Pencetakan APK Caleg Naik Hanya 15 Persen
Usaha cetak alat peraga kampanye (APK) terutama caleg (calon legislatif) jelang Pileg, 17 April 2019, di Gianyar hanya naik 15 persen.
GIANYAR, NusaBali
Kenaikan ini amat rendah jika dibandingkan pencetakan APK jenis baliho, baner, spacement surat suara, kartu nama, dan lainnya untuk Pileg 2014, rata-rata 60 persen.
"Rendahnya kenaikan pencetakan APK untuk Pileg 2019, tentu akibat pemasangan APK oleh caleg tak sebebas Pileg lima tahun lalu," ujar Komang Sukertha, pemilik usaha percetakan Alam Bali Advertising di Lingkungan Candi Baru, Kelurahan Gianuyar, Senin (25/3). Ia mengakui, peningkatan 15 persen pencetakan APK ini didapat dari pelanggan cetak APK pada Pileg sebelumnya. Pelanggan dimaksud kebanyakan kalangan caleg incumbent untuk DPRD Gianyar, DPRD Bali, dan beberapa untuk DPR RI. Adanya peningkatan pencetakan APK ini juga karena ada banyak caleg yang mencoba pasang APK sendiri di luar ketentuan KPU. ‘’Cukup banyak caleg yang bikin APK mabani-banian (coba-coba berani,Red). Ya, karena ada aturan dari KPU,’’ ujarnya.
Ia juga memprediksi minimnya peningakatan pencetakan APK ini karena ada penambahan usaha cetak APK yang khusus memdidik pasar jelang Pileg 2019. Pantauan Nusabali di Kota Gianyar, sedikitnya ada empat usaha cetak APK. Harga cetak ini sesuai kualitas madia dan warna, antara Rp 15.000 – Rp 25.000/meter.
Hal sama diakui pemilik percetaskan APK lainnya di Gianyar, Putu Liong. Ia mengatakan, meskipun usaha cetak APK ini makin banyak di Gianyar, namun harga jual barang cetakan ini masih bisa bertahan. Karena jasa cetak ini tak hanya untuk APK, namun juga percetakan umum, misal periklanan. Tentang harga cetak APK yang beda, jelas dia, selain karena ada ragam kualitas juga karena beda biaya produksi. ‘’Antara lain, ada usaha cetak yang tempatnya sudah hak milik, ada juga yang masih ngontrak. Maka hitungan biaya produksinya pasti beda,’’ujarnya. *lsa
Kenaikan ini amat rendah jika dibandingkan pencetakan APK jenis baliho, baner, spacement surat suara, kartu nama, dan lainnya untuk Pileg 2014, rata-rata 60 persen.
"Rendahnya kenaikan pencetakan APK untuk Pileg 2019, tentu akibat pemasangan APK oleh caleg tak sebebas Pileg lima tahun lalu," ujar Komang Sukertha, pemilik usaha percetakan Alam Bali Advertising di Lingkungan Candi Baru, Kelurahan Gianuyar, Senin (25/3). Ia mengakui, peningkatan 15 persen pencetakan APK ini didapat dari pelanggan cetak APK pada Pileg sebelumnya. Pelanggan dimaksud kebanyakan kalangan caleg incumbent untuk DPRD Gianyar, DPRD Bali, dan beberapa untuk DPR RI. Adanya peningkatan pencetakan APK ini juga karena ada banyak caleg yang mencoba pasang APK sendiri di luar ketentuan KPU. ‘’Cukup banyak caleg yang bikin APK mabani-banian (coba-coba berani,Red). Ya, karena ada aturan dari KPU,’’ ujarnya.
Ia juga memprediksi minimnya peningakatan pencetakan APK ini karena ada penambahan usaha cetak APK yang khusus memdidik pasar jelang Pileg 2019. Pantauan Nusabali di Kota Gianyar, sedikitnya ada empat usaha cetak APK. Harga cetak ini sesuai kualitas madia dan warna, antara Rp 15.000 – Rp 25.000/meter.
Hal sama diakui pemilik percetaskan APK lainnya di Gianyar, Putu Liong. Ia mengatakan, meskipun usaha cetak APK ini makin banyak di Gianyar, namun harga jual barang cetakan ini masih bisa bertahan. Karena jasa cetak ini tak hanya untuk APK, namun juga percetakan umum, misal periklanan. Tentang harga cetak APK yang beda, jelas dia, selain karena ada ragam kualitas juga karena beda biaya produksi. ‘’Antara lain, ada usaha cetak yang tempatnya sudah hak milik, ada juga yang masih ngontrak. Maka hitungan biaya produksinya pasti beda,’’ujarnya. *lsa
Komentar