Ayu 'Jatuh Cinta' dengan Yoko

DENPASAR, NusaBali
Single anyar duet penyanyi lawas Ayu Saraswati dan Eka Jaya berjudul 'Astungkara Ada Jalan' kini sedang proses pembuatan video klip. Menariknya, klip ini melibatkan bocah penyandang disabilitas asal Batur, Kintamani bernama Yoko. Ayu Saraswati pun menyebut dapat rezeki dan 'berjodoh' bertemu bocah berusia 12 tahun tersebut untuk dijadikan model klip karena kisah lagunya sangat cocok dengan kehidupan keseharian Yoko.

"Kehidupan keseharian adik kita Yoko di Batur (Kintamani) memang sangat menginspirasi. Meski keterbatasan fisik dengan memakai tongkat, dia tetap menjadi sosok anak yang semangat dan ceria di tengah kesederhanaannya," ujar Ayu Saraswati mengawali perbincangannya dengan NusaBali, baru-baru ini.

Ayu Saraswati pun menceritakan kenapa akhirnya Yoko  yang bernama asli Putu Ari Krisna Saputra itu bisa terpilih menjadi model video klip lagu 'Astungkara Ada Jalan'.

"Ceritanya waktu itu kita take lipsingnya di Pantai Melasti. Kita rembug nih buat ide cerita klipnya. Nah akhirnya muncul ide kalau kisah seorang anak yang nasibnya kurang beruntung, tapi dia semangat luar biasa. Bahkan mengalahkan segala ketidakmampuannya. Dia tetap kuat dan gak pernah ngeluh walaupu kondisinya seperti itu," kata Ayu Saraswati.

Ide dari Ayu Sarasawati ini pun disetujui oleh Eka Jaya, Andy Duarsa (pembuat videoklip) dan Sila (arranger musik) karena sesuai dengan kisah lagu Astungkara Ada Jalan. Nah, ditengah kebingungan mencari bocah yang cocok untuk dijadikan model klip, Ayu kemudian mencoba menelpon sahabatnya bernama Pande Setiawan yang merupakan founder Anak Alam. Ayu Saraswati pun menceritakan tentang isi dan makna lagu yang bakal dibikin klip tersebut.

"Mbak Ayu niki memamg rezekinya Mbak Ayu. Tiang ada... namanya Yoko. Mba Ayu harus ketemu sama anak ini. Mbak pasti senang sama dia (Yoko)," cerita Ayu Saraswati menirukan jawaban Pande Setiawan saat dihubungi per telpon.

Dengan tidak sabar, Ayu Saraswati dan Eka Jaya bersama tim termasuk Andy Duarsa pun meluncur ke kediaman  Yoko di Banjar Dinas Petung, Batur Tengah, Kintamani, Bangli. "Ya memang benar, begitu ketemu Yoko, saya langsung 'jatuh cinta' sama dia. Meski fisiknya terbatas  dan kehidupannya sederhana, Yoko yang masih duduk di bangku kelas IV SDN 2 Batur ini tampak ceria dan tetap semangat bermain bola dengan teman sebayanya, ucap Ayu Sarawati yang mengaku terharu melihat bocah yang juga penggemar berat klub bola Bali United tersebut.

Niat menjadikan Yoko menjadi model klip pun mendapat sambutan hangat dari Yoko dan kedua orangtuanya, I Wayan Arsana dan Ni Ketut Sukarni. "Pokoknya proses syuting klip penuh keceriaan. Dia tampak senang dan menikmati perannya. Kami pun terharu. Ya ini mungkin rezeki dan jodoh saya dipertemukan dengan Yoko," ucap Ayu Saraawati yang dikenal memiliki jiwa sosial ini.

Bahkan, Ayu Saraswatin pun sudah berpikir untuk membuatkan Yoko kaki palsu agar mempermudah melakukan aktifitas kesehariannya seiring usianya yang terus tumbuh. "Nanti setelah videoklip ini selesai, saya mau ke Batur lagi bertemu dengan  Yoko untuk membicarakan soal kaki palsu itu. Mudah mudah dia mau," pungkas Ayu Saraswati. *isu