24.678 Linmas Kawal 12.384 TPS di Bali
Linmas Diminta Cegah ‘Racun’ Demokrasi
DENPASAR,NusaBali
Sebanyak 24.678 anggota Linmas (Perlindungan Masyarakat) akan mengawal 24.384 TPS di Bali pada Pemilu 2019 serentak 17 April 2019 mendatang. Perwakilan dari puluhan ribu petugas Linmas itu sudah mulai mendapatkan pelatihan, pengendalian keamanan dan kenyaman lingkungan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, kawasan Niti Mandala, Denpasar, Kamis (28/3) kemarin. Selama coblosan dan penghitungan suara nanti, dua orang anggota Linmas akan tongkrongi 1 TPS .
Dalam pelatihan kemarin, hadir Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan yang memberikan materi pelaksanaan coblosan di TPS dan proses penghitungan suara di TPS. Hadir juga Plt Kepala Kasatpol PP yang saat ini menjabat Asisten II Setda Provinsi Bali I Wayan Suarjana sekaligus membuka pelatihan. Suarjana didampingi Ketua Panitia Pelaksana kegiatan yang juga Kabid Linmas Satpol PP Provinsi Bali I Nyoman Putra Astawa.
Plt Kasatpol PP Suarjana mengatakan, Linmas dibentuk untuk penanganan bencana, memelihara ketentraman, ketertiban masyarakat, membantu upaya pertahanan negara dan membantu keamanan penyelenggaraan pemilu. “Saya berharap Satuan Linmas ini dengan Satpol PP menjaga kualitas penyelenggaraan pemilu sesuai dengan kaedah-kaedah demokrasi. Pemilu yang jurdil dan bermartabat,” ujar mantan Sekwan DPRD Bali ini.
Kata Suarjana, Linmas juga menjadi barisan terdepan dalam melawan ‘racun demokrasi’ yakni politik uang, politisasi SARA, serta penyebaran ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks. “Satlinmas ini merupakan bagian aparatur pemerintah yang memiliki kompetensi handal dibidangnya, dibekali kecerdasan lapangan, sesuai dengan kondisi geografis daerah,” tegas birokrat asal Desa Tajen Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, ini.
Suarjana menambahkan Satlinmas harus memiliki jiwa intelijen, mengamati gerak-gerik pihak yang mencurigakan dan membahayakan lingkungan sekitar. “Sebanyak 24.678 anggota Linmas sudah terpenuhi mengawal Pileg-Pilpres 2019, yang mana akan ada 12.384 TPS di Kabupaten/Kota. Mereka sudah siap,” tegas mantan Kadispenda Bali ini.
Sementara Kabid Linmas Satpol PP Propinsi Bali Nyoman Putra Astawa mengatakan, perwakilan Linmas yang dilatih ala militer kemarin akan menularkan ilmunya di daerah masing-masing. “Yang dilatih ini adalah perwakilan kabupaten dan kota. Nanti mereka akan menularkan ilmu kepada anggota di kabupaten dan kota. Mereka akan dibekali bidang kesamaptaan, pengendalian keamanan lingkungan, bidang perlindungan masyarakat, bidang penanggulangan bencana dan bidang kekusussan serta pengetahuan tugas anggota Satlinmas dalam pemilu serentak 2019. Nanti ada dikusi dan simulasi juga,” ujar birokrat berbadan atletis asal Banjar Tampak Gangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara ini. *nat
Dalam pelatihan kemarin, hadir Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan yang memberikan materi pelaksanaan coblosan di TPS dan proses penghitungan suara di TPS. Hadir juga Plt Kepala Kasatpol PP yang saat ini menjabat Asisten II Setda Provinsi Bali I Wayan Suarjana sekaligus membuka pelatihan. Suarjana didampingi Ketua Panitia Pelaksana kegiatan yang juga Kabid Linmas Satpol PP Provinsi Bali I Nyoman Putra Astawa.
Plt Kasatpol PP Suarjana mengatakan, Linmas dibentuk untuk penanganan bencana, memelihara ketentraman, ketertiban masyarakat, membantu upaya pertahanan negara dan membantu keamanan penyelenggaraan pemilu. “Saya berharap Satuan Linmas ini dengan Satpol PP menjaga kualitas penyelenggaraan pemilu sesuai dengan kaedah-kaedah demokrasi. Pemilu yang jurdil dan bermartabat,” ujar mantan Sekwan DPRD Bali ini.
Kata Suarjana, Linmas juga menjadi barisan terdepan dalam melawan ‘racun demokrasi’ yakni politik uang, politisasi SARA, serta penyebaran ujaran kebencian, fitnah, dan hoaks. “Satlinmas ini merupakan bagian aparatur pemerintah yang memiliki kompetensi handal dibidangnya, dibekali kecerdasan lapangan, sesuai dengan kondisi geografis daerah,” tegas birokrat asal Desa Tajen Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, ini.
Suarjana menambahkan Satlinmas harus memiliki jiwa intelijen, mengamati gerak-gerik pihak yang mencurigakan dan membahayakan lingkungan sekitar. “Sebanyak 24.678 anggota Linmas sudah terpenuhi mengawal Pileg-Pilpres 2019, yang mana akan ada 12.384 TPS di Kabupaten/Kota. Mereka sudah siap,” tegas mantan Kadispenda Bali ini.
Sementara Kabid Linmas Satpol PP Propinsi Bali Nyoman Putra Astawa mengatakan, perwakilan Linmas yang dilatih ala militer kemarin akan menularkan ilmunya di daerah masing-masing. “Yang dilatih ini adalah perwakilan kabupaten dan kota. Nanti mereka akan menularkan ilmu kepada anggota di kabupaten dan kota. Mereka akan dibekali bidang kesamaptaan, pengendalian keamanan lingkungan, bidang perlindungan masyarakat, bidang penanggulangan bencana dan bidang kekusussan serta pengetahuan tugas anggota Satlinmas dalam pemilu serentak 2019. Nanti ada dikusi dan simulasi juga,” ujar birokrat berbadan atletis asal Banjar Tampak Gangsul, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara ini. *nat
Komentar