Drum Band Pemkab Tabanan Rusak Berat
Seperangkan alat musik drum band milik Pemkab Tabanan yang biasanya digunakan untuk mengiringi apel dan kegiatan lainya, rusak berat.
TABANAN, NusaBali
Alat ini rusak karena termakan usia. Data di Tabanan, drum band dengan 40 buah alat musik, kebayakan tidak bias dimainkan karena kebanyakan rusak dimakan usia. Dari delapan terompet yang ada hanya empat buah yang bisa digunakan, dari enam drum yang ada hanya sebuah drum yang bisa digunakan. Ada delapan buah senar namun yang bisa digunakan hanya enam buah.
Delapan tenor yang bisa digunakan cuma empat, dan ada dua simbal, keduanya tidak bisa dipakai. "Memang semua tidak bisa digunkakan karena ada yang rusak," ungkap sumber yang enggan dikorankan namanya, Jumat (29/3).
Dengan kondisi itu, seluruh anggota grup musik tidak seluruhnya bisa tampil ketika ada upacara. "Meskipun demikian anggota grup musik rutin latihan sebulan dua kali untuk mengasah kemampuan," imbuh sumber itu.
Tak hanya itu, anggaran yang didapat korp musik ini setiap tahunnya sangat minim. Bahkan selama lima tahun terakhir ini, baru tahun 2019 mendapatkan anggaran untuk pakaian Rp 22 juta lebih. Sedangkan untuk latihan hanya menggunakan anggaran belanja snack.
Kabag Tata Pemerintahan Setda Tabanan I Wayan Jelada mengakui, anggaran untuk korp Musik memang sangat minim. "Coba nanti kami lapor kepada Pak Sekda, semoga bisa diperjuangkan," ujarnya.*des
Alat ini rusak karena termakan usia. Data di Tabanan, drum band dengan 40 buah alat musik, kebayakan tidak bias dimainkan karena kebanyakan rusak dimakan usia. Dari delapan terompet yang ada hanya empat buah yang bisa digunakan, dari enam drum yang ada hanya sebuah drum yang bisa digunakan. Ada delapan buah senar namun yang bisa digunakan hanya enam buah.
Delapan tenor yang bisa digunakan cuma empat, dan ada dua simbal, keduanya tidak bisa dipakai. "Memang semua tidak bisa digunkakan karena ada yang rusak," ungkap sumber yang enggan dikorankan namanya, Jumat (29/3).
Dengan kondisi itu, seluruh anggota grup musik tidak seluruhnya bisa tampil ketika ada upacara. "Meskipun demikian anggota grup musik rutin latihan sebulan dua kali untuk mengasah kemampuan," imbuh sumber itu.
Tak hanya itu, anggaran yang didapat korp musik ini setiap tahunnya sangat minim. Bahkan selama lima tahun terakhir ini, baru tahun 2019 mendapatkan anggaran untuk pakaian Rp 22 juta lebih. Sedangkan untuk latihan hanya menggunakan anggaran belanja snack.
Kabag Tata Pemerintahan Setda Tabanan I Wayan Jelada mengakui, anggaran untuk korp Musik memang sangat minim. "Coba nanti kami lapor kepada Pak Sekda, semoga bisa diperjuangkan," ujarnya.*des
Komentar