rekannya, termasuk yang meninggal dunia.
Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar, mengapresiasi keinginan pihak Malaysia yang ingin menjadikan Taufik sebagai anak angkat dan akan memberikan perawatan medis agar kondisi fisiknya bisa normal kembali.
"Hari ini Taufik seperti ini, tapi pada saat nanti mudah-mudahan di luar perkiraan kita, Insya Allah itu terwujud, mudah-mudahan," ucap Najmul. *
1
Komentar