Dispar Buleleng Siapkan Open Stage di Pemuteran
Panggung terbuka atau open stage di kawasan Tanjung Budaya, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak Buleleng siap dibangun Dinas Pariwisata tahun ini.
SINGARAJA, NusaBali
Proyek pembangunan yang akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu merupakan upaya melengkapi sarana dan fasilitas di objek Daya Tarik Wisata (DTW).
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna yang ditemui belum lama ini menjelaskan jika tahun ini Buleleng selain mendapatkan kucuran pembangunan non fisik berupa pelatihan dan workshop peningkatan SDM kepariwisataan juga mendapatkan jatah pembangunan fisik. Total DAK yang diterima Dispar Buleleng dari pemerintah pusat sebesar Rp 3,2 miliar yang terdiri dari Rp 2,5 miliar pembangunan fisik dan Rp 700 juta pembangunan non fisik.
“Dari DAK fisik itu menyasar sejumlah DTW di Buleleng, untuk penguatan infrastruktur penunjang, seperti toilet, perbaikan paving di eks Pelabuhan Buleleng, hingga open stage juga di Pemuteran,” kata dia.
Sutrisna merinci perbaikan terhadap obyek DTW itu meliputi perbaikan toilet di Air Sanih, Pelabuhan Buleleng, Sambangan, Pedawa dan Cempaga. Peningkatan infrastruktur penunjang DTW setelah terbangun diharapkan dapat memberikan kesan lebih nyaman dan puas kepada wisatawan yang berkunjung. Salah satu hal kecil yang sering kali menjadi parameter DTW itu diminati wisatawan adalah ketersediaan toilet dan kebersihannya.
Sejauh ini di Kabupaten Buleleng dari 86 DTW yang sudah di SK-kan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana hampir semuanya sudah dilengkapi dengan fasilitas toilet. Hanya saja sejauh ini masih memerlukan peningkatan untuk menunjang pariwisata yang berkelanjutan.
Sementara itu untuk program pembangunan non fisik yang dianggarkan Rp 700 juta, disebut Sutrisna sudah dialokasikan untuk peningkatan SDM kepariwisataan, seperti pelatihan dan tata kelola Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis), pemandu wisata hingga balawista. *k23
Proyek pembangunan yang akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu merupakan upaya melengkapi sarana dan fasilitas di objek Daya Tarik Wisata (DTW).
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna yang ditemui belum lama ini menjelaskan jika tahun ini Buleleng selain mendapatkan kucuran pembangunan non fisik berupa pelatihan dan workshop peningkatan SDM kepariwisataan juga mendapatkan jatah pembangunan fisik. Total DAK yang diterima Dispar Buleleng dari pemerintah pusat sebesar Rp 3,2 miliar yang terdiri dari Rp 2,5 miliar pembangunan fisik dan Rp 700 juta pembangunan non fisik.
“Dari DAK fisik itu menyasar sejumlah DTW di Buleleng, untuk penguatan infrastruktur penunjang, seperti toilet, perbaikan paving di eks Pelabuhan Buleleng, hingga open stage juga di Pemuteran,” kata dia.
Sutrisna merinci perbaikan terhadap obyek DTW itu meliputi perbaikan toilet di Air Sanih, Pelabuhan Buleleng, Sambangan, Pedawa dan Cempaga. Peningkatan infrastruktur penunjang DTW setelah terbangun diharapkan dapat memberikan kesan lebih nyaman dan puas kepada wisatawan yang berkunjung. Salah satu hal kecil yang sering kali menjadi parameter DTW itu diminati wisatawan adalah ketersediaan toilet dan kebersihannya.
Sejauh ini di Kabupaten Buleleng dari 86 DTW yang sudah di SK-kan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana hampir semuanya sudah dilengkapi dengan fasilitas toilet. Hanya saja sejauh ini masih memerlukan peningkatan untuk menunjang pariwisata yang berkelanjutan.
Sementara itu untuk program pembangunan non fisik yang dianggarkan Rp 700 juta, disebut Sutrisna sudah dialokasikan untuk peningkatan SDM kepariwisataan, seperti pelatihan dan tata kelola Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis), pemandu wisata hingga balawista. *k23
Komentar