Patung Pura Prajapati Dirusak ODGJ
Patung Sang Jogormanik dan Sang Suratma di Pura Prajapati Desa Adat Antosari Banjar Delod Rurung, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan diduga dirusak oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
TABANAN, NusaBali
Peristiwa itu diketahui Selasa (2/4) sekitar pukul 08.00 Wita. Informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula ketika Jero Mangku Pura Prajapati Desa Adat Antosari Made Artha hendak melakukan persembahyangan sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu Jero Mangku terkejut kondisi patung Sang Jogormanik dan Sang Suratma yang ada di depan Pura Prajapati sudah dalam kondisi rusak. Padahal sehari sebelumnya, Senin (1/4), patung masih dalam kondisi baik.
Bendesa Adat Antosari Ketut Budiariawan, mengatakan tidak mengetahui persis kejadian perusakan dua patung. Karena tidak ada saksi mata yang melihat, perusakan patung diperkirakan dilakukan oleh ODGJ. “Saya dikasih tahu oleh warga bahwa dua patung di Prajapati rusak,” ujarnya, Rabu (3/4).
Padahal menurutnya jalan tersebut ramai dilalui warga setiap hari, namun tak ada satu orang pun yang mengetahui perihal perusakan tersebut. “Jalan di depan Setra Desa Adat Antosari ini banyak warga yang lalu lalang, kami duga kejadiannya malam atau dini hari,” imbuhnya.
Budiariawan menuturkan kondisi rusaknya dua patung tersebut yakni patung Sang Jogormanik terjatuh ke areal luar pura dan Patung Sang Suratma terputus di bagian leher. “Setelah dicek ke lapangan, kalau jatuh sendiri tidak mungkin, dan kami menduga dilakukan oleh ODGJ,” ucapnya.
Atas kejadian itu pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 4 juta. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemangku untuk penggantian. “Ya akan segera diganti dengan upakara sebagaimana mestinya,” tegas Budiariawan. *des
Bendesa Adat Antosari Ketut Budiariawan, mengatakan tidak mengetahui persis kejadian perusakan dua patung. Karena tidak ada saksi mata yang melihat, perusakan patung diperkirakan dilakukan oleh ODGJ. “Saya dikasih tahu oleh warga bahwa dua patung di Prajapati rusak,” ujarnya, Rabu (3/4).
Padahal menurutnya jalan tersebut ramai dilalui warga setiap hari, namun tak ada satu orang pun yang mengetahui perihal perusakan tersebut. “Jalan di depan Setra Desa Adat Antosari ini banyak warga yang lalu lalang, kami duga kejadiannya malam atau dini hari,” imbuhnya.
Budiariawan menuturkan kondisi rusaknya dua patung tersebut yakni patung Sang Jogormanik terjatuh ke areal luar pura dan Patung Sang Suratma terputus di bagian leher. “Setelah dicek ke lapangan, kalau jatuh sendiri tidak mungkin, dan kami menduga dilakukan oleh ODGJ,” ucapnya.
Atas kejadian itu pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 4 juta. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemangku untuk penggantian. “Ya akan segera diganti dengan upakara sebagaimana mestinya,” tegas Budiariawan. *des
Komentar