Pemkab Tabalong Belajar Mengolah Sampah ke Klungkung
Rombongan Pemkab Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, dipimpin Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabalong Rowi Rawatianice, menggelar kunjungan kerja ke Klungkung, Jumat (29/3).
SEMARAPURA, NusaBali
Rombongan ini belajar pengolahan sampah dengan program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) di Klungkung. Mereka diterima Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung Anak Agung Ngurah Kirana di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta menceritakan sejarah awal mula dirinya melirik teknologi TOSS ini. “Awal penerapan teknologi ini mendapat banyak tantangan dan sejumlah permasalahan,” ujar Bupati asal Dusun Ceningan, Kecamatan Nusa Penida ini.
Namun berkat sosialisasi, serta kerjasama yang baik semua pihak, seperti dengan STTPLN, Indonesia Power, teknologi ini dapat diwujudkan dan diaplikasikan di beberapa desa. “Program TOSS saat ini masih memiliki kendala dalam pengadaan alat, semoga cepat mendapat tindaklanjut, supaya bisa memproduksi pelet dengan kapasitas yang besar,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Suwirta juga mengaku optimis ke depannya akan keberhasilan program TOSS. Semakin banyaknya kunjungan ke Klungkung, maka akan menjadi tantangan untuk lebih menyempurnakan program ini. Sehingga program akan menjadi lebih baik dan tujuan yang ingin dicapai yaitu Klungkung bebas dari sampah bisa terwujud. “Saya optimis program TOSS ini bisa segera di duplikasi ke semua desa di Klungkung dan semoga nantinya bisa diterapkan di Kabupaten lainnya, sehingga dalam memerangi sampah bisa cepat teratasi dengan maksimal,” harapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Tabalong Rowi Rawatianice menyampaikan tujuan kunjungannya kali ini ke Pemkab Klungkung untuk melihat sistem pengelolaan sampah, melalui program TOSS yang telah diakui secara nasional. “Kami jauh-jauh dari Pemkab Tabalong datang ke Klungkung hanya untuk belajar dan melihat proses program TOSS yang dimiliki Klungkung dalam menangani sampah, kebetulan kami juga sedang konsen manangani sampah,” ujarnya.
Dirinya sangat kagum dengan program TOSS ini, “Semoga nantinya setalah kami belajar program TOSS ke Klungkung kami bisa menerapkan dan memaksimalkan program ini dengan sebaik-baiknya,” harapnya. *wan
Namun berkat sosialisasi, serta kerjasama yang baik semua pihak, seperti dengan STTPLN, Indonesia Power, teknologi ini dapat diwujudkan dan diaplikasikan di beberapa desa. “Program TOSS saat ini masih memiliki kendala dalam pengadaan alat, semoga cepat mendapat tindaklanjut, supaya bisa memproduksi pelet dengan kapasitas yang besar,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Suwirta juga mengaku optimis ke depannya akan keberhasilan program TOSS. Semakin banyaknya kunjungan ke Klungkung, maka akan menjadi tantangan untuk lebih menyempurnakan program ini. Sehingga program akan menjadi lebih baik dan tujuan yang ingin dicapai yaitu Klungkung bebas dari sampah bisa terwujud. “Saya optimis program TOSS ini bisa segera di duplikasi ke semua desa di Klungkung dan semoga nantinya bisa diterapkan di Kabupaten lainnya, sehingga dalam memerangi sampah bisa cepat teratasi dengan maksimal,” harapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Tabalong Rowi Rawatianice menyampaikan tujuan kunjungannya kali ini ke Pemkab Klungkung untuk melihat sistem pengelolaan sampah, melalui program TOSS yang telah diakui secara nasional. “Kami jauh-jauh dari Pemkab Tabalong datang ke Klungkung hanya untuk belajar dan melihat proses program TOSS yang dimiliki Klungkung dalam menangani sampah, kebetulan kami juga sedang konsen manangani sampah,” ujarnya.
Dirinya sangat kagum dengan program TOSS ini, “Semoga nantinya setalah kami belajar program TOSS ke Klungkung kami bisa menerapkan dan memaksimalkan program ini dengan sebaik-baiknya,” harapnya. *wan
Komentar