Film Leak (Penangkeb) Masih Diminati
Banyak yang Mengkritik dan Mendukung
DENPASAR, NusaBali
Film Leak (Penangkeb) garapan sutradara, produser, dan penulis naskah, Mimi Jegon, masih diminati para penikmat layar lebar. Terbukti, menginjak hari ke-11 jumlah penonton menginjak 33.000, yang per harinya betah bertahan di angka 3.000 hingga 4.000 pada 9 bioskop di Bali yang serempak menayangkan film bergenre horror tersebut. Bahkan, seluruh bioskop di Bali rela membuka sesi ‘midnight’ di akhir pekan yang selalu ludes diserbu pembeli.
Selain ditayangkan di seluruh bioskop di Bali, film Leak (Penangkeb) juga tayang di beberapa bioskop di luar Bali, seperti, Lombok, Kupang, Tanggerang, Lampung, Trenggalek, Karawang, Bekasi, Bangka Belitung, Pasuruan, Madiun, Genteng, dan Banyuwangi. Namun, jumlah tersebut tidak sebanding dengan penonton di Bali yang membeludak. “Sejuta gak, karena kita andalkan Bali. Yang di luar Bali kita dapat daerah pelosok dan satu show siang karena mereka cuma punya 2 layar, jadi dibagi-bagi. Beda sama bioskop di Bali ada 5 layar dan ada 9 bioskop. Harapannya, semoga bertahan sebulan,” tutur Mimi Jegon saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (26/3).
Dibalik pesatnya antusias para penggemar film besutan perempuan yang berkediaman di Panjer, Denpasar ini, film Leak (Penangkeb) pun tidak luput dari berbagai kritikan dan ujaran-ujaran kebencian dari sejumlah oknum yang kurang suka dengan film tersebut. Bahkan, selain diungkapkan secara langsung di kolom komentar akun instagram resmi @film_leak, ada pula yang kedapatan menggunakan akun bodong saat mem-bully. Melihat hal tersebut, Mimi Jegon pun bereaksi. “Kalau misal mengkritik satu bagian yang kurang saya sih gak apa. Wajar karena tidak ada karya yang sempurna. Film nasional yang sudah malang melintang di perfilman saja masih ada kurangnya. Cuma, kalau hater dengan akun bodong komentar menjatuhkan, jadi atas kesepakatan team kita blokir. Namun, ada yang tidak sempat kita blokir malah fans kita yang menjawab dan balas menyerang hater,” ungkapnya.
Mimi Jegon pun menyadari, bahwa dalam penggarapan film yang dibintangi Putu Astrid (Pemeran Utama/Leak), Sandra, Hai Puja, Galuh Bilen, Yessy, Yunda, Edy, dan Kayun, tersebut masih ada beberapa kekurangan yang mesti diperbaiki. “Kurang rapi perpindahan scene siang ke malam, karena jujur saat proses pengeditan ada beberapa scene yang kita pindah dan ada yang kita buang berdasarkan pertimbangan team saat itu,” sambung Mimi Jegon.
Namun meski demikian, perempuan yang pernah menjajaki karier sebagai produser di salah satu stasiun TV lokal di Bali ini tetap optimis atas banyak dukungan yang diperoleh dari para fansnya. Ada pula yang sampai mengirim pesan pribadi melalui DM agar Mimi Jegon menggarap film Leak 2 segera dirilis. Gayung bersambut, ternyata Mimi Jegon pun telah merampungkan naskah film Leak 2. Yang baru dari film Leak 2 yaitu, adanya banyak pemain baru yang akan hadir, namun masih menyisakan beberapa pemain di film Leak (Penangkeb) sebagai benang merah. Dari segi cerita, sekuel kedua ini merupakan jawaban dari sekuel pertamanya. *cr41
Selain ditayangkan di seluruh bioskop di Bali, film Leak (Penangkeb) juga tayang di beberapa bioskop di luar Bali, seperti, Lombok, Kupang, Tanggerang, Lampung, Trenggalek, Karawang, Bekasi, Bangka Belitung, Pasuruan, Madiun, Genteng, dan Banyuwangi. Namun, jumlah tersebut tidak sebanding dengan penonton di Bali yang membeludak. “Sejuta gak, karena kita andalkan Bali. Yang di luar Bali kita dapat daerah pelosok dan satu show siang karena mereka cuma punya 2 layar, jadi dibagi-bagi. Beda sama bioskop di Bali ada 5 layar dan ada 9 bioskop. Harapannya, semoga bertahan sebulan,” tutur Mimi Jegon saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (26/3).
Dibalik pesatnya antusias para penggemar film besutan perempuan yang berkediaman di Panjer, Denpasar ini, film Leak (Penangkeb) pun tidak luput dari berbagai kritikan dan ujaran-ujaran kebencian dari sejumlah oknum yang kurang suka dengan film tersebut. Bahkan, selain diungkapkan secara langsung di kolom komentar akun instagram resmi @film_leak, ada pula yang kedapatan menggunakan akun bodong saat mem-bully. Melihat hal tersebut, Mimi Jegon pun bereaksi. “Kalau misal mengkritik satu bagian yang kurang saya sih gak apa. Wajar karena tidak ada karya yang sempurna. Film nasional yang sudah malang melintang di perfilman saja masih ada kurangnya. Cuma, kalau hater dengan akun bodong komentar menjatuhkan, jadi atas kesepakatan team kita blokir. Namun, ada yang tidak sempat kita blokir malah fans kita yang menjawab dan balas menyerang hater,” ungkapnya.
Mimi Jegon pun menyadari, bahwa dalam penggarapan film yang dibintangi Putu Astrid (Pemeran Utama/Leak), Sandra, Hai Puja, Galuh Bilen, Yessy, Yunda, Edy, dan Kayun, tersebut masih ada beberapa kekurangan yang mesti diperbaiki. “Kurang rapi perpindahan scene siang ke malam, karena jujur saat proses pengeditan ada beberapa scene yang kita pindah dan ada yang kita buang berdasarkan pertimbangan team saat itu,” sambung Mimi Jegon.
Namun meski demikian, perempuan yang pernah menjajaki karier sebagai produser di salah satu stasiun TV lokal di Bali ini tetap optimis atas banyak dukungan yang diperoleh dari para fansnya. Ada pula yang sampai mengirim pesan pribadi melalui DM agar Mimi Jegon menggarap film Leak 2 segera dirilis. Gayung bersambut, ternyata Mimi Jegon pun telah merampungkan naskah film Leak 2. Yang baru dari film Leak 2 yaitu, adanya banyak pemain baru yang akan hadir, namun masih menyisakan beberapa pemain di film Leak (Penangkeb) sebagai benang merah. Dari segi cerita, sekuel kedua ini merupakan jawaban dari sekuel pertamanya. *cr41
Komentar