Sampah Plastik Makin Jadi Momok

Kalau tidak mau membersihkan, jangan mengotori.

SEMARAPURA, NusaBali
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan, pembersihan sampah plastik harus menjadi komitmen bersama. Karena sampah plastik masih jadi momok dan masalah yang sangat serius, sekaligus isu fundamental yang belum diselesaikan secara tuntas. “Kami mengimbau kepada masyarakat dan semua pihak agar mengurangi penggunaan plastik. Ini bentuk revolusi mental dan memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga lingkungan tetap bersih,” tegasnya dalam sambutannya dibacakan Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Gede Suarjana.

Sambutan itu serangkaian memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia (LHS) 5 Juni 2016, dengan kegiatan Pemprov Bali, Pemkab Klungkung dan masyarakat menggelar gerakan bersih-bersih, di Pantai Sidayu, Desa Takmung Kecamatan Banjarangkan, Minggu (22/05) pagi. Kegiatan ini melibatkan 1.200 orang, dari pelbagai  unsur.

Pihaknya berharap gerakan bersih-bersih ini bukan sekedar ceremonial atau lips service. Tetapi benar-benar merupakan suatu gerakan yang membumi untuk mengatasi ancaman sampah plastik yang selama ini jadi momok sangat menakutkan.

Ketua Panitia I Made Teja mengatakan gerakan bersih sampah plastik ini serentak pada Minggu kemarin di Pantai Sidayu. Kegitan ini mengambil selogan ‘kalau tidak mau membersihkan, jangan mengotori’.

Sementara itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta berharap gerakan ‘selamat tinggal sampah plastik’  dipusatkan di Pantai Sidayu ini guna mendukung Bali Go Green.

Bupati Suwirta juga sangat mengapresiasi bank sampah di Desa Takmung yang telah mencapai kemajuan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Takmung. Namun area bank sampah ini masih sangat sempit untuk pemilahan dan proses pengolahan sampah jadi kompos. 7 w