Ratusan Siswa Tak Bisa Ditampung di Negeri
Berdasar hitung-hitungan Dinas Pendidikan Tabanan, tahun ini di Kecamatan Tabanan akan ada sekitar 270 siswa lulusan SD yang tidak tertampung di SMP negeri.
PPDB Jenjang SMP di Kecamatan Tabanan
TABANAN, NusaBali
Tahun pembelajaran 2019/2020 diperkirakan sebanyak 270 siswa SD di Kecamatan Tabanan tidak tertampung di SMP negeri. Meskipun telah dibuka satu SMP negeri baru di Kecamatan Tabanan, namun belum mampu menampung lulusan SD. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Tabanan, jumlah SD di Kecamatan Tabanan tercatat 45 SD dengan total siswa kelas VI yang akan tamat tahun 2019 sebanyak 1.529 siswa.
Rinciannya, SDN 1 Dajan Peken jumlah siswa 150, SDN 2 Dajan Peken 64 siswa, SDN 8 Dajan Peken 19 siswa, SDN 1 Delod Peken 45 siswa, SDN 3 Delod Peken 33 siswa, SDN 4 Delod Peken 23 siswa, SDN 5 Delod Peken 23 siswa, SDN 6 Delod Peken 30 siswa, SDN 1 Dauh Peken 27 siswa, SDN 2 Dauh Peken 8 siswa, SDN 3 Dauh Peken 43 siswa, SDN 4 Dauh Peken 16 siswa, SDN 1 Denbantas 39 siswa.
Kemudian, SDN 2 Denbantas 21 siswa, SDN 3 Denbantas 4 siswa, SDN 1 Subamia 10 siswa, SDN 2 Subamia 17 siswa, SDN 1 Wanasari 37 siswa, SDN 1 Sesandan 21 siswa, SDN 2 Sesandan 21 siswa, SDN 1 Tunjuk 31 siswa, SDN 3 Tunjuk 31 siswa, SDN 1 Buahan 15 siswa, SDN 2 Buahan 15 siswa, SDN 1 Bongan 30 siswa, SDN 2 Bongan 28 siswa.
Lalu SDN 3 Bongan 19 siswa, SDN 5 Bongan 20 siswa, SDN 1 Gubug 21 siswa, SDN 2 Gubuh 8 siswa, SDN 3 Gubug 20 siswa, SDN 4 Gubug 23 siswa SDN 5 Gubug 17 siswa, SDN 1 Sudimara 15 siswa, SDN 2 Sudimara 17 siswa, SDN 3 Sudimara 15 siswa, SDN 4 Sudimara 12 siswa, SDN 6 Sudimara 6 siswa, SD Saraswati 196 siswa, SD Islam 66 siswa, SDK Santa Maria Immaculata 92 siswa, MI Al-Amin 54 siswa, SD Bintang Persada 79 siswa, SD Abdi Kumara 15 siswa, SD Muhammadiyah Tabanan 36 siswa.
Sementara SMP negeri di Kecamatan Tabanan sebanyak 4 sekolah. Rinciannya SMPN 1 Tabanan memiliki daya tampung untuk murid kelas VII sebanyak 352 siswa, SMPN 2 Tabanan memiliki daya tampung 192 siswa, SMPN 3 Tabanan 160 siswa, dan SMPN 6 Tabanan 160 siswa. Total daya tampung untuk murid baru sebanyak 864 siswa.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Tabanan Wayan Miarsana mengakui bahwa jumlah lulusan SD di Kecamatan Tabanan yang tamat tahun ini, dengan daya tampung SMP negeri yang ada berdasarkan KK murni, siswa yang tidak tertampung di SMP negeri mendekati angka 700.
Namun setelah direka-reka menggunakan pola siswa yang tidak tertampung di SMP dekat tempat tinggalnya, bisa dibawa ke kecamatan lain yang terdekat dengan tempat tinggal, maka didapat angka 270 siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri di Kecamatan Tabanan.
“Sudah menggunakan pola siswa boleh masuk ke sekolah pinggiran yang terdekat dari tempat tinggal saja, masih ada murid yang tercecer sebanyak 270 siswa,” tegasnya.
Dengan kondisi itu, Miarsana yang saat ini menjabat sebagai Asisten I Sekda Tabanan ini meminta siswa yang tidak tertampung di negeri bersekolah di swasta. Karena kualitas antara sekolah negeri dan swasta tak jauh beda.
Bahkan mengenai biaya di sekolah swasta juga sama mendapatkan dana BOS. Selain itu prestasi di swasta juga sama dengan sekolah negeri. “Jadi orangtua jangan sampai memaksakan anaknya sekolah di negeri. Sekolah swasta juga bagus, malah sekolah swasta banyak juga yang memperoleh prestasi,” tegasnya.
