Atap Gudang Kayu dan Kandang Ayam Diterjang Angin
Hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (24/3) sekitar pukul 13.30 Wita, mengakibatkan atap gudang kayu dan kandang ayam di Banjar Petang Kelod, Desa/Kecamatan Petang, rusak parah.
MANGUPURA, NusaBali
Selain itu, sejumlah pohon tumbang. Syukurlah kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Sebelum kejadian, wilayah Petang dan sekitarnya tengah diguyur hujan angin. Saking kuatnya angin yang menerjang mengakibatkan atap gudang kayu dan kandang ayam dengan luas 8 meter x 5 meter tersebut rusak parah. Diketahui, gudang kayu dan kandang ayam tersebut milik AA Ngurah Sudarsana, 48.
“Syukurlah pemilik tidak apa-apa, kejadian ini sudah mendapatkan penanganan dari tim (TRC BPBD, Red) yang terjun langsung ke lokasi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung Ni Nyoman Ermy Setiari.
Ermy Setiari mengungkapkan berdasarkan asesmen dan pendataan, korban mengalami kerugian materi hingga Rp 50 juta. Sebab atap gudang kayu dan kandang ayam yang berbahan seng beterbangan terhempas angin. “Berdasarkan pendataan, kerugian material diperkirakan Rp 50 juta,” ungkapnya.
Lantaran cuaca ekstrem masih terus terjadi, Ermy Setiari mengimbau agar masyarakat waspada dan hati-hati. “Kami imbau masyarakat waspada, cuaca ekstrem diprediksi masih berlangsung beberapa hari ke depan. Tetap waspada dan hati-hati. Mari saling ingatkan dan jaga keselamatan diri dan keluarga,” imbaunya.
“Apa bila perlu bantuan, bisa menghubungi BPBD Badung atau perangkat desa setempat,” tandas Ermy Setiari. *asa
“Syukurlah pemilik tidak apa-apa, kejadian ini sudah mendapatkan penanganan dari tim (TRC BPBD, Red) yang terjun langsung ke lokasi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung Ni Nyoman Ermy Setiari.
Ermy Setiari mengungkapkan berdasarkan asesmen dan pendataan, korban mengalami kerugian materi hingga Rp 50 juta. Sebab atap gudang kayu dan kandang ayam yang berbahan seng beterbangan terhempas angin. “Berdasarkan pendataan, kerugian material diperkirakan Rp 50 juta,” ungkapnya.
Lantaran cuaca ekstrem masih terus terjadi, Ermy Setiari mengimbau agar masyarakat waspada dan hati-hati. “Kami imbau masyarakat waspada, cuaca ekstrem diprediksi masih berlangsung beberapa hari ke depan. Tetap waspada dan hati-hati. Mari saling ingatkan dan jaga keselamatan diri dan keluarga,” imbaunya.
“Apa bila perlu bantuan, bisa menghubungi BPBD Badung atau perangkat desa setempat,” tandas Ermy Setiari. *asa
Komentar