Jadi Ajang Tempur Gandhi vs Adnyana
Jabatan Sekretaris DPD Demokrat Bali 2016-2021 kini jadi ajang rebutan, setelah Made Mudarta terpilih kembali menjadi nakhoda partai melalui Musyawarah Daerah (Musda) di Sanur, Denpasar Selatan, 15 mei 2016 lalu.
Perebutan Jabatan Sekretaris DPD Demokrat Bali
DENPASAR, NusaBali
Ada dua kandidat kuat yang bersaing sengit perebutkan jabatan strategis Sekretaris DPD Demokrat Bali: I Made Gandi (asal Denpasar) dan Wayan Adnyana (asal Tabanan).
Made Gandhi adalah mantan Ketua DPC Demokrat Denpasar 2011-2016 sekaligus mantan Wakil Ketua DPRD Denpasar 2009-2014. Sedangkan I Wayan Adnyana adalah anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali Dapil Tabanan dua kali periode. Saat ini, Wayan Adnyana menjabat sebagai Ketua Fraksi Demolkrat DPRD Bali 2014-2019.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Selasa (24/5), Made Gandhi sebelumnya bahkan rela tidak bertarung dalam perebutan kursi Ketua DPC Demokrat Denpasar 2016-2021 melalui Musyawarah Cabang (Muscab) di Sanur, 16 Mei 2016, demi incar jabatan Sekretaris DPD Demokrat Bali. Padahal, Gandhi selaku incumbent dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPC Demokrat Denpadsar 2011-2016, berpeluang menang.
Setelah melepas jabatan Ketua DPC Demokrat Denpasar, Gandhi kini kini dapat saingan berat dari Wayan Adnyana dalam berebut posisi Sekretaris DPD Demokrat Bali. “Ya, persaingan terjadi antara Made Gandhi vs Wayan Adnyana. Konfirmasi kepada ketua formatur (Ketua DPD Demokrat Bali terpilih, Made Mudarda, Red) saja,” ujar sumber NusaBali di lingkaran Demokrat, Selasa kemarin.
Dia menyebutkan, pertarungan antara Gandhi vs Adnyana saat ini masih alot. Formatur belum memutuskan siapa yang terpilih. Rencananya, posisi Sekretaris DPD Demokrat bali ini akan difinalkan, Jumat (27/5) nanti. “Made Gandhi dan Wayan Adnyana sama-sama punya peluang,” katanya.
Sumber tadi menegaskan, Adnyana sendiri diproyeksikan dapat jabatan Sekretaris DPD Demokrat Bali, setelah gagal menjadi Ketua DPC Demokrat Tabanan 2016-2021. Dalam Muscab di Sanur, Ida Kade Adnyana Suryawan terpilih menjadi Ketua DPC Demokrat Tabanan, setelah mengungguli Ketut Sudiasa dan kandidat incumbent I Gusti Made Purnayasa.
Sedangkan Made Gandi tidak terlibat dalam tarung perebutan Ketua DPC Demokrat Denpasar yang sempat diduduki periode 2011-2016. Jabatan Ketua DPC Demokrat Denpasar akhirnya dimenangkan AA Ketut Asmara Putra, yang mengungguli kerabatnya sesama dari Puri Gerenceng, AA Ariwangsa.
Gandhi sendiri memiliki kekuatan dukungan untuk berebut jabatan Sekretaris DPD Demokrat bali. Kekuatan itu ada pada para Ketua DPC Demokrat yang sebelumnya bergaining menggolkan Mudarta ke kursi Ketua DPD Demokrat melalui Musda di Sanur. Andaikan 7 dari 9 Ketua DPC Demokrat se-Bali termasuk Made Gandhi tidak kompromi dan mengalah saat itu, Mudarta bisa tergelincir. Mereka semula mendukung Putu Sudiartana, lalu dialihkan ke Putu Supadma Rudana, sebagai calon Ketua DPD Demokrat bali.
“Jadi, Made Gandhi sangat diperhitungkan dalam perebutan jabatan Sekretaris DPD Demokrat Bali ini. Kalau tidak jadi Sekretaris, dia bisa juga menjadi Wakil Ketua I DPD Demokrat bali yang sebelumnya dijabat Nengah Pringgo,” tegas elite Demokrat tersebut.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Bali 2016-2021 terpilih, Made Mudarta, yang sekaligus menjadi Ketua Tim Formatur, mengatakan nama-nama kandidat Sekretaris DPD Demokrat sudah dibahas. Menurut Mudarta, nama Gandhi dan Adnyana termasuk di dalamnya. “Ya, Gandhi dan Adnyana masuk kandidat. Dalam waktu dekat, sudah final dan akan kami umumkan,” ujar Mudarta saat dikonfirmasi terpisah, Selasa kemarin.
Mudarta menegaskan, penunjukan Sekretaris DPD Demokrat Bali nanti juga berdasarkan penggodokan bersama formatur. Semuanya dihitung dengan pemetaan kewilayahan dan kemampuan kader. “Ada penilaian SDM dan integritasnya. Kita akan pilih yang terbaik,” ujar nakhoda partai asal Desa Nusa Sari, Kecamatan Melaya, Jembrana ini.
Menurut Mudarta, Tim Formatur akan menggelar rapat di Kantor Sekretariat DPD Demokrat Bali, Niti Mandala Denpasar, 27 Mei 2016 nanti, untuk finalisasi kepengurusan termasuk posisi sekretaris. Struktur kepengurusan DPD Demokrat Bali bentukan formatur nantinya tetap dikirimkan ke DPP Demokrat. Selanjutnua, DPP Demokrat nanti akan memutuskan, juga bisa menambah atau mengurangi jumlahnya.
Di sisi lain, Wayan Adnyana mengatakan dirinya tidak mau mendahului formatur, saat dikonfirmasi terkait persaingan berebut kursi Sekretaris DPD Demokrat Bali. “Siapa bilang? Ya, Astungkara, doakan saja. Bagi saya, tunggu putusan formatur,” ujar Adnyana di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa kemarin. 7 nat
1
Komentar