UNBK SMK Karangasem Diikuti 2.313 Siswa
Jumlah siswa SMK yang mengadiri Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dari Senin (25/3) hingga Kamis (28/3) sebanyak 2.313 siswa.
AMLAPURA, NusaBali
Sehingga tak ada siswa mengikuti UNBK susulan. Selanjutnya mereka mengikuti UKK (Uji Kompetensi Keahlian).
Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Karangasem, I Wayan Artana, mengapresiasi pelaksanaan UNBK di 11 SMK tanpa ada siswa absen. “Jadi tidak ada ujian susulan karena semua siswa hadir. Secara teknis tidak ada kendala, baik jaringan internet maupun aliran listrik,” jelas Artana dihubungi di SMKN Amlapura, Kamis (28/3). Artana mengaku plong atas kelancaran pelaksanaan UNBK di SMKN Amlapura yang melibatkan 416 siswa. “Awalnya kami waswas, sempat kekurangan komputer, setelah berupaya pinjam komputer sana-sini akhirnya terpenuhi 150 komputer untuk empat ruangan,” imbuhnya.
Dikatakan, SMKN Amlapura memiliki siswa kelas XII paling banyak, terbagi lima program keahlian yakni Teknik Sepeda Motor sebanyak 10 siswa, Teknik Kendaraan Ringan 17 siswa, Keperawatan 63 siswa, Akomodasi Perhotelan 178 siswa, dan Tata Boga 148 siswa. Sementara Kasek SMKN Abang, I Made Kerta Negara, mengatakan UNBK diikuti 316 siswa. “Biasanya ada saja siswa yang memilih kerja atau menikah, kali ini siswa kelas XII utuh ikut UNBK. Itu yang kami syukuri, tinggal menunggu pelaksanaan UKK,” kata Kerta Negara.
Kerta Negara menambahkan, secara teknis pelaksanaan UNBK tidak ada hambatan, jaringan internet dan aliran listrik tetap lancar. “Kami memiliki program keahlian Teknik Komputer Jaringan, ada masalah komputer bisa kami atasi sendiri,” katanya. Sedangkan Kasek SMK Widya Wisata Graha Amlapura, Ni Nyoman Supadmi, mengatakan UNBK diikuti 141 siswa. Sejak hari pertama hingga hari terakhir seluruh siswa hadir lengkap. “Tinggal kami menggelar UKK dari tanggal 1 April hingga 8 April, setelah itu selesai ujian untuk kelas XII,” katanya.
SMK WWG hanya memiliki satu program keahlian yakni Akomodasi Perhotelan sehingga saat menggelar UKK nanti tidak mengalami kesulitan. Apalagi telah bekerjasama dengan sejumlah hotel dengan mendatangkan beberapa tenaga profesional untuk menguji siswa. Siswa SMK diharapkan siap kerja, mampu memiliki ketrampilan sesuai yang dibutuhkan industri. “Selama ini tamatan SMK kebanyakan memilih kerja,” katanya.
Sementara UNBK SMK di Bangli diwarnai gangguan server. Ketua MKKS Bangli, I Wayan Suparta, mengatakan akibat gangguan server upload data baru bisa dilakukan sekitar pukul 21.30 Wita. Siswa yang absen sebanyak 7 orang. “Satu orang sakit, lainnya berhenti sekolah karena kawin dan bekerja. Untuk siswa yang berhenti sudah diusulkan untuk dikeluarkan dari daftar peserta UNBK,” terangnya. UNBK diikuti 1.466 peserta dari13 SMK negeri dan swasta. *k16, esa
Sehingga tak ada siswa mengikuti UNBK susulan. Selanjutnya mereka mengikuti UKK (Uji Kompetensi Keahlian).
Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Karangasem, I Wayan Artana, mengapresiasi pelaksanaan UNBK di 11 SMK tanpa ada siswa absen. “Jadi tidak ada ujian susulan karena semua siswa hadir. Secara teknis tidak ada kendala, baik jaringan internet maupun aliran listrik,” jelas Artana dihubungi di SMKN Amlapura, Kamis (28/3). Artana mengaku plong atas kelancaran pelaksanaan UNBK di SMKN Amlapura yang melibatkan 416 siswa. “Awalnya kami waswas, sempat kekurangan komputer, setelah berupaya pinjam komputer sana-sini akhirnya terpenuhi 150 komputer untuk empat ruangan,” imbuhnya.
Dikatakan, SMKN Amlapura memiliki siswa kelas XII paling banyak, terbagi lima program keahlian yakni Teknik Sepeda Motor sebanyak 10 siswa, Teknik Kendaraan Ringan 17 siswa, Keperawatan 63 siswa, Akomodasi Perhotelan 178 siswa, dan Tata Boga 148 siswa. Sementara Kasek SMKN Abang, I Made Kerta Negara, mengatakan UNBK diikuti 316 siswa. “Biasanya ada saja siswa yang memilih kerja atau menikah, kali ini siswa kelas XII utuh ikut UNBK. Itu yang kami syukuri, tinggal menunggu pelaksanaan UKK,” kata Kerta Negara.
Kerta Negara menambahkan, secara teknis pelaksanaan UNBK tidak ada hambatan, jaringan internet dan aliran listrik tetap lancar. “Kami memiliki program keahlian Teknik Komputer Jaringan, ada masalah komputer bisa kami atasi sendiri,” katanya. Sedangkan Kasek SMK Widya Wisata Graha Amlapura, Ni Nyoman Supadmi, mengatakan UNBK diikuti 141 siswa. Sejak hari pertama hingga hari terakhir seluruh siswa hadir lengkap. “Tinggal kami menggelar UKK dari tanggal 1 April hingga 8 April, setelah itu selesai ujian untuk kelas XII,” katanya.
SMK WWG hanya memiliki satu program keahlian yakni Akomodasi Perhotelan sehingga saat menggelar UKK nanti tidak mengalami kesulitan. Apalagi telah bekerjasama dengan sejumlah hotel dengan mendatangkan beberapa tenaga profesional untuk menguji siswa. Siswa SMK diharapkan siap kerja, mampu memiliki ketrampilan sesuai yang dibutuhkan industri. “Selama ini tamatan SMK kebanyakan memilih kerja,” katanya.
Sementara UNBK SMK di Bangli diwarnai gangguan server. Ketua MKKS Bangli, I Wayan Suparta, mengatakan akibat gangguan server upload data baru bisa dilakukan sekitar pukul 21.30 Wita. Siswa yang absen sebanyak 7 orang. “Satu orang sakit, lainnya berhenti sekolah karena kawin dan bekerja. Untuk siswa yang berhenti sudah diusulkan untuk dikeluarkan dari daftar peserta UNBK,” terangnya. UNBK diikuti 1.466 peserta dari13 SMK negeri dan swasta. *k16, esa
Komentar