Pabrik Olah Sampah Organik Akan Dibangun di Desa Buwit
Pemkab Tabanan jajaki kerjasama dengan Pemerintah Toyama Jepang untuk membangun tempat pengolahan sampah organik menjadi kompos.
TABANAN, NusaBali
Lokasi pembangunan rencananya di Desa Buwit, Kecamatan Kediri. Dan saat ini masih tahap koordinasikan dengan para tokoh dan aparat desa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tabanan I Made Subagia, mengatakan pihaknya memang sudah bertemu dengan perwakilan pemerintah Jepang membicarakan kerja sama terkait akan dibangunnya pabrik pengolahan sampah organik (kompos) dengan teknologi.
Pembangunan pabrik pengolah sampah organik diproyeksikan di Desa Buwit, Kecamatan Kediri Tabanan. “Lokasi pembangunan di tanah milik Pemkab Tabanan seluas 25 are yang dulunya juga bekas TPA (tempat pembuangan akhir),” ungkap Subagia, Kamis (28/3).
Dikatakannya, mesin, dan segala peralatan akan dibantu oleh pemerintah Toyama, Jepang. Sementara gedung dan lahan disiapkan oleh pemkab. “Nanti ketika jadi, mesin pabrik itu akan dihibahkan Jepang ke Pemkab Tabanan,” imbuhnya.
Menurut Subagai, apabila pabrik telah dibangun maka per hari bisa mengolah sampah organik sebanyak 17 ton. Dimana saat ini sampah masuk ke TPA Mandung, Kecamatan Kerambitan, rata-rata 80 ton per hari. “Artinya dengan adanya pabrik ini dapat mengurasi sampah organik ke TPA Mandung,” jelasnya.
Subagia menerangkan, terkait dengan pembangunan pabrik pengolah sampah organik ini pihaknya sudah melakukan kajian. Juga telah melakukan sosialisasi dengan pemerintah desa dan bertemu tokoh adat setempat. “Kami memang belum turun ke masyarakat, karena harus perlahan supaya tidak ada miskomunikasi,” tandasnya.
Sedangkan mengenai pembangunan pabrik belum dia ketahui. Hal itu tergantung dari kesiapan pemerintah Jepang. “Di sana juga sistem pengadaan barang melalui lelang, di Tabanan juga akan ada proses lelang, jadi kami masih menunggu,” ucap Subagia.
Pembangunan tersebut menyusul pertemuan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dengan pihak pemerintahan Toyama, Jepang, di kantor bupati, beberapa waktu sebelumnya. *des
Lokasi pembangunan rencananya di Desa Buwit, Kecamatan Kediri. Dan saat ini masih tahap koordinasikan dengan para tokoh dan aparat desa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tabanan I Made Subagia, mengatakan pihaknya memang sudah bertemu dengan perwakilan pemerintah Jepang membicarakan kerja sama terkait akan dibangunnya pabrik pengolahan sampah organik (kompos) dengan teknologi.
Pembangunan pabrik pengolah sampah organik diproyeksikan di Desa Buwit, Kecamatan Kediri Tabanan. “Lokasi pembangunan di tanah milik Pemkab Tabanan seluas 25 are yang dulunya juga bekas TPA (tempat pembuangan akhir),” ungkap Subagia, Kamis (28/3).
Dikatakannya, mesin, dan segala peralatan akan dibantu oleh pemerintah Toyama, Jepang. Sementara gedung dan lahan disiapkan oleh pemkab. “Nanti ketika jadi, mesin pabrik itu akan dihibahkan Jepang ke Pemkab Tabanan,” imbuhnya.
Menurut Subagai, apabila pabrik telah dibangun maka per hari bisa mengolah sampah organik sebanyak 17 ton. Dimana saat ini sampah masuk ke TPA Mandung, Kecamatan Kerambitan, rata-rata 80 ton per hari. “Artinya dengan adanya pabrik ini dapat mengurasi sampah organik ke TPA Mandung,” jelasnya.
Subagia menerangkan, terkait dengan pembangunan pabrik pengolah sampah organik ini pihaknya sudah melakukan kajian. Juga telah melakukan sosialisasi dengan pemerintah desa dan bertemu tokoh adat setempat. “Kami memang belum turun ke masyarakat, karena harus perlahan supaya tidak ada miskomunikasi,” tandasnya.
Sedangkan mengenai pembangunan pabrik belum dia ketahui. Hal itu tergantung dari kesiapan pemerintah Jepang. “Di sana juga sistem pengadaan barang melalui lelang, di Tabanan juga akan ada proses lelang, jadi kami masih menunggu,” ucap Subagia.
Pembangunan tersebut menyusul pertemuan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dengan pihak pemerintahan Toyama, Jepang, di kantor bupati, beberapa waktu sebelumnya. *des
1
Komentar