Bupati Giri Prasta Ingatkan Warga Gunakan Internet dengan Benar
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengingatkan agar mengakses internet dengan benar untuk mewujudkan Indonesia hebat.
MANGUPURA, NusaBali
Pihaknya tidak ingin penggunaan internet, terlebih masyarakat kini dimudahkan dengan tersedianya wifi gratis, justru disalahgunakan untuk kepentingan yang negatif.
Hal tersebut disampaikan Bupati Giri Prasta di sela-sela sosialisasi AKSI (Akses Internet) Badung di ruang pertemuan Kerta Gosana, Pusat Pemerintah (Puspem) Badung, Selasa (2/4). Sosialisasi dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) I Wayan Weda Dharmaja, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) I Putu Sridana, camat se-Kabupaten Badung, perwakilan kelurahan/desa, puskesmas, SD negeri, SMP negeri, lingkungan/banjar, serta pengelola objek wisata.
Menurut Bupati Giri Prasta, adanya internet memudahkan masyarakat mengakses informasi, tidak hanya di dalam negeri tapi juga informasi di luar negeri. “Sekarang ini kita mampu melakukan dengan akses internet,” ujarnya. Namun demikian, pihaknya mengingatkan supaya penggunaan internet tidak untuk mengakses informasi yang negatif. Dengan kemudahan mengakses internet di zaman sekarang, pihaknya mengingatkan agar pemanfaatan kecanggihan teknologi hanya untuk keperluan yang memiliki nilai edukasi.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ini juga menyinggung diberikannya masyarakat fasilitas internet gratis, melalui penyediaan wifi di lokasi startegis hingga ke banjar-banjar. “Mari gunakan fasilitas itu dengan baik sebagai media pembelajaran kita semua. Karena untuk itulah kami launching wifi gratis untuk masyarakat,” tegasnya.
Sementara Weda Dharmaja, menyatakan tujuan digelarnya sosialisasi AKSI Badung adalah menjadikan teknologi jembatan prestasi melalui internet. “Dalam arti, penggunaan internet yang bersih, selektif, aman, dan kreatif,” ujarnya.
Mengingat fasilitas wifi gratis kini sudah dapat dinikmati masyarakat, pihaknya berharap supaya masyarakat ikut bersama-sama menjaga dan merawat, sehingga fasilitas wifi gratis ini dapat berguna.
Untuk diketahui, pemasangan akses internet tahun 2018 telah dilakukan di sejumlah tempat strategis, bahkan hingga ke tingkat banjar. Perinciannya meliputi 6 kantor camat, 62 desa/kelurahan, 249 SD, 22 SMP, 13 Puskesmas, 54 Pustu, 555 banjar dan lingkungan, serta 33 objek wisata. “Total sebanyak 994 lokasi,” ungkap Weda Darmaja. *asa
Hal tersebut disampaikan Bupati Giri Prasta di sela-sela sosialisasi AKSI (Akses Internet) Badung di ruang pertemuan Kerta Gosana, Pusat Pemerintah (Puspem) Badung, Selasa (2/4). Sosialisasi dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) I Wayan Weda Dharmaja, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) I Putu Sridana, camat se-Kabupaten Badung, perwakilan kelurahan/desa, puskesmas, SD negeri, SMP negeri, lingkungan/banjar, serta pengelola objek wisata.
Menurut Bupati Giri Prasta, adanya internet memudahkan masyarakat mengakses informasi, tidak hanya di dalam negeri tapi juga informasi di luar negeri. “Sekarang ini kita mampu melakukan dengan akses internet,” ujarnya. Namun demikian, pihaknya mengingatkan supaya penggunaan internet tidak untuk mengakses informasi yang negatif. Dengan kemudahan mengakses internet di zaman sekarang, pihaknya mengingatkan agar pemanfaatan kecanggihan teknologi hanya untuk keperluan yang memiliki nilai edukasi.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ini juga menyinggung diberikannya masyarakat fasilitas internet gratis, melalui penyediaan wifi di lokasi startegis hingga ke banjar-banjar. “Mari gunakan fasilitas itu dengan baik sebagai media pembelajaran kita semua. Karena untuk itulah kami launching wifi gratis untuk masyarakat,” tegasnya.
Sementara Weda Dharmaja, menyatakan tujuan digelarnya sosialisasi AKSI Badung adalah menjadikan teknologi jembatan prestasi melalui internet. “Dalam arti, penggunaan internet yang bersih, selektif, aman, dan kreatif,” ujarnya.
Mengingat fasilitas wifi gratis kini sudah dapat dinikmati masyarakat, pihaknya berharap supaya masyarakat ikut bersama-sama menjaga dan merawat, sehingga fasilitas wifi gratis ini dapat berguna.
Untuk diketahui, pemasangan akses internet tahun 2018 telah dilakukan di sejumlah tempat strategis, bahkan hingga ke tingkat banjar. Perinciannya meliputi 6 kantor camat, 62 desa/kelurahan, 249 SD, 22 SMP, 13 Puskesmas, 54 Pustu, 555 banjar dan lingkungan, serta 33 objek wisata. “Total sebanyak 994 lokasi,” ungkap Weda Darmaja. *asa
Komentar