KPID Bali Panggil Manajemen TV One Denpasar
Siarkan Berita yang Tak Aktual
DENPASAR, NusaBali
Komisi Penyiaran Indonesia (KPID) Daerah Bali memanggil manajemen TV One Denpasar, Jumat (29/3) lalu.
KPID Bali menilai terkesan ada kecerobohan lembaga penyiaran ini dalam menyajikan informasi ke publik, terlebih itu merupakan konten lokal yang harus mendapatkan prioritas di daerah Bali.
Hadir dalam pertemuan yang digelar di kantor KPID Bali, Jalan Tjok Agung Tresna, Denpasar itu, perwakilan TV One biro Bali Dewa Arisuta. Rapat dipimpin Wakil Ketua KPID Bali I Gusti Ngurah Murthana dan Koordinator Pengawasan Isi Siaran I Wayan Sudiarsa.
Menurut Ngurah Murthana, dari keluhan masyarakat dan hasil monitoring KPID terhadap siaran talkshow 'Apa Kabar Denpasar', TV One beberapa kali menayangkan kembali program siaran yang sudah usang dan tidak aktual atau update.
"Seperti menyiarkan berita tentang Pemilu dengan narasumber komisioner KPU lama dengan tema Pilgub dan Pilbup yang sudah lewat. Seharusnya tahun ini pembahasannya tentang Pileg dan Pilpres," ungkap Rahman, sapaannya, saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu (31/3).
Untuk mengatasi situasi seperti ini, KPID Bali berancang-ancang menggelar FGD tentang konten lokal dalam penyiaran yang akan melibatkan forum agama, adat dan komponen terkait.
Kurangnya pemenuhan kuota untuk konten lokal dalam dunia penyiaran di Bali, kata Rahman, terjadi pada beberapa stasiun televisi berjaringan. "Ini juga sebagai dampak kurangnya perhatian lembaga penyiaran di pusat sebagai induk stasiun berjaringan dalam penyiapan SDM, sarana dan prasarana pendukung sebuah studio stasiun televisi di Bali," ungkapnya. *isu
KPID Bali menilai terkesan ada kecerobohan lembaga penyiaran ini dalam menyajikan informasi ke publik, terlebih itu merupakan konten lokal yang harus mendapatkan prioritas di daerah Bali.
Hadir dalam pertemuan yang digelar di kantor KPID Bali, Jalan Tjok Agung Tresna, Denpasar itu, perwakilan TV One biro Bali Dewa Arisuta. Rapat dipimpin Wakil Ketua KPID Bali I Gusti Ngurah Murthana dan Koordinator Pengawasan Isi Siaran I Wayan Sudiarsa.
Menurut Ngurah Murthana, dari keluhan masyarakat dan hasil monitoring KPID terhadap siaran talkshow 'Apa Kabar Denpasar', TV One beberapa kali menayangkan kembali program siaran yang sudah usang dan tidak aktual atau update.
"Seperti menyiarkan berita tentang Pemilu dengan narasumber komisioner KPU lama dengan tema Pilgub dan Pilbup yang sudah lewat. Seharusnya tahun ini pembahasannya tentang Pileg dan Pilpres," ungkap Rahman, sapaannya, saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu (31/3).
Untuk mengatasi situasi seperti ini, KPID Bali berancang-ancang menggelar FGD tentang konten lokal dalam penyiaran yang akan melibatkan forum agama, adat dan komponen terkait.
Kurangnya pemenuhan kuota untuk konten lokal dalam dunia penyiaran di Bali, kata Rahman, terjadi pada beberapa stasiun televisi berjaringan. "Ini juga sebagai dampak kurangnya perhatian lembaga penyiaran di pusat sebagai induk stasiun berjaringan dalam penyiapan SDM, sarana dan prasarana pendukung sebuah studio stasiun televisi di Bali," ungkapnya. *isu
Komentar