Miarsana mengaku pihaknya masih mencari solusi untuk menampung sebanyak 270 siswa yang kemungkinan tercecer di sekolah negeri tersebut. Supaya nanti tidak kembali ada kelas yang gemuk ataupun belajar sampai sore atau menerapkan double shift. Untuk diketahui, tahun lalu Dinas Pendidikan Tabanan membuka SMP negeri baru yakni SMPN 6 Tabanan dan SMPN 5 Kediri. *des
TABANAN, NusaBali
Tahun pembelajaran 2019/2020 diperkirakan sebanyak 270 siswa SD di Kecamatan Tabanan tidak tertampung di SMP negeri. Meskipun telah dibuka satu SMP negeri baru di Kecamatan Tabanan, namun belum mampu menampung lulusan SD. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Tabanan, jumlah SD di Kecamatan Tabanan tercatat 45 SD dengan total siswa kelas VI yang akan tamat tahun 2019 sebanyak 1.529 siswa.
Rinciannya, SDN 1 Dajan Peken jumlah siswa 150, SDN 2 Dajan Peken 64 siswa, SDN 8 Dajan Peken 19 siswa, SDN 1 Delod Peken 45 siswa, SDN 3 Delod Peken 33 siswa, SDN 4 Delod Peken 23 siswa, SDN 5 Delod Peken 23 siswa, SDN 6 Delod Peken 30 siswa, SDN 1 Dauh Peken 27 siswa, SDN 2 Dauh Peken 8 siswa, SDN 3 Dauh Peken 43 siswa, SDN 4 Dauh Peken 16 siswa, SDN 1 Denbantas 39 siswa.
Kemudian, SDN 2 Denbantas 21 siswa, SDN 3 Denbantas 4 siswa, SDN 1 Subamia 10 siswa, SDN 2 Subamia 17 siswa, SDN 1 Wanasari 37 siswa, SDN 1 Sesandan 21 siswa, SDN 2 Sesandan 21 siswa, SDN 1 Tunjuk 31 siswa, SDN 3 Tunjuk 31 siswa, SDN 1 Buahan 15 siswa, SDN 2 Buahan 15 siswa, SDN 1 Bongan 30 siswa, SDN 2 Bongan 28 siswa.
Lalu SDN 3 Bongan 19 siswa, SDN 5 Bongan 20 siswa, SDN 1 Gubug 21 siswa, SDN 2 Gubuh 8 siswa, SDN 3 Gubug 20 siswa, SDN 4 Gubug 23 siswa SDN 5 Gubug 17 siswa, SDN 1 Sudimara 15 siswa, SDN 2 Sudimara 17 siswa, SDN 3 Sudimara 15 siswa, SDN 4 Sudimara 12 siswa, SDN 6 Sudimara 6 siswa, SD Saraswati 196 siswa, SD Islam 66 siswa, SDK Santa Maria Immaculata 92 siswa, MI Al-Amin 54 siswa, SD Bintang Persada 79 siswa, SD Abdi Kumara 15 siswa, SD Muhammadiyah Tabanan 36 siswa.
Sementara SMP negeri di Kecamatan Tabanan sebanyak 4 sekolah. Rinciannya SMPN 1 Tabanan memiliki daya tampung untuk murid kelas VII sebanyak 352 siswa, SMPN 2 Tabanan memiliki daya tampung 192 siswa, SMPN 3 Tabanan 160 siswa, dan SMPN 6 Tabanan 160 siswa. Total daya tampung untuk murid baru sebanyak 864 siswa.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Tabanan Wayan Miarsana mengakui bahwa jumlah lulusan SD di Kecamatan Tabanan yang tamat tahun ini, dengan daya tampung SMP negeri yang ada berdasarkan KK murni, siswa yang tidak tertampung di SMP negeri mendekati angka 700.
Namun setelah direka-reka menggunakan pola siswa yang tidak tertampung di SMP dekat tempat tinggalnya, bisa dibawa ke kecamatan lain yang terdekat dengan tempat tinggal, maka didapat angka 270 siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri di Kecamatan Tabanan.
“Sudah menggunakan pola siswa boleh masuk ke sekolah pinggiran yang terdekat dari tempat tinggal saja, masih ada murid yang tercecer sebanyak 270 siswa,” tegasnya.
Dengan kondisi itu, Miarsana yang saat ini menjabat sebagai Asisten I Sekda Tabanan ini meminta siswa yang tidak tertampung di negeri bersekolah di swasta. Karena kualitas antara sekolah negeri dan swasta tak jauh beda.
Bahkan mengenai biaya di sekolah swasta juga sama mendapatkan dana BOS. Selain itu prestasi di swasta juga sama dengan sekolah negeri. “Jadi orangtua jangan sampai memaksakan anaknya sekolah di negeri. Sekolah swasta juga bagus, malah sekolah swasta banyak juga yang memperoleh prestasi,” tegasnya.
Miarsana mengaku pihaknya masih mencari solusi untuk menampung sebanyak 270 siswa yang kemungkinan tercecer di sekolah negeri tersebut. Supaya nanti tidak kembali ada kelas yang gemuk ataupun belajar sampai sore atau menerapkan double shift. Untuk diketahui, tahun lalu Dinas Pendidikan Tabanan membuka SMP negeri baru yakni SMPN 6 Tabanan dan SMPN 5 Kediri. *des
1
Komentar