Kerugian Menghantui Ribuan Pedagang
Jika tanpa langkah strategis, kerugian pedagang akibat adanya proyek ini pasti makin banyak.
Revitalisasi Pasar Seni Sukawati dan Pasar Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Bangunan Pasar Seni Sukawati dan Pasar Umum Gianyar dipastikan akan direvitalisasi tahun 2019. Khusus revitalisasi Pasar Seni Sukawati akan dimulai Mei 2019. Kerugian berjualan di dua pasar sementara selama revitalisasi pun menghantui ribuan pedagang.
Hal itu terungkap saat jamuan makan malam ratusan pedagang bersama Bupati Gianyar Made Mahayastra di halaman Kantor Bupati Gianyar, Sabtu (23/3).
Oleh karena itu, para pedagang berharap Pemkab Gianyar mengawal kelancaran proyek ini dan mau mengambil langkah strategis untuk mengarahkan wisatawan ke pasar sementara. Jika tanpa langkah strategis, kerugian pedagang akibat adanya proyek ini pasti makin banyak.
Pasar sementara untuk Pasar Seni Sukawati dibuka di Lapangan Sutasoma, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Salah seorang perwakilan pedagang Pasar Seni Sukawati, I Wayan Arta mengatakan, pedagang secara umum menyambut baik revitalisasi Pasar Seni Sukawati tahun ini. Sebab revitalisasi ini sudah mencuat sejak tahun 2016 lalu. "Selama ini fasilitas Pasar Seni memang sudah tidak layak. Musti diperbaiki demi citra positif pariwisata," ujarnya. Terkait relokasi nantinya, pihaknya mengaku tidak masalah. Bahkan nomor urut di pasar sementara telah dilakukan pengundian.
Lokasi pasar sementara yang agak menjorok ke barat, diakui membuat para pedagang was-was. Sebab selama ini Pasar Seni Sukawati yang posisinya di jalan utama pun kian sepi, apalagi ketika pindah sekitar 700 meter ke utara. Bisa jadi tambah sepi. "Agak ke dalam memang, tapi mudah-mudahan dari pemerintah Gianyar memberikan solusi. Lewat media atau cara-cara lain, agar pembeli dan wisatawan bisa dapat informasi perpindahan pasar," pintanya.
Mengenai siasat lain mengantisipasi penurunan pendapatan pedagang, diakui sejak tahun 2017 sejumlah pedagang sudah menyewa tempat jualan lain. "Waktu itu kan informasinya serba mendadak, katanya akan segera dipugar. Karena panik, pedagang mendadak sewa kios yang gak jauh dari pasar," ujarnya.
Sejumlah pedagang pun terlanjur menyewa. Sementara informasi revitalisasi pasar simpang siur hingga diundur-undur. "Sekarang ketika informasinya sudah jelas, kami tidak repot nyewa lagi. Cukup di tempat relokasi dan tambahan di kios yang kami sewa," ujarnya. Tambahan berjualan di kios lain pun dianggap wajar, sebab kebutuhan hidup semakin hari semakin tinggi. Sementara pedagang hanya mengandalkan penghasilan dari berjualan aneka kerajinan Bali, kain Bali di Pasar Seni Sukawati.
Jamuan makan malam dihadiri sekitar 500 pedagang Pasar Seni Sukawati dan Pasar Umum Gianyar. Bupati Mahayastra mempersentasikan proyek revitalisasi Pasar Umum Gianyar dan Pasar Seni Sukawati. Bupati Mahayastra mengemukakan tujuan dari proyek ini mendorong minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional dan meningkatkan daya saing terhadap pasar modern. “Hari ini merupakan acara yang telah lama saya persiapkan, dimana sebelumnya sudah ada beberapa kali pertemuan baik dengan pedagang Pasar Seni Sukawati maupun pedagang Pasar Umum Gianyar yang dilakukan oleh OPD terkait," ujarnya.
Jelas dia, dalam beberapa hari ini ke depan, Pemkab harus mengosongkan Pasar Seni Sukawati. Selanjutnya akan mentenderkan pembongkaran bangunan pasar itu. "Termasuk juga Pasar Umum Gianyar, pada Agustus ini harus kami kosongkan, sehingga kami sudah menyiapkan lahan relokasi untuk pasar itu di Kelurahan Samplangan, luasnya sekitar 2 hektare," ujarnya.
Mahayastra menjelaskan, ktetika Pasar Umum Gianyar yang baru telah rampung, pedagang bermobil hanya diperbolahkan mendistribusikan komoditi. "Pedagang bermobil hanya boleh mendistribusikan barang dagangan ke pedagang, tidak boleh jualan eceran. Kalau mau jualan, silahkan beli kios. Ini berlaku kalau pasar sudah selesai," imbuhnya.*nvi
Komentar