Tiga Siswa Absen, 2 Kawin, 1 Sakit

TABANAN, NusaBali
Sebanyak tiga siswa peserta ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMK di Kabupaten Tabanan tahun ajaran 2018/2019 dinyatakan tidak lulus. Hal itu karena ketiganya tidak mengikuti UNBK yang berlangsung sejak Senin (25/3). Alasan mereka absen UNBK lantaran dua siswa berhenti sekolah karena kawin, dan satu siswa berhenti sekolah karena sakit.

Berdasarkan data yang diperoleh, tiga siswa yang tidak hadir tersebut yakni dari SMK Gandhi Usada Bali satu orang dari jumlah siswa 140 orang. Satu orang tidak UNBK karena menikah. Kedua dari SMK Restu Muning, satu orang dari jumlah siswa 146 orang absen UNBK karena menikah. Dan terakhir dari SMK Pariwisata Biwi Tabanan, satu orang dari jumlah siswa 119 orang. Satu orang ini berhenti sekolah karena sakit.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di Tabanan I Ketut Suardana menjelaskan di hari pertama UNBK yang digelar, Senin (25/3), tiga siswa tidak hadir. Dan secara berturut-turut hingga Rabu (27/3) mereka absen UNBK. Mereka tidak hadir karena berbagai alasan seperti sudah menikah dan karena sakit. “Tiga orang tak hadir sejak Senin, orangnya sama, dan ujian akan berakhir besok (Kamis hari ini),” ungkapnya, Rabu (27/3).

Kata Suardana yang juga Kepala SMKN 3 Tabanan, ini selama UNBK di hari ketiga dari 14 SMK yang mengikuti seluruhnya berjalan lancar. Seperti tidak ada hambatan jaringan internet maupun listrik padam. “Ini karena seluruh sekolah telah persiapan, salah satunya menyiapkan genset,” tegasnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bali I Ketut Sudarma, mengungkapkan tiga siswa yang tidak hadir UNBK dipastikan tidak lulus UNBK tahun 2019, karena syarat lulus harus mengikuti ujian nasional. “Di samping itu mereka sudah berhenti sekolah, sehingga sudah tidak bisa melanjutkan lagi pembelajaran tahun ajaran 2018/2019 ini,” tuturnya.

Dijelaskannya, di Tabanan ada 14 SMK negeri dan swasta yang melaksanakan UNBK dengan jumlah peserta 2.370 orang. “Untuk di Tabanan semua gelar UNBK baik yang mandiri maupun numpang di sekolah lain,” imbuhnya. *des